Miss NomNom

Berawal dari Mr. V yang gak sengaja liat path salah satu temennya yang lagi makan mie di Kelapa Gading, terlihat menggiurkan terutama babi panggangnya. Setelah tahu kalau ternyata itu di Mie Benteng, langsung lah meluncur kesana. Memang karena lagi gak jodoh, sudah tutup karena habis. Kedua kalinya ke mie benteng juga tutup karena habis. Dari situ kita jadi tahu kalau ke mie benteng jangan terlalu siang, karena dia sistemnya begitu mie habis, dia akan tutup. Kalau bisa datang pagi lebih baik.

Karena kita masih penasaran sama mie benteng, akhirnya kita coba ketiga kalinya meluncur ke mie benteng. Gak jauh dari OTW Food Street. Memang lagi beruntung, ternyata masih buka. Kalau masih buka tandanya pintu gerbangnya terbuka. Jenis bangunannya itu rumah, cuma lantai 1 aja yang dijadiin tempat makan. Begitu kita datang, beberapa meja sudah terisi, lumayan rame, sepertinya banyak yang baru pulang gereja.

Menu disini cukup bervariatif jangan takut bingung mau makan mie yang seperti apa. Misalnya ada mie kecil, mie lebar, kwetiau, maupun bihun. Boleh dipilih salah satu. Tapi gak bisa dicampur untuk jenis mienya. Selain itu juga menjual mie kangkung. Toppingnya pun juga bermacam-macam. Ayam cincang, ayam crispy, babi cincang, babi chasio, babi panggang. Toppingnya bisa di mix kok. Bisa pakai toppingnya hanya 1, atau dimix dengan 2/3/4 macam atau bahkan semua topping dipesan. Pastinya semakin banyak topping yang dipakai semakin mahal harganya. Pesanan kita tiba dimeja tanpa waktu yang lama. Kalau merasa kurang bisa pesan porsi besar. Sedangkan yang porsi kecil adalah porsi normal. Tidak banyak juga tidak sedikit.

PORSI BESAR TOPPING AYAM CRISPY DAN BABI PANGGANG (IDR 30,000)
Bagi Mr. V porsi kecil mah gak ada apa-apanya (alias kurang hahaha). Pesanlah dia porsi besar dengan 2 macam topping. Jenis mie yang dia pakai yaitu mie kecil. Sepertinya mienya homemade bikin sendiri ya. Karena dia juga jual mie mentahnya. Tekstur mie nya terlalu kering menurut gw. Memang dikasih kuah sih seperti biasa. Cuma dibandingkan makan di tempat bakmie biasa, rasa mienya kurang kenyal dan kurang legit. Topping Babi panggangnya pas banget dimakan dengan mienya. Potongannya juga lumayan banyak. Ayam crispynya renyah tapi tidak berminyak.

PORSI KECIL TOPPING AYAM CRISPY DAN BABI CHASIO (IDR 24,000)
Perbedaan harga antara porsi besar dan porsi kecil adalah 6 ribu rupiah. Mie yang gw pesan sama yaitu mie kecil juga. Tapi gw memilih babi chasio disini. Rasa babi chasionya lumayan enak, saus merahnya pas manisnya, potongannya pun juga lebar dan tebal. Sama gw juga merasakan hal yang sama yaitu mie kurang kenyal.

PANGSIT GORENG (IDR 2,000/pcs)
Biasa kalau pesan pangsit goreng, pasti ukurannya super lebar dan besar. Kalau di mie benteng ukuran pangsitnya biasa saja. Tidak besar dan tidak kecil. Rasanya standard rasa pangsit goreng biasa yang selalunya disajikan dengan sausnya.

ICE TEA (IDR 2,000)
Tentu dengan harga 2 ribu rupiah pastinya tidak refill.

Kepengen makan di Chir Chir sudah sejak bulan lalu, masih belum dibuka untuk public. Gak sengaja liat account chir chir di instagram. Memang gw dan Mr. V lagi menggandrungi ayam korea, dan muncullah restoran ayam korea dengan bir layaknya di drama korea.

Yang unik dari Chir Chir adalah bir dengan whippy cream diatasnya, kalau menurut Mr. V itu terinsipirasi dari drama korea Secret Garden.

Akhirnya setelah Chir Chir dibuka untuk public saat hari Minggu, gw dan Mr. V udah pengen kesana, cuman karena lagi di daerah Kemang, jadilah kita kesana pas hari Libur tanggal merah, tepatnya hari Rabu. Chir chir berlokasi di ruko sederetan cake a boo, percis sebelah motomoo hamburg.

