T Steak & Noodle

Taiwan Steak atau yg lebih dikenal dengan nama Taiwan Steak kini sudah beberapa saat membuka gerai restonya di ruko boulevard Gading serpong, sederetan dengan resto lain yang ga kalah terkenalnya. Kali ini saya membeli paket di Groupon jadi tidak langsung mencoba steaknya melainkan makanan lain yaitu : Taiwan ni rou mian (beef noodles) & nasi ayam saos jamur. Semua makanan dsini NO MSG.

Sedikit pengetahuan saat berbincang dengan pemiliknya, ternyata beliau merupakan mantan chef di Taiwan 18 tahun lalu, dan mungkin bagi sebagian dari teman2 yang pernah ke taiwan, rasa makanan dsini bisa mengobati kerinduan kalian akan masakan taiwan.

Untuk pelayananannya memang terbilang cukup lama, makanan br datang antara 10-20 menit tapi untuk saya tidak terlalu masalah asalkan makanan yg disajikan sesuai dengan lamanya saya menunggu.

Pertama yang datang adalah beef noodlesnya. Rasanya enak dan hangat, kaldunya di masak 12 jam untuk mendapatkan rasa kaldu terbaik sebagai soup dr mienya.. Mienya sendiri ga overcooked, irisan dagingnya pun lembut dan lebih tebal drpd war* *y Da* mie ini dilengkapi dengan telur, sayuran dan lobak plus sayur asin untuk menambah cita rasa kadunya. Kalau saya sedang sakit saya rasa ini hisa menjadi pilihan alternatif makanan untuk saya.

Menu yg datang berikutnya adalah nasi ayam saus jamur, rasanya mirip sama masakan rumahan yg enak banged. Di tumis dengan bawaang bombay, jamur hioko fresh dan bukan kalengan plus bawang putih yg lumayan banyak jadi makin wangi masakannya. Agak creamy, awalnya saya kira dia pakai susu ternyata dia pakai butter, pantesan enak :D

Lain kali pas mampir ksini saya mau coba steak ala taiwannya dech bikin penasaran juga jadinya.

Rencana makan siang tbtb ngeliat t steak di banner nya jg ada tulisan diskon 25% utk food nya jd mau cobain deh. Utk bisa dpt 25% kita harus check in di facebook dulu.

- rib eye steak import (118k) : daging nya empuk bgttt & juicy. Aku pilih side dish nya pasta, kentang goreng dan sayur. Oya ada telur nya juga unik bgt ada telur di penyajian steak nya.

- chicken steak (88k) : ini juga enakk ayam nya bagian paha. Side dish nya aku pilih yg sama kaya rib eye. Pasta nya pake fettucine + mushroom sauce.

Kenyang bgtt worth it deh steak nya enakk dan menurutku ga pricey sih. Oiya pas selesai makan dikasih sendal jepit utk ikutan gerakan sendal jepit. Buat pajangan mereka aja sihh kita bisa tulis apa aja dan akan di tempel sendal jepit nya.

Hiii foodies :) yuk siapa yang lagi cari Steak untuk makan siang ataupun makan malam kalian? Kali ini kita akan merekomendasikan steak house terbaru di gading serpong yaitu TSteak. Tempatnya berada dideretan ruko bakso Akiau ataupun nasi campur atek. Nah TSteak ini berbeda dengan yang lain karena TSteak ini adalah Steak ala Taiwan bukan Steak ala ala western. Kali ini kita memesan Rib Eye Steak Impor, Chicken Steak, dan Sirloin Steak Lokal. Kita merekomendasikan Rib Eye impor dan juga chicken steaknya. Untuk Rib Eye impor dagingnya lembut dan teksturnya juicy banget apalagi ditambah dengan menggunakan Mushroom Sauce. Sedangkan untuk Chicken Steaknya berbeda dengan yang lain karena chicken steak ini menggunakan daging paha bukan daging dada ayam pada umumnya. Tentu tekstur dari chicken steak empuk dan juicy karena menggunakan daging paha yamg memeliki tekstur yang empuk di bandingkan dengan daging dada ayam. Nah yang berbeda dari Steak House lainnya adalah TSteak ini memiliki side dish yang unik karena side dishnya berisi pasta, telur, kentang, dan salad. 

