Velvel

Gue lumayan tertarik buat cobain Waroeng Mas Ari yang spesialisnya di Ayam Geprek dan Nasi Goreng ini. Order via Go Food, yuk intip apa yang gue coba!
Geprek Dada (Rp 22,000)

Untuk ayam geprek tanpa tulang, gue selalu pilih bagian dada karena supaya dapat dagingnya lebih banyak Ketika pertama kali cobain ayam geprek ini, gue merasa penampilan, wangi, dan rasa bumbunya itu mirip kayak pork sambal matah di restoran babi guling Bali yang pernah gue coba. Ini karena penggunaan irisan bawang merah pada bumbu cabenya. Meskipun gue pesen yang pedas sedikit, tapi ini uda berasa lumayan pedas juga loh. Gue juga suka bagian crispy pada ayam ini.
TaTe (Rp 5,000)

TaTe merupakan singkatan dari tahu tempe. Terdiri dari satu tahu goreng dan satu tempe goreng. Tahu goreng di sini lumayan menarik. Jadi tahu putih kotak yang tebal dan padet dibalur dengan tepung lalu digoreng. Rasa kulitnya sama dengan kulit ayam geprek karena adonan tepungnya sama.

Berasal dari Surabaya, inilah cabang pertama Pangsit Mie & Lemper Ayam Spesial 168 di Jakarta. Selain mie, menu andalan mereka adalah lemper yang tebel dan padet bangettt. Berlokasi di dalam perumahan yang didesain menjadi resto, yuk intip apa yang kami coba!
Mie Spesial 168 (Rp 32,000)

Kita bisa pilih loh mie-nya mau mie halus atau mie keriting. Mereka rekomen mie keriting kalau buat menu ini. Menu ini terdiri dari mie yang disajikan dengan topping komplit, seperti daging ayam kecap yang gurih, jamur, udang, kacang mede, bawang goreng, daun bawang, serta selada. Isian yang komplit ini rasanya enak.
Lemper Ayam Spesial 168 (Rp 10,000)

Rp 10,000 buat satu buah lemper? Wah mahal juga.. Awalnya kamu pasti akan berpikir begitu. Tapi begitu kamu coba lemper di sini, pasti harga segitu masih termasuk worthy. Karena lemper ini padet banget dengan isiannya irisan daging ayam yang melimpah.

Awalnya kami sama sekali ga berencana buat ke sini. Tadinya mau cobain salah satu resto cantik yang baru buka di sekitar sini. Eh, tapi ternyata tiap hari Senin resto tersebut tutup. Temen gue idein ke Sec Diner yang menyediakan masakan Asia dengan rasa yang oke. 

Didominasi dengan warna kuning, serta dengan adanya bagian wall dengan lighting words yang kekinian sebagai background foto, tempat ini mirip dengan cafe dan lumayan cozy buat hangout. Yuk intip apa yang kami coba!

Salted Egg Chicken (Rp 53,000)
Signature menu Sec Diner nih! Boneless fried chicken bites dengan saus salted egg yang creamy dan light disajikan dengan nasi hangat, telur goreng, serta kecap asin dan irisan cabai. Selain chicken, buat menu salted egg rice ini, Sec Diner juga menyediakan dory (recommended!) dan prawn. 

Lemon Chicken Drumstick (Rp 58,000)
Chicken drumtick yang dimasak dengan saus lemon dan ditaburi wijen. Rasanya enak dan ga asam.  

Kalau makan Fish & Chips di Fish & Co. dengan pilihan rasa yang bervarian dari beberapa negara, kadang gue seringkali lama buat tentuin mau coba rasa apa, karena semuanya menarik   
Fish & Chips kan makanan dari England, kalau disajikan pakai bumbu khas Indonesia bakal kayak gimana ya?

Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, kali ini gue cobain Bali Fish & Chips (Rp 99,000). 

