yudistira ishak abrar

Mampir ke Kurasa Kopi dengan langkah semangat 45 dong, secara ngeliat tampilannya di IG kok ya cakep amat. Belum pernah ke cabang pertamanya, saya memutuskan untuk menuju ke gerai barunya yang berada di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Setelah beberapa saat menelusuri daerah Kalisari yang notabenenya awam buat saya, akhirnya ketemu juga nih si coffeeshop yang dimaksud.

Satu lokasi dengan D’Almonde Cake & Bakery, ternyata eh ternyata gerai Kurasa Kopi disini tuh engga secozy dan segemas itu. Jadi bangunan cantik nan artistik bergaya nautical hanya untuk barista area sedangkan seating table berada di area luar yang terbilang panas. Ditambah ada sekelompok pengunjung yang sama sekali tidak ingin berbagi tempat duduk, jadi ya semakin menggenapi alasan saya untuk segera angkat kaki dari sini setelah memesan minuman tentunya.

Kali ini saya masih kebagian promo buy 1 get 1, jadi setiap pembelian kopi jenis apapun akan dapet es kopsus gula aren. Kurasa Aren (Rp.17.000,-) memiliki nuansa es kopsus gula aren yang creamy, milky, rasio kopi dan gulanya pas. Next saya coba Kurasa Karamel (Rp.22.000,-) nah yang ini jauh lebih manis karena ada tambahan sensasi karamel yang unik dan enak...

Berada satu lokasi dengan Kopi Nako, gerai Enaqlo seolah menjadi pelengkap saat kawula muda Cibubur yang ingin nongkrong bareng temen-temen sambil ngopi. Namanya yang unik mirip sebuah merk baju asal Jepang, membuat Enaqlo cukup earcatch dan bikin saya penasaran buat mencicipi. Karena berada dalam area Kopi Nako jadi seating table-nya barengan, bisa pesen menu Enaqlo sambil minum kopi di Kopi Nako.

Ayam Crispy Saos Bbq (Rp.23.000,-) semangkuk nasi dengan olahan ayam fillet goreng tepung yang disiram saus barbekyu. Daging ayamnya sedikit, jadi pas dikunyah saya ngerasanya lebih dominan tepung. Ditambah nasinya pun kurang pulen, jadi makin kurang menggugah selera makan. Untuk saus barbekyu sih masih standar lah, ada sensasi manis gurih gitu dilidah.

Roti Bakar Coklat Keju (Rp.19.000,-) bicara porsi, roti bakar Enaqlo cukup besar. Mereka menggunakan roti tawar bakar khas Bandung yang panjang dan bergerigi, bukan roti tawar biasa. Tapi sensasi pembakarannya kurang dapet, dan ditambah isian serta topping mesesnya bukan kelas premium jadi rasanya engga “wow” pas digigit. Masih perlu improvement sih kalo dari segi rasa mah...

Toko roti D’Almonde ini berada di daerah Kalisari. Untuk jenis roti cukup variatif yang disusun rapi di dalam rak-rak bernampan sesuai jenis rasanya. Engga cuma roti, mereka juga menyediakan kue-kue kering, bolu dan birthday cake.

Kali ini saya nyicip roti sisir dan blueberry cheese nya. Untuk roti sisir memiliki tekstur yang empuk tapi meninggalkan after taste. Kalo si Blueberry Cheese nya lumayan enak karena isian keju serta blueberry-nya cheezy, manis dan ada sensasi asem segernya...

Baru juga abis nyoba burger pinggir jalan yang engga boleh diremehin di Jalan M. Yusuf Raya, eh udah muncul lagi aja nih tempat burger lain yang berada di jalan yang sama. Nama kedai burger ini adalah Burgerizo. Namanya juga kedai, jadi ukurannya mungil dengan tempat duduk seadanya. Bangunan dicat hitam dengan logo terpasang pada sebuah neon sign dibagian ujung dan juga dibagian depan sejajar dengan meja tempat pengunjung menunggu pesanan atau sekedar makan di tempat.

Menunya hanya ada dua yaitu burger dan hotdog, baik ala carte maupun dalam bentuk paket dengan kentang dan minuman. Sayang saat mampir menu paketnya engga ready begitupun dengan hotdog. Alhasil saya memesan dua jenis burger yaitu Classic dan Burgerizo. Burger Classic (Rp.25.000,-) berisi beef patty, selada, bawang bombay, selembar keju dan Burgerizo sauce. Sausnya mirip blackpepper jadi hangat pedes tapi engga yang terlalu strong. Selain itu juga ada sensasi rasa manis-manis gurihnya. Wah burger pinggir jalan ini engga bisa dianggap remeh.