Dari depan jelas terlihat bangunan didesign seperti kandang ayam. Berasa di farm yang isinya ayam. Dari depan terlihat ayam besar sebagai hiasan restoran. Selain ayam juga banyak hiasan telur.

Ruangan dalam cukup cozy, menampung banyak pelanggan. Untungnya kita datang disaat masih sore jadi masih dapat pilihan tempat duduk enak dengan pencahayaan yang terang (lumayan spot bagus untuk foto di dalam).

Bener-bener jatuh cinta sama interior dalemnya, yang mana hiasan dindingnya banyak tempelan telur. Telurnya asli loh. Tapi mungkin isinya sudah gak ada.

Setelah liat-liat menu, kita pesan. Sayangnya pesanan kita sangat lama datangnya. Ternyata karena mereka baru buka, mereka kekurangan cooker. Bagi yang niat kerja disana bisa tuh lamar disana hehe. Minuman pastinya datang lebih dulu daripada ayamnya. Untungnya lagi kita datang jam 6 sore, masih dapat tempat duduk (spot enak ataupun gak enak), banyak pelanggan yang datang tapi dengan berat hati harus pulang, karena semua meja penuhhhh, hiks, jadi jangan datang terlalu malam ya. Saran dari gw jam 6 datang aja.

GARLICKY CHICKEN (IDR 159,000)
Walaupun banyak pilihan rasa ayam,, sampai kita bingung milih rasa apa, akhirnya pilihan kita jatuh ke Garlicky Chicken. Rasa ayamnya bener-bener tercampur dan lengkap. Ada manis, asin, dan sedikit pedas. Bau bawang putih nya samar-samar, gak sampai mengcover semua rasa. Satu porsi terdiri dari 13 pcs. Potongannya kecil-kecil, cocok untuk sharing berempat.

CHIR CREAM BEER REGULAR (IDR 99,000)
Seperti yang gw ceritakan sebelumnya, beer ini layaknya beer biasa cuman bedanya diberi semprotan whippy cream. Harganya pun melambung tinggi karena semprotan whippy ini. Gelasnya cukup tinggi untuk ukuran reguler. Jika memesan ukuran Small harganya yaitu IDR 69,000.

CORN TEA / KOREAN TEA (IDR 12,000)
Korean tea ini rasanya biasa saja, tapi rasanya tidak sekuat korean tea di mujigae. Lebih light dan tidak bau kacang. Dan refill tenang saja.

Pertama kali datang, suasana nya warm dan lumayan cozy, sayangnya gak nemu colokan listrik, apalagi baterai hp sedang sekarat.

Karena kita belum makan malam, sekalian pesen main course juga. Tapi karena takut kenyang pesen main coursenya 1 aja, sisakan space buat ice creamnya. Disini Ice Cream nya made by order, jadi berbeda dengan ice cream shop lain yang semua rasa ice cream tersaji di display, tinggal pilih secara fisik dan bisa free tester. Disini harus pesen dulu mau apa, baru bisa dicobain. Jadi pilih secara bijak supaya pilihan kita sesuai dengan ekspektasi kita ya.

Pesannya mesti di kasir, pegawainya tidak begitu banyak. Jadi ya lebih cepat samper aja ke kasir.

NOODLE BURGER WITH HOMEMADE BEEF BBQ (IDR 54,000)
Uniknya burger disini bukan pakai bun/roti, tapi pakai mie. Sepertinya mienya direbus dulu setengah matang, lalu dicetak berbentuk bulat lalu di panggang (entahlah dipanggang apa digoreng, yang pasti tidak oily kok). Beef nya empuk, rasa BBQ nya lumayan. Tersajikan dengan selada air. Disajikan pula dengan french fries yang renyah.

THE NUTELLA WITH MARIE BISCUITS (IDR 49,000)
Bagi pencinta Nutella, wajib banget order the nutella, topping marie biscuits menemani nutella, oh ya jadi tidak perlu bayar untuk topping lagi ya. Tapi bagi yang ingin tambah topping lagi bisa adding topping dengan macam-macam pilihan dan macam-macam harga juga. Rasanya unik dan yang terutama gak bikin enek. Tapi bikin kenyang. Jujur isinya banyak. Untuk harga segitu bener-bener worth ebvery penny. Kita pesan rasa yang berbeda, tapi tanpa diminta, es krim pilihan kita di campur dalam 1 cup yang sama.

THE ULTIMATE DARK CHOCOLATE WITH CHOCO CHIPS (IDR 49,000)
Terlihat bagian dark choco memilik warna coklat pekat yang gelap. Bagi pencinta dark choco seperti Mr. V wajib banget order menu ini. Toppingnya choco chips, perpaduan yang pas. Rasanya dark choco seperti biasa sama saja seperti di gelato shop lainnya.