Jadi, menu ini merupakan fish yang dibalut dengan tepung lalu digoreng dengan tekstur yang tebal, di bagian atasnya dilumuri sambal matah khas Bali yang terdiri dari irisan cabai merah, bawang merah yang wangi, pedas, dan enak dipadukan dengan fish. Disajikan juga dengan lemon butter sauce, potongan lemon, dan untuk kentang, gue pilih mashed potato yang tebal, kenyal, di bagian tengahnya diberikan susu. Ternyata enak loh mashed potato serta fish yang disajikan sama sambal matah khas Bali.

Kalau kamu mencari katsu dengan daging yang tebal, berlayer dengan beberapa rasa, maka Kimukatsu cocok untuk kamu coba. Kami ke sini di hari Idul Fitri, dan seperti biasa mal selalu ramai. Resto ini sendiri memang ga terlalu besar. Kami pun masuk ke waiting list dan menunggu sekitar 30 menitan. Mereka menyediakan menu katsu, seperti chicken, beef, dory, salmon, prawn. Untuk chicken dan beef katsu, kita bisa pilih rasanya, seperti original, negi (dengan daun bawang), black pepper, dan garlic. Mereka juga menyediakan menu side dish dan dessert. Yuk intip apa yang kami coba!
Spicy Salmon Roll (Rp 39,000) 

Terdiri dari enam potong sushi. Bagian atas sushi ini ada aburi salmon dan spicy mayonnaise, lalu di dalamnya ada crab stick, potongan mentimun, dan crunchy panko. 
Katsudon Chicken Sets (Rp 55,000) Chicken katsu dengan daging yang tebal beserta saus donburi, omelette, bawang bombay, daun bawang yang disajikan dengan nasi, miso soup, dan acar. Ini pertama kalinya gue cobain katsu dengan daging yang tebal. Rasanya enak! Namun yang kurang di sini adalah penyajiannya yang lama. Dalam satu meja, ada beberapa pesanan menu yang sama, yang datang satu per satu, dan masing-masing datang dalam waktu yang cukup lama 

Kalau ke Zenbu House of Mozaru biasanya tujuan utamanya bakal pesen yang ada cheese. Di kunjungan kali ini sebenarnya sempat bingung mau cobain apa saking banyak menu yang menarik. Sepupu gue bilang kalau ramen di sini enak, lalu tertariklah gue buat cobain.

Di Zenbu untuk pilihan ramennya ada Yasai, Salmon, Chicken, dan Hokubee Beef Ramen yang bisa dipilih mau disajikan dengan Shiro Kara (Spicy Chicken Broth) atau Dynamite Soup. Untuk level pedasnya ada mild, medium, dan hot.

Gue cobain Hokubee Beef Ramen (Rp 88,000) dengan dynamite soup yang rasanya gurih, level pedas mild, dan telur rebus setengah matang. Mie yang teksturnya cukup tebal ini disajikan dengan potongan hokubee beef yang tebal dan empuk, seaweed, jagung, telur rebus. Rasa kaldunya ga terlalu strong, tapi tetap menghasilkan rasa yang enak.

Di hari raya Idul Fitri main ke mal udah kebayang dong ramenya kayak gimana. Waktu itu habis jalan-jalan, gue dan keluarga mau cari tempat buat makan ringan sambil ngobrol-ngobrol. Karena cafe-cafe pada full, gue coba idein untuk cobain Pappajack di Neo Soho, dan ternyata masih ada seat buat kami.
 Salah satu jenis minuman segar yang menarik dan unik di sini adalah cendol with soya milk. Variannya bisa kita pilih mau pakai cendol aja, cendol & red bean, jelly, cendol & cincau, atau pudding & cincau. Gue cobain Iced Soya Milk Cendol & Red Bean (Rp 39,000). Satu gelas tebal yang terdiri dari soya milk, cendol, red bean, dan es serut. Gue request supaya gula cairnya disajikan terpisah. Ternyata tanpa gula pun rasanya uda enak loh, rasa original soya milk benar-bena terasa. Gue tambahin sedikit gulanya, dan rasanya juga oke. Minuman segar perpaduan cendol, red bean, dan soya milk ini recommended dan dari segi tempat juga nyaman 

Bakmie Kepiting Tanjung Pura merupakan pendatang baru di Kelapa Gading. Waktu itu kebetulan lagi nungguin takeaway Domino Pizza, dan bakmi kepiting ini terletak di beberapa ruko setelah Domino. Sembari nunggu pesanan siap, kami pun tertarik buat cobain bakmi yang satu ini. Tempatnya sendiri ga terlalu besar, dan lumayan ada beberapa orang yang makan di sini pas kami datang.

