hobinyaria

Eh menemukan tempat nongkrong di pojokan jalan pas lagi melintas di area Rasuna Said. Mampir lah ya ke sini buat nongkrong.

Aniwei, di sini sebenarnya ada area lantai 2. Tapi karena sudah mager dan mikir bakal ribet bawa-bawa sendiri a cup of hot chocolate, jadilah mager di lantai 1 area indoor. Pesan kue coklat juga untuk takeaway. Ohya, di sini minumannya dibawa sendiri ke tempat duduk.
Ada juga area outdoor dan semi outdoor di lantai 1.

Lokasinya juga dekat halte Setiabudi Utara 2:

Dulu pernah mampir pas masih Paradigma Cafe dan sekarang sudah ganti jadi The Banyan Nook By Darling Habits. Jujurly belum pernah mengunjungi Darling Habits, jadi ini pengalaman pertama.

Ada parkiran buat mobil, tapi mobil tidak bisa drop penumpang pas dekat pintu masuk ya. IMHO, agak sulit bagi pengguna kursi roda dan juga lansia untuk dine in di sini. Tapi ruangannya lumayan lega dan menurut informasi, di sini ada ruangan tersendiri, mungkin cocok jika hendak meeting atau ngumpul ramai-ramai.

Di sini duduk dekat jendela, jadi bisa ngopi sambil bengong melihat taman yang makin bikin adem jika sedang hujan.

Saya pesan :
Black and yellow, ini kopi sama lemon, jadi bikin langsung seger deh pas minum.
Choco devils, teskturnya lembut dan chocolate-nya gak terlalu manis.

Di sini tersedia juga makanan berat, jadi tidak usah khawatir deh jika ingin makan-makan di sini. Pelayanannya juga ramah banget

Salah satu kedai kopi baru yang ada di Jakarta Pusat. Tempatnya bertema industrial dengan ada dekorasi macam rumput atau mungkin lumut; jadi ada warna lain lah di dalam kedai kopi tersebut.

Tidak ada akses mudah bagi pengguna kursi roda untuk masuk ke area ini. Lansia yang masih bisa jalan sendiri, masih bisa lah masuk dan menikmati suasana serta nongkrong sejenak. Sejenak karena Namanya juga tema industrial, jadi tidak ada kursi yang nyaman untuk duduk terlalu lama. Kecuali sekalian bawa kerjaan atau metime saja sendirian.

Pas sama teman, saya pesan :
Pistachio chocolate panas
Menurut saya rada kurang nendang ya; baristanya menyarankan lain kali kalau ke sana coba yang varian dingin. Jadi creamy-nya lebih dapet. Noted.

Matcha cake
EH, suka deh ini, ada coklat2 kecil di kue-nya. Recommended buat dipesan dan dinikmati langsung on the spot.

Akhirnya kesampaian juga ke sini sama teman di hari Sabtu. Kami sampai sekitaran jam 11 lewat dikit, eh sudah keduluan saja sama mereka yang baru selesai olahraga. Jadi di dalam hanya ada 1 meja yang bisa muat 3-4 orang, menghadap ke jalan. Lalu paling pojok ada sofa yang hanya muat 2 orang. Dan 1 meja dengan 4 kursi, yang tentu saja tidak bisa menampung makanan untuk 4 orang. Jadi 2 kursi ini untuk mereka yang mau takeaway.

Saya pesan The Franck, telor bisa diminta matang atau 3/4 kematang. Sama kentang goreng. Saat itu yang tersedia untuk minuman adalah air mineral. Rotinya lembut, patty-nya gurih, empuk, suka banget lah saya. Sayang aja di sini tidak melayani pembelian online dan pastinya tidak bisa reservasi karena tempatnya memang kecil. Kalau telat datang, bisa2 kehabisan.

Tempatnya ternyata bersebelahan persis sama Kurasu. Pesanan minumannya pun ternyata dari Kurasu.

Saya pesan iced mocha (IDR 55K)
Lebih ke dark chocolate rasanya, jadi rasa kopinya nyaris gak terasa. Tapi okelah buat temen nge-dessert yang manis

Simply chocolate (IDR 80K)
Chocolate cake yang manis; teksturnya padat. Kalau makannya bareng sama minuman yang bisa netralin manisnya, bakal lebih pas.

Tempatnya sendiri tidak terlalu luas. Area depan untuk display kue2 yang disajikan di sini. Area tengah indoor & ada area outdoor yang gak recommended kalau lagi panas.

Karena pas datang lagi ramai, durasi waktu dine in saya dr jam 13.25 hingga 14.55 atau kurleb 90 menit. Jika kita masih asik ngobrol atau anteng duduk menjelang habisnya waktu, waiter akan datang mengingatkan.