First of all thank you bwt pergikuliner & tsteak atas undangnnya. T steak ini letaknya di deretan Atek & mamat, seberang bornga persis. Interior rukonya simple dan clean. Berhubung lagi bulan puasa, jadi sambil menunggu makanan jadi, kita disuguhi kolak. Saya pesan steak sirloin lokal, tingkat kematangan medium dan saus mushroom. Tidak seperti di tmpt lain steaknya disajikan dengan sunny side up egg, pasta, french fries homemade dan sayur. Kalau ditanya kenapa ada pasta dan telurnya, jawabannya karena steak disini ala taiwan. Sewaktu steaknya dtg, pelayannya menyarankan agar daging steak lgs dipotong untuk mengecek kesesuaian tingkat kematangan, ateak yg saya pesan benar kematangannya medium. sewaktu dimakan dagingnya benar2 tidak mengecewakan, walaupun saya pesan lokal tetapi teksturnya empuk banget, juicy dan gk kering sm sekali! Kalau utk side dishnya saya suka sm kentangnya, mungkin krn homemade, teksturnya gak kering (gak kaya kentang frozen). Pastanya sih saya krg suka karena agak hambar dan overcooked. Overall, saya puas sama makanan dan pelayanan disini!

Btw, saus steaknya bisa refill loh, terus pesen minuman apa aja bs request refill dengan ice tea.

Persaingan tempat makan steak di Gading Serpong emang ngga ada matinya!
Kali ini muncul lagi yang baru, T Steak namanya. 

Lalu, apa sih yang bikin beda steak ini dengan steak lainnya? Ternyata T steak itu adalah steak ala Taiwan. Terus bedanya apa? oke kita liat aja nanti setelah penyajian.

Sebelomnya sih, gue ucapkan terima kasih terhadap Pergikuliner karena memberikan kesempatan ini buat icip2 steak satu ini, aku padamu lah 

Oke, gue pertama liat menunya dulu.. Sebenernya harga menurut gue relatif mahal untuk ukuran steak lokal, karena gue liat 88rb hanya untuk steak sirloin lokal.. Tapi, well, doi diskon sih.. Jadi mungkin masi worth it. Menu yang kali ini gue pilih adalah Sirloin Lokal. Doi kasi 2 pilihan saos, mushroom or blackpepper.. Gue dilema, terus kata mbaknya gue boleh icip saosnya 2-2nya. +1 buat mbaknya.

Ga nunggu berapa lama, steak gue udah dianterin. Oiya, gue minta tingkat kematangannya medium well. Btw, yang cukup epic adalah : kita diminta potong dulu steaknya dari awal buat mastiin bahwa tingkat kematangan steak kita itu tepat. Biar ga dikomplen. Tapi berhubung gue harus foto2 dulu, gue agak mengabaikan itu mbak2, ga lama baru gue potong. Oke lah, medium well mendekati well done, tapi ga well done kok.

Kalo gue liat dari penyajiannya sih, steak ala Taiwan itu beda banget loh sama steak2 biasanya.. well, bukan soal steaknya sih, steaknya mah sama2 aja, gitu2 juga bentuknya.. Tapi side dishnya, kita dapet : beberapa potong kentang, sejumput fettuccine dengan saos cream mushroom, sayur steak normal, dan telor mata sapi setengah mateng. wuuuw.

Untuk rasa : DAMN INI STEAK LOKAL EMPUK ABIS. Iya, buat ukuran steak lokal ini emang berada di level yang lebih tinggi dari teman2 sebayanya, tapi mengingat harga (sebelum diskon) yang agak tinggi, sepadan lah. Untuk dagingnya doang sih rasanya agak manis, oke banget asli deh buat ukuran lokal ini luar biasa. +1
Untuk sayurnya, tipikal sayur steak, buat gue standar sih, tapi selain kacang polong, semuanya sayur fresh loh. wortelnya manis.
Untuk kentangnya, karena ini home made, ga pake frozen potato or sejenisnya maka +1
Untuk pastanya, well gue kasi tau aja : kebanyakan. 1 porsi ini berlebihan banget pastanya, bahkan buat gue yang suka makan aja.. gue ga abis. Untuk rasa, well oke sih, jamurnya lumayan banyak, dan cukup creamy.. tapi somehow buat gue agak so-so. Udah gitu agak overcook juga pastanya.
Untuk telor setengah mateng mati sapi : kayaknya ga pernah ada yang salah dengan telor mata sapi.
Untuk saosnya, ini yang perlu gue komentarin sih.. gue nyoba 2-2nya kan, baik blackpepper dan mushroomnya. blackpeppernya terlalu mild. Ga nendang, so-so banget, menurut gue sih ini harus diimprove banget. Mushroomnya juga secara rasa menurut gue sih so-so yaaa.. Tapi gue suka soalnya jamurnya ga cuma pajangan, ada banyak bgt potongannya di dalem saos.

Setelah selesai makan, koko & cici yang punya-nya nanyain macem2 sih soal gimana rasa dan lain2. Udah gitu mereka juga ngejelasin banyak macem, kenapa rasa mereka ambilnya mild dan lain2.. Segi keramahan & pelayanan, top.