Selain bakmie, mereka juga menyediakan bihun dan kwetiaw. 

Kami cobain Bakmie Kepiting (Rp 32,000). Bakmienya mirip bakmie keriting dengan warna kecoklatan yang sudah menyatu dengan bumbunya. Terdiri dari potongan daging kepiting, fish cake, bakso ikan, daging ayam kecap, daun bawang, pangsit goreng. Rasa kuahnya lumayan gurih. Overall, rasa bakmie beserta topping-toppingnya ini enak. Bumbunya menyatu. Bakmie Kepiting Tanjung Pura bisa jadi salah satu bakmie kepiting yang recommended deh 

Bakmi dan Bubur Ajung ini emang udah sering juga gue denger kalau ini salah satu tenda makanan enak di WGP. Dan, kami pun mencoba ini buat dinner. Pas liat menunya, tiba-tiba gue keinget kalau sebelumnya pernah makan ini di Sunter. Tadinya sempet galau nih mau cobain Bakmie atau Kwetiaw Siram. Karena pengen yang lebih "padet", gue cobain Kwetiaw Siram Spesial (Rp 31,000). Kwetiaw siram ini penggunaan bumbunya cukup pekat, disajikan dengan daging babi, potongan bakso ikan, udang, sayuran, tauge. Gue cobain Bakmie Ayam yang nyokap pesen. Di sini kita bisa pilih mau bakmi campur ayam dan babi merah atau salah satunya aja. Dan ternyata rasa bakmie di sini enak loh dengan potongan daging ayam kecap. Harganya juga terjangkau Rp 23,000. 

Kalau makan sate model Shao Kao yang variannya banyak, pilih dulu sesuka kita, ambil sendiri, makan, baru bayar belakangan, sebaiknya lebih ber-“hati-hati” ya supaya jangan kalap. Gue sendiri di kunjungan pertama kali ke Shao Kao ini udah lebih “hati-hati”. Kebetulan waktu itu ke sini buat light snack sekalian icip icip aja, so gue ambil tiga jenis sate, dan ternyata…….. bukannya kalap karena jumlah tusuk yang diambil banyak, melainkan yang gue ambil ternyata daging yang muahalll  
Sebelum masuk ke apa aja yang gue coba, di Shao Kao ada 2 jenis bumbu untuk sate bakar yang bisa kita pilih, yaitu Original atau BBQ. Sesuai rekomendasi dari Shao Kao, gue pilih yang original. Setelah dibakar dan disajikan, ternyata rasanya udah enakkk banget dan cukup medog. Perpaduan manis dan gurih deh. Kalau masih kurang puas juga, ikamu bisa tambahin saus sambal yang disediakan di sini, di mana terdiri dari 3 botol, mulai dari level no pedas, level 2, dan level 3. Gue paling suka yang level no pedas. Ini juga manis-manis gurih. Kalau mau pedas bisa di mix sama saus sambal level di atasnya.
Yuk intip apa yang gue coba!

Kucai (Rp 6,500)
Sebelumnya pernah makan di resto sejenis Shao Kao, dan sahabat gue rekomen sayur kucai buat dibakar. Gue sendiri pun emang pada dasarnya udah suka kucai ya, dan pas makan ini dibakar bersama bumbu pun ternyata emang enak banget.

Sosis Babi Keju (Rp 25,500)
Nah yang ini nih yang “menggoda” untuk gue pilih plus setelah liat bill, harganya cukup tinggi. Sosis babi yang di dalamnya berisi keju ini termasuk tebal dan rasanya juga enak.

Daging Babi Manis (Rp 11,500)
Untuk sate daging babi, ada yang manis dan asin. Sesuai rekomen Shao Kao lagi, gue cobain yang banyak disuka, yaitu daging babi manis.