Warung Boma

Iseng kesini sama temen, abis maghrib sebelum isya jadi tidak ramai, pesan pincuk, iga dan bakwan sayur. Rasanya enak, iganya panas dan pedas, pilihan lauknya juga banyak tapi harganya cukup mahal, iganya saja 40k, bisa makan duduk atau lesehan, bayar dengan transfer atau cash.

Warung Pecel Madiun yang berada di daerah Fatmawati ini sudah cukup terkenal diantara para pemburu kuliner di daerah Jakarta khususnya Jakarta Selatan

Tempatnya hanya tenda biasa dengan opsi tempat makan lesehan atau di meja, walaupun warung ini aslinya adalah warung pecel, namun banyak yang datang kesini untuk mencoba iga bakar

Iga bakarnya cukup empuk dan disajikan dalam keadaan masih panas di cobek yang sudah diberikan bumbu kecap dan bumbu lainnya

Iga Bakar ⭐️⭐️⭐️⭐️
Nasi Pecel ⭐️⭐️⭐️

warung pecel enak di jakarta! 1 porsi harganya 18rb isinya banyak bgt, dr sayur2an sampe nasi. bumbu peceonya jg oke bgt, untuk sate2annya ada banyak pilihan mulai dr kikil, usus, ati ampela, sampe paru jg ada cm memang agak mahal sih 1 tusuknya 5-7rb dgn ukuran yg ga gede bgt. trus iga bakarnya endeus bgttt bener2 lembut dan bumbunya enak bgtbgt, sampe waktu itu punya gue adalah slot terakhir saking enaknya, untung masi kebagian.

Warung Boma ini udah tiga kali pindah tempat. Pertama kali mereka ada di dekat stasiun mrt haji nawi, kemudian pindah dekat upnormal fatmawati dan sekarang pindah lagi di dekat Jtrust Bank. Yaapp, lokasi barunya mereka ini berada di dekat Jtrust Bank. Jadi kalau kalian dari arah RS Fatmawati, tempat ini ada di sebelah kanan jalan jadi harus putar balik dulu di depan Slankafe, oke gengss?? 😉. Tempatnya tidak ada bedanya dengan sebelumnya, masih di pingir jalan, masih rame dan tentunya masih menguji kesabaran haha 😅. Tapi biar aman, lebih baik makan di mobil ya gengss.

Kita pesan Nasi Pecel, Lauk dan Gorengannya hmmm kalau khas mereka sih yang Iga Cobek itu ya gengss, tapi ga sabar lagi deh buat nunggu, jadi yang sudah pasti jelas depan mata aja haha 😁. Dari segi rasa, menurut kita enak dan yang bikin lebih enaknya lagi siihh si bumbu kacangnya itu nyaaammm 😋. Pedasnya juga bisa request jadi sesuai dengan selera kita banget lah. Kita ga tau ya harga satu per satu itemnya, yang jelas ga bikin dompet kalian cemberut lah kalau habis makan disini. Perut kenyang dompetpuunn senaaanng *asiiikkkk 💃🏻💃🏻

Sekian review dari kita berdua semoga bisa membantu kalian kalau yang lagi galau mau kuliner malam. Tetep patuhi protokol kesehatan ya gengss supaya semuanya aman dan bisa berburu kuliner di tempat lain. Terimakasih foodies kece dan salam perut buncit 🤗😍😎

Melihat sedemikian viral-nya tulisan-tulisan tentang warung kaki lima yang satu ini, membuat Tim AyookMakan menjejakkan kaki untuk mencicipi langsung bagaimana kehebohan rasa yang disajikan.

Kunjungan pada sore hari selepas pulang kantor menjadi waktu yang pas untuk mengisi perut setelah bekerja seharian, belum lagi suasana hectic dikejar target dateline. Tim AyookMakan memilih opsi MRT untuk menuju lokasi ini, dengan mengambil penurunan di Stasiun MRT Haji Nawi atau Stasiun MRT Cipete Raya, dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 10menit. Beruntungnya pada momen kunjungan di Rabu malam ini tidak sepadat weekend walaupun antrian pembeli tetap menjadi hal yang sudah lumrah di sini.