ICE TEA (IDR 12,000)
Untuk ice tea sayangnya tidak refill. Agak mengecewakan padahal hanya ice tea. Apalagi harganya juga udah mahal.

Mineral Water (IDR 10,000)
Agak kecewa, untuk harga 10 ribu rupiah saya kira mendapatkan ukuran 600 ml. Ternyata ukuran yang kecil. Apa gak kelewatan ya? Gak sekalian aqua yang gelas hahaha.

Uniknya restoran ini tidak disajikan buku menu, dan juga waiternya gak dateng ke meja kita untuk catet pesenan kita. Semua dilakukan sistem online. Setiap meja pasti dibekali satu buah i-pad dimana gambar-gambar berisi menu makanan dan minuman, tinggal klik-klik mau apa, langsung deh klik order. Waiter tidak akan datang untuk verifikasi lagi orderan kita. Mereka langsung datang dengan pesanan kita. Oleh karena itu, jangan sampai salah pesan apalagi tiba-tiba mau cancel karena berubah pikiran.

Selama nunggu, kita gak pernah bosen. Karena kita mainan i-pad dimeja, sayangnya didesign berdiri tegak dengan sebuah penyangga, jadi gak bisa diangkat-angkat. Di i-pad itu berisi permainan yang mengharuskan kita log-in facebook. Selain itu terdapat juga list lagu-lagu korea, memang gak lengkap, tapi sudah mewakili beberapa lagu-lagu korea hits saat kini. Sayangnya satu meja hanya bisa merequest 1 lagu. Gw klik lagu A-PINK yang Mr. Chu, dan dengan cepat lagu pilihan gw langsung dimainkan di seluruh ruang mujigae. Sayangnya cuma bisa 1 kali saja.

PAKET BULGOGI 1 (IDR 43,637)
Paket bulgogi 3 ini menurut gw paket super lengkap dan enak. Ada daging sapi dan ayam bertepung yang digoreng renyah. Sisanya side dish yaitu soun goreng dan juga kimchi. Paling suka sama mangkok nasi, bener-bener khas korea banget. Khususnya sendok panjangnya dan sumpitnya, sangat korea sekali. Rasa bulgoginya pas asinnya. Daging ayamnya juga tidak tipis, tebal. Sayang bumbunya tidak menyerap sampai ke dagingnya.

PAKET CHICKEN 3 (IDR 34,546)
Paket Chicken ini sama seperti paket bulgogi 1, bedanya tidak ada bulgogi, dan potongan daging ayamnya lebih banyak daripada yang paket bulgogi 1. Side dish juga disediakan sama yaitu soun goreng dan kimchi.

KOREAN COLD TEA (IDR 8,182)
Berbeda dengan Ocha ala jepang, teh korea ini lebih 'khas'. Dan sayangnya itu yang membuat gw tidak suka, rasanya seperti ada kacangnya. Tapi teanya refill kok.

CHOCO BANANA MILK + NUTELLA PUDDING (IDR 20,909)
Bagi pencinta coklat, pisang, maupun nutella. Minuman ini bener-bener menyegarkan. Nutella pudding lembut. Terlebih lagi gelasnya yang tinggi, isinya banyak dengan harga yang terjangkau.

Tau tempat makan ini dari social media yang bukan lain adalah instagram. Tempat makan bakso ini udah hits pertama kali di daerah Bandung surganya kuliner.

Dapet info kalau baru buka di daerah Kelapa Gading, langsung semangat banget nyobain bakso ini.

Pertama kali dateng yaitu hari Sabtu dan sudah jam 2 siang dimana sudah lewat makan siang (akibat kena macet di tol). Dateng dan ngantrinya bukan main, waiting list mesti ngantri sekitar 4-5 orang.

Padahal tempatnya ruko, sayang karena baru buka. lantai 2 masih di tahap renovasi dan belum selesai. Mau tidak mau cuma tersedia di lantai 1 yang muat sedikit pelanggan.

Sayangnya setelah kita dapet tempat duduk dan dari menunggu makanan sampai makanan kita habis, kita mencium bau oli. Rasanya jadi gak nyaman makan bakso tapi ada aroma oli atau kita sebut aroma bengkel. Lain kali kalau lantai 2 sudah jadi, gw akan pilih makan di lantai 2 saja deh.

Harusnya dari pihak bakso boedjangan dibuat rukonya indoor, dengan pintu tertutup, AC dan senyaman mungkin. Karena ini outdoor tidak ada pintu yang menutupi, jadi aroma oli bisa dengan mudahnya tercium oleh pelanggan.

