Threesiana Dheriyani

Mencoba untuk merasakan zenbu di outlet yang lain karena sudah mencoba Zenbu yang di Central Park cukup mengasyikkan dengan rasa yang oke dan pelayanan yang super oke pula, namun saat kami mencoba Zenbu yang di Pluit mengapa rasanya agak berbeda ya.. seperti contohnya makanan yang disajikan cepat dingin dan saat salah satu rekan kerja kami yang masih menikmati hidangan yang disajikan secara tiba-tiba pelayan mengambil piring kosong yang ada di depan rekan saya yang lainnya.  Tentu saja kami sangat terkejut, karena biasanya saat pelayan akan mengambil piring kotor setidaknya mereka minta ijin dengan berkata "Permisi, boleh diangkat piring kotornya?"

Hal tersebut membuat kami menjadi tidak kerasan untuk lama-lama berada di restaurant tersebut.  Apakah itu trick mereka agar kami cepat pergi karena memang restaurant tersebut cukup banyak pengunjungnya.

Sebenarnya jika makanan yang dihidangkan cepat disantap lebih nikmat ketimbang kita santai menikmatinya karena biasanya khan kalau kita makan dengan rekan kerja padahal ingin sambil bercengkerama.

Mencoba tempat makan baru di daerah sekitar rumah sering kali saya lakukan bersama keluarga, karena jika tertinggal maka biasanya rumah makan tersebut belum sempat kami cicipi sudah keburu pindah lokasi heheh...

Tempat makan sebenarnya cukup bersih, namun sayang mungkin karena makanan yang disajikan modelnya fast food membuat kurang fresh padahal kami harus menunggu lama untuk datang ke meja kami.

Entah karena baru, pelayan yang melayani juga kurang sigap sehingga saat kami minta lilin di meja untuk dinyalakan karena banyak lalat yang datang hingga kami pulang tidak ditanggapi.

Kamar mandi juga seharusnya dibersihkan, sehingga pengunjung yang datang dan singgah ke kamar mandi tidak jijik saat harus melanjutkan makannya

Bagi kamu yang bekerja di daerah Sudirman pasti pernah merasakan makan di daerah benhil.  Sepanjang jalan kanan dan kiri banyak terdapat tempat makan, dari restaurant sampai kaki lima atau warung tenda.

Nah, semalam saya berkesempatan untuk mencoba wisata kuliner di daerah tersebut.  Karena kami pergi beramai-ramai, maka diputuskan untuk mencari tempat makan yang memang bisa menyajikan berbagai macam menu.  Akhirnya pilihan kami jatuh pada rumah makan ini.  Tempatnya sebenarnya sih agak kumuh yah, namun cukup bersih.

Yang lucu, menurut kami semua yang menikmati makan  malam tersebut rasa yang kami kecap di lidah sama "rasa padang".

Pelayanan yang diberikan, kurang memadai entah karena kurangnya SDM atau perhatian dari para pelayan yang ada atas pesanan yang telah mereka tulis sendiri setelah mereka menanyakan apa yang akan kami santap malam itu.

Seperti contoh, saya memesan Bakso Iga dan rekan kerja saya memesan Rujak Bebek.  Namun setelah sekian lama tidak keluar dan karena kami memesan begitu banyak menu sehingga kami lupa kalau pesanan kami belum keluar