Menu yang wajib dipesan pastinya adalah 'Nasi Pecal Pincuk' yang menjadi menu utama di warung ini. Nasi putih hangat ditumpuk dengan beragam sayuran (bayam, kangkung, daun singkong, daun kenikir, daun kemangi), ditambah kacang tolo, orek tempe dan serundeng. Setelahnya akan diguyur dengan kuah bumbu kacang yang manis pedas, dan tidak ketinggalan rempeyek udang rebon kriuk ikut menemani.
Untuk lauk-lauk lainnya bisa diambil sesuka hati sesuai selera (dan kantong, tentunya), dimana beragam pilihan tersaji, mulai dari tahu-tempe bacem, telur dadar/ceplok, sate-satean (kulit, usus, hati, ampela, telur puyuh, kikil, dsb), gorengan (tempe mendoan, bakwan) hingga kerupuk.

Warung ini juga terkenal dengan sajian 'Iga Bakar Cobek'-nya, yang baru dimasak setelah ada pesanan, sehingga dari citarasa sudah tentu Woww...

Satu hal yang wajib dilakukan adalah menyiapkan hati dan mental baja saat hendak membayar kepada Mba yang khusus bertugas menghitung dan menerima pembayaran. Kebiasaan di sini adalah seluruh jenis makanan-minuman akan dihargai dengan harga jutaan (alias ribuan, dengan gaya hiperbola).

Sebagai penambah referensi kuliner di daerah Jakarta Selatan, tidak ada salahnya teman-teman AmE-ers boleh singgah di warung makan konsep lesehan dan santai ini.

Mumpung lagi sepi pas lewat Warung Boma, akhirnya mutusin buat mampir dan nyoba pecel yang viral ini..

- Pecel Pincuk
Dihidangkan di pincuk dari daun pisang, disini kita bisa memilih tingkat kepedasan dari si bumbu pecelnya. Dan yang bikin enaknya ada potongan daun kemangi yang membuat rasa segar saat kita makan, dan peyek terinya sih juara banget.

- Iga Bakar
Kalo yang pernah makan Iga Bakar J*ngkung di Bandung, rasanya hampir mirip. Hanya saja disini iganya masih potongan beserta tulang. Dagingnya super empuk... worth it sih buat harga 35ribu.

Untuk tempat duduk ada yg di meja & ada yang dilesehan. Untuk parkir hanya bisa dipinggir jalan fatmawati.

📍Jl. Rs Fatmawati no.18E

Walaupun sempat ramai dan antri tahun lalu, namun malam itu crowdnya masih bearable. Parkiran terbatas di pinggir jalan, tapi ada Kang Parkir yang akan mengarahkan.


Sejujurnya kami kesini hanya untuk mengobati  rasa penasaran sama Iga Bakarnya. Sempat salah antrian yang di Nasi Pecel (yang dihidangkan dengan Daun Pisang), ternyata untuk Iga Bakar dan minum langsung pesan saja dan bayar belakangan.


Setelah nunggu cukup lama, baru ditanyakan tingkat kepedasan, akhirnya nama saya dipanggil. Iga Bakar disajikan di Cobek Hitam panas dengan kuah berdesis dan mengepul. Kondimen Tomatnya segar dan berlimpah dengan sedikit irisan Bawang Merah dan beberapa Cabe Rawit Domba. 


Rasanya kombinasi antara manis, pedas, dan gurih karena pemakaian mentega yang cukup banyak. Dagingnya enak dan empuk, walau masih ada serpihan tulang Iga. Total yang harus dibayar dengan 2 porsi Iga Bakar Cobek, Bakwan, Sate Ati, 3 Es Teh Tawar, dan 1 Es Teh Manis adalah 100k.