Pesanan kita lumayan lama datangnya (kira-kira kita sampai main kartu dulu 3 ronde chapsa), apalagi untuk ukuran menu bakso yang serving time nya harusnya cepat, masa dibuat lama. Terus gw dengar di meja sebelah ada yang komplen terus karena makanan yang lain sudah datang, dan tinggal 1 yang belum datang, padahal makanan lainnya sudah habis. Mungkin bisa ditambah karyawan untuk masak dan melayani tamu. Baru buka lantai 1 aja udah keteteran gimana nanti buka lantai 2.

Setelah menunggu lama, akhirnya makanan kita datang.

BAKSO SUPER NIKMAT (IDR 25,000)
Menu ini beneran nikmat sesuai namanya, terdiri dari 3 bakso sapi ukuran kecil, 2 bakso goreng yang dibelah, tetelan, daun bawang, dan bawang goreng. Tapi beruntungnya teman gw si Ms. Chub dan Mr. John yang pesan menu ini tetelan nya terdapat beberapa daging sapi juga. Bener-bener nikmat.

BAKSO TELUR BEBEK (IDR 28,000)
Disediakan ukuran sebesar itu yang berisi telur bebek. Selain itu juga terdiri dari 2 bakso sapi kecil, mie kuning, bihun, caisim, seledri dan bawang goreng

Sayangnya bakso sebesar itu kita yang harus motong sendiri menggunakan sendok garpu. Agak takut mental karena lumayan susah ngebelahnya. Jadinya seperti ini setelah dibelah, telur bebeknya gak asin karena memang gak diasinin padahal gw berharap kalau ada isi telur asin hahaha. Porsinya besar. Gw cepat kenyang makan ini sampai gak habis. Padahal datang dalam kondisi lapar belom makan dari pagi.

PAKET YAMEN MANIS + BAKSO SUPER PEDAS (IDR 28,500)
Paket ini bisa dibilang paket super besar dengan harga murah meriah. Bayangin aja dengan harga 28,500 rupiah bisa makan Yamin dengan porsi banyak plus bakso besar dengan rasa yang pedas nampol. Yamin nya bisa pilih mau yamin manis apa asin. Ini yang dipesan Mr. V adalah Yamin Manis. Porsinya melimpah. Rasanya lumayan dan yang terpenting mengenyangkan dengan harga affordable. Sama seperti bakso telur bebek, bakso super pedas ini awalnya bulatan besar yang mesti dibelah dulu baru terlihat isi nya yaitu cabe. Cocok bagi pencinta pedas. Tidak seperti menu bakso telur bebek yang dilengkapi bakso kecilm, mie, bihun, caisim. Menu ini hanya berisi kuah dan bakso besar. Mungkin karena sepaket dengan Yamin.

BAKSO GORENG (IDR 5,000/pcs)
Maunya pesen menu Bakso Goreng Ikan yang harganya 25,000 isi 5 pcs. Tapi sayang sedang habis. Jadi kita pesan bakso goreng sapi yang dijual satuan. Harganya sama sih. Rasanya enak. Bakso goreng tebal, gak kebanyakan tepung. Sayang sudah kurang begitu garing.

Lychee Boedjangan (IDR 15,000)
Udara di luar yang panas, dan karena rukonya gak pakai AC kudu minnum yang seger dan dingin. Tentu aja pilihan gw jatuh ke Lychee Boedjangan. Isinya juga terdapat yakult, bener-bener perpaduan yang pas.

TEH TARIK (IDR 7,000)
Sama seperti teh tarik pada umumnya, rasanya seperti biasa, tapi tetap cocok untuk menemani makan bakso.

ES TEH TAWAR (IDR 4,000)
Es teh tawar nya gak refill.

Bingung mau ngedessert apa di PIK, untungnya ada Ms. Chub yang dapet info tempat gelato baru di PIK dan masih NEW (belum lama buka). Rukonya berada tepat di sederetan Xcape (malahan sebelahan dengan Xcape percis). Nuansa rukonya coklat dengan logonya yang bergambar sapi, mudah ditemukan kok rukonya.

Setelah masuk kita lihat meja yang kurang begitu banyak. Dan sedihnya semua meja full, tapi untung saat kita sedang sibuk milih gelato, akhirnya Mr. John tag tempat duduk untuk berempat. Untungnya kita dapat tempat

Pilihan Gelatonya banyak banget sampai-sampai bingung mau yang mana. Untungnya bisa di tester dulu sebelum kita milih mau rasa apa.

