Threesiana Dheriyani

Tempat makan lumayan mini alias sempit, apalagi pengunjung yang datang tidak berhenti jadi jangan harap bisa ngobrol setelah kita menikmati hidangan kalau tidak mau melihat orang yang melotot karena menunggu antrian untuk makan juga hahahah

Mungkin karena tempat makan yang seadanya membuat tempat makan ini menjadi kurang bersih, jadi disarankan bagi yang sering merasa jijik sebaiknya minta delivery saja atau minta kurir untuk mengirim makanan ini ke tempat kalian tanpa kalian harus melihat tempat makan ini.

Jika sudah menikmati seporsi mie atau bihun atau kwetiaw di tempat ini rasanya sudah cukup untuk membuat perut kenyang.

Jangan makan di tempat-tempat yang 'wah' saja, boleh sekali-sekali coba makan di tempat ini yah.
Selamat mencoba

Dari luar nampak rumah makan ini terlihat biasa, namun ketika kita masuk ada perasaan dalam hati sepertinya harga di tempat makan ini pasti lumayan mahal.

Ternyata dugaan saya tidak meleset, karena menurut saya nasi pecel seharga dua puluh ribuan untuk satu porsi lumayan mahal karena khan namanya saja sudah nasi pecel; tentu tidak jauh dari nasi dan pecel yang isinya tidak lain adalah sayur-sayuran.  padahal kalau dikasih satu potong gorengan mungkin akan menambah selera makan kita tentunya.
Lagipula rasanya sangat biasa menurut saya.

Kalau diajak ke tempat ini lagi untuk makan, saya mungkin akan berpikir ulang karena di sepanjang jalan Tanjung Duren masih banyak tempat makan lain yang lebih oke baik dari segi harga dan rasa

bebek memang nikmat, apalagi jika disantap dengan nasi hangat dan lalapan tentunya akan menambah kenikmatan yang luar biasa.  Begitu juga dengan bebek yang saya santap di tempat ini tidak kalah dengan bebek-bebek yang saya nikmati di tempat lain.

Ukuran yang cukup besar membuat perut kenyang sehingga cocok untuk disantap saat perut sedang lapar.

Lokasi di pinggir jalan juga membuat tempat ini lumayan ramai pengunjung karena mudah untuk dilihat dan gampang dijangkau apalagi di depannya terdapat shuttle busway.

Bagi pecinta bebek, saya sangat merekomendasikan agar bisa mencoba bebek ini.

Rasa pedas pasti sudah terbayang saat kita memasuki tempat makan ini karena di depannya sudah tertera nama-nama sambal yang unik dan menggoda untuk dicicipi.  Porsi yang mini cukup untuk mengganjal perut satu orang wanita seperti saya, tidak tahu dengan para pria yang cenderung makan lebih banyak.

Masuk tempat makan ini rasanya seperti masuk kantin di kampus karena sebagian besar pengunjung yang nampak oleh saya adalah para mahasiswa dan mahasiswi.  Mungkin karena harga yang pas dengan kantong mereka yang belum punya penghasilan sendiri.

karena begitu ramai pengunjung membuat pelayanan agak lambat, jadi saya putuskan untuk tidak makan di tempat ini jika perut sedang lapar :)

gurih menjadi andalan dari bakso ini, mungkin kita berpikir karena banyaknya penyedap rasa yang tercampur dalam kuah bakso yang ada apalagi setelah kita menikmatinya rasa haus tidak berkesudahan menandakan begitu banyak penyedap yang diberikan.

Tempat makan di Tanjung Duren yang cenderung macet ini tidak terlalu besar namun karena tidak tertutup rapat memberi kesan lega bagi para pengunjung sehingga tidak terasa pengap.

Pelayanan cukup bagus dan cepat tanggap dapat dirasakan dari cepatnya sajian keluar dan dihidangkan untuk kami santap

Sayangnya, karena perut kami terlalu kenyang setelah menikmati santapan di rumah makan sebelumnya kami hanya memesan satu menu saja

Untuk yang suka makan di luar saat akhir pekan, rasanya tempat ini sangat nyaman.  Menu yang juga cukup bervariasi dan tetap memberikan keleluasaan untuk memilih apakah karbo yang kita dapatkan dari nasi ataupun mie.  Ditambah lagi dengan sayur yang bermacam-macam, membuat kita merasa bertambah sehat dengan mengonsumsi makanan di rumah makan ini.

Bisa terlihat dari ramainya pengunjung yang datang dan hampir tak pernah sepi.  Itulah yang membuat Bakmi GM memiliki cabang dimana-mana.

 

tempat makan yang berdekatan dengan bakso kemon ini tidak terlalu besar, namun saat kami datang ramai pengunjung membuat hati tertarik untuk mencicipinya.  Begitu kami siap menyantap makanan yang tersaji tidak menyesal telah mampir ke tempat ini, karena bebek yang ada di hadapan kami tidak berminyak sekalipun digoreng dan empuk luar biasa juga tidak berbau.

Membuat kami ingin mampir lagi jika ada kesempatan ke daerah ini.

Namun pelayanan sedikit kurang cepat, mungkin karena pengunjung yang tiada henti datang minta dilayani membuat petugas rumah makan agak kewalahan.

Dan disarankan jika makan disini mungkin bisa dengan model prasmanan dimana kita memesan sayur-sayur untuk dinikmati bersama dengan teman saat disantap karena disini kita bebas mengambil sayur yang kita pilih.

masuk ke tempat ini karna kami tidak lagi menemukan tempat untuk hang out sebab yang lainnya sudah sangat penuh apalagi kelihatan dari luar kelihatan enak untuk kita bercengkerama dengan teman-teman kita.

Namun ternyata saat kita menikmati hidangan yang ada cukup mengecewakan, jadi disarankan cukup menikmati hidangan yang akan disantap bersama-sama bukan untuk perut yang lapar.

Fruit salad yang kami pesan dibayangkan adalah salad yang berisi buah-buah namun ternyata hanya ada pear dan apel.

kopi yang kami pesan pun hanya dari kopi sachet, membuat kami tersenyum saat dijelaskan oleh pelayan