hobinyaria

Hanamasa di FX boleh dibilang termasuk yang saya rekomendasikan karena bahan makanannya yang fresh. Sayangnya, sepertinya variasinya lebih sedikit dari yang biasanya. Untuk makanan penutup juga tidak tersedia es krim. 
Berhubung di sini harga makanannya juga gak marah kalau tidak punya tembolok besar tidak disarankan ya. Karena makannya harus sepuasnya tapi bukan berarti boleh menyisakan makanan yang sudah dipesan. 
Makan Yakiniku dan shabu-shabu itu sebaiknya tidak dimakan bareng nasi. Karena bakal bikin kenyang dan akhirnya tidak bisa makan yang lain yang banyak . Saya senang ikan dan fresh banget...  Boleh deh makan di sini sepuasnya sambil ngobrol lama-lama dengan teman dan keluarga. 

Papa saya hanya suka steak di restoran Gandy. Padahal kalau menurut saya ya rasanya ya... steak aja (kurang imajinatif).  Steak sirloin yummy, empukkk dan banyak lemak. Grilled salmon juga okeh. Tapi yang Gandy Combination (jadi ada beef steak dan chicken) , beef terlalu kering. Mungkin karena kami meminta agar semuanya dimasak matang sematang-matangnya.

Yang paling asyik memang di sini, sebelum makan pasti dapat roti dulu. Saos barbecue juga gak pelit kalau diminta tambahan. Pelayanannya oke, dibilang bagus banget juga enggak. Dibilang jelek, jelas tidak. 
Tempat duduk yang enak ada di lantai dua. Cuman penerangannya benar-benar remang. Syusyeh deh kalau mau foto. Wifi ada, hanya saja agak lemot kalau banyak pengunjung. Dan saat saya datang, pengunjung memang banyak. Overall, okelah untuk bernostalgia di restoran jaman dulu. 

Starbucks di Plaza Senayan ini susah bener mencari tempat duduk kalau baru datang setelah jam makan siang. 
Sempat malas ke sini karena baristanya judes dan minumannya juga tidak enak, padahal yang saya pesan yang biasa-biasa saja. Tapi, saat berkunjung tanggal 13 Desember kemarin, baristanya tetap ramah dan helpful walau pengunjung ramai banget. 
Chocolate Magma Cake recommended banget buat dicoba. Biasanya suka pesan cheese cake tapi kehabisan. 
Jangan mengharap wifi ya kalau sudah sore, karena lemot.  Satu-satunya Starbucks yang punya kamar kecil  jadi tidak usah repot-repot mencari kalau sedang kebelet. 

Sebenarnya saat ke sini ceritanya saya mau mencoba apa sih Soba itu? Yah, ternyata sedang habis dan katanya lama kalau mau karena masih dibuat. Akhirnya saya lagi-lagi mencari aman dan memilih Mt. Fuji Beef. Pas melihat porsinya saya sempat mikir, wah ini alamat laper deh. Kok kayaknya sedikit banget. Hanya udon saja yang terlihat besar. Tapi ternyata tidak juga. Jadi terlalu kenyang juga enggak. Masih laper juga enggak. Rasanya? Biasa saja. Tidak ada yang istimewa . Jadi saya tambahkan deh bubuk cabe yang sudah tersedia. 

Tempatnya berlokasi di area food court Plaza Senayan dan lumayan berada di depan. Jadi kalau ingin sesuatu yang beda, boleh coba ke sini. Tapi pastikan tanya berapa lama soba dibuat - seandainya kalian pas ke sana dan belum tersedia. 

Tempat Imperial Lamian ini rada ngumpet dan saya selalu lupa untuk mencoba makanan di sini karenanya. Karena sudah keburu makan siang, saya dan teman memutuskan untuk mencoba snow ice saja. Dan kami berdua tidak menyesal memesannya.

Snow Ice fruit terasa manis dan silahkan makan bersama buah agar berasa segar. Sementara untuk snow ice chocolate seperti ada dark chocolate atau mungkin saya berlebihan? Tapi tidak mengecewakan banget deh...

Harga yang tertera di menu belum termasuk pajak dan service. Saya tidak ingat apakah tempat ini menyediakan wifi atau tidak. Dan tempat makan ini memang bukan buat nongkrong lama-lama karena pengunjungnya banyak banget. Sekedar informasi, di sini menyediakan makanan non halal yang pasti bakal saya coba lain kali. 

Old Town White Coffee di KoKas tidak terlalu besar. Terbagi menjadi dua ruangan. Yang di dalam untuk para perokok. Yang terletak di bagian depan bagi non smoker. Sempat terkecoh ingin duduk di seberang bagian luar ternyata milik kafe tetangga. Jadilah kami duduk di bagian depan untuk menghindari asap dan bau rokok dari dalam. 
Saya dan teman memesan white coffee yang rasanya enak banget. Jadi mau nambah. Lalu memesan black tea dan teh tarik yang unfortunately rasanya ya biasa saja. Kami juga memesan snack ayam goreng dan kentang. Not bad. 
Untuk berlama duduk di sini okeh-okeh saja karena jaringan wifi bagus. Plus pelayanannya juga cepat. Jadi boleh deh untuk tempat nongkrong bareng teman. 

Malam tanggal 14 November seusai menonton saya dan teman yang sudah kelaparan langsung mencari tempat makan yang bisa menghidangkan makanan dengan cepat. Dan itu artinya fast food. Yang terlintas di pikiran kami, okay let's go to Burger King.
Jam 9 malam saat itu Burger King masih ramai dan walau pelayanannya cepat ternyata pesanan saya salah. Saya sebenarnya memesan Whopper Junior karena ukuran (dan harganya) pas buat saya. Tapi pas datang yang hadir adalah Whopper regular yang buset besar banget. Teman saya memesan King Chicken Fillet. 
Namanya aja tempat fast food jadi no wifi karena siapa juga yang mau lama-lama di sini? Jarak antara meja satu ke meja pengunjung lainnya oke, tidak terlalu berdekatan. Rasa burger okelah sesuai dengan harganya. Tempat yang pas kalau mau makan buru-buru. 

Tempat makannya agak membingungkan buat saya... Banyak makanan yang akhirnya tidak dicoba (memang gak muat juga sih perutnya) karena ditempatkan di wadah yang tertutup. Sushi-nya buat saya tidak istimewa tapi mungkin ini lidah saya aja yang sudah terbiasa dengan salah satu tempat. Tapi roti dan kue adalah yang paling direkomendasikan untuk dicoba. 

 Satu lagi yang wajib coba adalah daging sapi yang dimasak di suhu rendah selama 72 jam. Empppuuukkk banget... Dan karenanya kalau baru sampai mending langsung ke station situ aja yang tempatnya juga rada ngumpet. Karena cepat habis. Dan sebelahnya ada yang non halal jadi yang memang bisa makan langsung saja sekalian ambil. Yummy!!!

Saya berkesempatan mencoba makan di tempat ini dalam acara gathering untuk blogger. Saya rasa tempat ini pas buat makan malam romantis berdua. Tapi seperti biasa, makanan di daerah Senopati gak ada yang gak mahal. I have to say, saya hanya suka satu main course yaitu Fettuccine Salmon Gamberi. Untuk mocktail sangat direkomendasikan : Flash Dream dan Green Eyes. Desserts yang paling enak menurut saya : Pannacota.

Pelayanannya kurang. Mungkin karena kami yang hadir terlalu banyak sehingga membuat si waiter dan waitress jadi judes. Kalau datang siang dan ingin foto-foto lebih baik duduk dekat jendela karena pencahayaannya remang-remang.