Kalau bingung liatin gelato di display tanpa tau detailnya, tapi males tanya sama mas nya, bisa kok arahin kepala ke papan blackboard. Disitu tertulis jelas tiap nama gelato dan detail gelatonya.

CUP SIZE LARGE - MIX 4 FLAVOUR (IDR 63,000)
Karena kita berempat, kita beli 1 cup ukuran L yang bisa mix dengan 4 macem gelato. Kita pilih : Deez Nut (Hazelnut & Chocolate Gelato, Hazelnut, Chocolate Crunch, aand Homemade Nutella), Tiramisu, Oreogasm, Rose and Jack (Pistacchio Gelato, Rose Water Meringue, Pistacchio Crumble).

Rasanya oke menurut gw untuk kategori dessert gelato. Karena gw pernah coba gelato di daerah PIK didalam playroom yaitu the milkbar, bagi gw dan Mr. V rasanya kurang 'gelato', lebih kearah ice cream biasa. Kalau latteria ini beneran gelato texturenya beda. Dan yang gw suka lagi dari Latteria dia menu pilihan gelatonya banyak dan unik jarang ditemuin di tempat gelato lain. Gw jadi merasa puas telah mencoba hal baru dan bisa dikatakan unik. Rasa es krim nya oke. Gak kemanisan, pokoknya semua terasa normal layaknya gelato dengan kualitas yang baik.

Sayangnya tempat duduknya kurang nyaman dan terlalu sempit. Jujur sikut gw dan sikut orang sebelah gw berbenturan terus menerus, karena posisi kita bener-bener seperti lagi nongkrong ama tamu sebelah. Kurang space.

Bubur barito sudah gw kenal sejak gw kecil, sekitar umur gw 5-10 tahun. Dan berhubung gw udah lama banget gak mikirin ini bubur, gw pun jadi lupa tentang bubur fenomenal ini.

Sebenernya apa sih yang bikin fenomenal? yang pasti rasa nya enak, tekstur bubur oke, topping bubur banyak, harga terjangkau. Gak heran dari dulu tenda bubur barito selalu ramai, entah didalam tendanya atau dekat tenda. Karena banyak mobil yang parkir disekitar tenda, minta buburnya diantar makan di mobil.

Kalau makan di tenda, kapasitas bangkunya tidak banyak, jadi ngantri soalnya rame banget pengunjungnya, panas, sedangkan kalau orang makan dimobil kan enak duduk, lega, adem ada AC. Tenda bubur ini tepatnya berada di Jalan Gandaria Tengah 3, Jakarta Selatan.

Kita datang sore-sore, dan bangku pun penuh semua, mobil ramai berparkir ria di depan tenda. Di spanduk tertulis kalau tidak ada cabang lain, jadi kalau mau makan ya harus ke daerah barito jaksel.

Tendanya terlihat kecil, tapi sebenarnya dia punya 2 tenda yang berjarak beberapa meter. Tenda yang ini adalah tenda yang tanpa gerobak. Kalau tenda yang ada gerobaknya itu tenda sebelahnya, kalau mau bayar juga mesti ke tenda yang ada gerobaknya, disana ada pegawai yang siap menjadi kasir, kasirnya pun dibawah pohon rindang.

BUBUR AYAM BIASA (IDR 15,000)
Ini pesanan gw, topingnya super melimpah. Daging ayam rebus yang masih putih, potongan besar-besar. Cakwe, Cheese Stick, Seledri, dan Tongcai. Porsi sedang, tidak banyak dan juga tidak sedikit. Puas banget deh. Kalian tidak akan menemukan kerupuk orange seperti ditukang bubur pada umumnya. Disini garing-garingnya diganti dengan cheese stick. Dan pastinya rasa lebih enak pakai cheese stick daripada kerupuk orange. Tekstur bubur nya enak, kekentalan pas, tidak encer seperti bubur di resto chinese food, juga tidak kental seperti nasi sih, pokoknya pas.

BUBUR AYAM + KUNING TELUR (IDR 18,000)
Kuning telur berada dipaling bawah, mesti diaduk biar tercammpur antara bubur dan kuning telur. Kuning telurnya masih mentah, tapi begitu dicampur dengan bubur yang panas, langsung mateng. Bau amis pun gak ada.
Gw bukan pencinta makan bubur lalu diaduk-aduk seperti diatas. Tapi karena berhubung ini bukan gw yang makan (tapi Mr. V), dan lagi pula ada kuning telur yang mengharuskan teraduk supaya tercampur dengan bubur.

ES TEH TAWAR (IDR 5,000)
Kalau mau bawa minum sendiri gw sarankan bawa aja dari luar. Gw pesan es teh tawar, dan itu lama banget, bubur mau habis, minumnya baru dateng.