Nah kalo si Burgerizo (Rp.30.000,-) masih sama dengan burger sebelumnya, hanya kalo yang ini ada tambahan telor ceplok didalamnya (ya mirip nasi goreng gitu ya, kalo yang special mah pake telor) tekstur rotinya empuk dengan olahan daging sapi yang smokey dan berasa gurih dilidah. Selada, keju, telor, menyatu dalam tiap gigitan bersama dengan saus khas mereka yang engga creamy tapi sedikit cair. But overall, rasanya engga kaleng-kaleng lho...

Masih kuat diingatan betapa derasnya kemunculan kedai-kedai minuman murah meriah yang namanya hampir mirip-mirip. Ada yang masih bertahan sampe sekarang, ada juga yang terpaksa harus gulung tikar karena tak mampu bertahan. Nah salah satu yang masih eksis dan terus memperbaharui menunya adalah Teguk. Jujur sih, alasan saya mampir ke gerainya yang berada di seberang Sekolah Tugu Ibu, Sukmajaya, ini ya karena mereka memiliki varian rasa baru yang sangat menarik.

Varian baru yang saya maksud adalah Choco Crunchy Cheese made with Kitkat (Rp.19.000,-) minuman ini terbuat dari susu, coklat kitkat, lapisan krim keju dan biskuit coklat. Rasanya manis coklat yang milky tapi engga yang kemanisan atau rasa gula biang gitu, karena cukup lembut dilidah. Nah meski ada lapisan krim keju dibagian atasnya, tapi ga berasa saat diseruput. Sensasi kriuk pada biskuit coklat yang tenggelam terasa cukup menyenangkan.

Setelah puas dengan minuman berbahan dasar susu, saya pun mencoba minuman yang lebih ringan yaitu Lychee Yakult (Rp.10.000,-) terbuat dari sirup lici dan yakult, minuman ini terasa begitu menyegarkan karena menampilkan paduan rasa manis leci dan asam dari yakult. Keduanya tercampur sempurna dan tone-nya cukup tebal alias engga encer. Buat minuman seharga sepuluh ribu sih worth it...

Siapa yang bisa menolak rayuan nasi padang? Kayanya penggiat diet ketat sekalipun bakalan ngiler kalo berhadapan dengan menu asal tanah minang ini. Banyak banget resto-resto yang jual nasi padang, mulai dari kedai sederhana pinggir jalan, sampe ke yang berbentuk rumah makan mewah dengan area tempat duduk yang luas. Dari yang ngejual menu paket murah, sampe ke yang disajikan satu meja dengan harga yang fantastis.

Padang Jaya merupakan satu dari sekian banyak restoran nasi padang dengan gaya mewah. Bangunan megah berwarna merah dan abu-abu dengan lahan parkir luas, bertengger di ujung Jalan Kemakmuran Raya, tak jauh dari pertigaan Mesjid Al-Huda, Depok II Tengah. Didalam barisan meja dan tempat duduk berlapis jok merah berjejer rapi dengan jarak berjauhan. Karena masih dalam keadaan pandemi, jadi mereka hanya melayani makan di tempat dengan memilih menu langsung tanpa disajikan semuanya di atas meja.

Nasi berlumur kuah sayur dan bumbu rendang lengkap dengan sayur nangka juga daun singkong dihargai Rp.8.500,- belum termasuk lauk. Ayam Sayur menemani makan malam kali ini, seporsinya Rp.19.000,-. Nasinya pulen dan sensasi sticky nya dapet, wajar sih kalau harganya lumayan. Bumbu rendang dan kuah sayurnya pun berasa gurih. Sayur ayamnya sendiri empuk dengan kuah kuning yang aduhai.

Sebagai tambahan lauk, saya juga memesan Telor Dadar (Rp.8.000,-) dan Kentang Ati Ampla (Rp.18.000,-) engga kaya telor dadar kebanyakan berbentuk segitiga mirip pizza, Padang Jaya menyajikannya dengan cara digulung lalu dipotong-potong. Teksturnya lembut, mirip telur dadar gulung khas Jepang, tapi dengan cita rasa penuh rempah. Sambel kentang nya engga begitu pedes, malah lebih ke manis tomat gitu. But overall, ada rasa ya ada harga sih...

Dalam bahasa Jawa, kata kulo berarti saya. Tapi kalo di daerah ibukota dan sekitarnya, mendengar kata Kulo pasti langsung keingetan sama kedai kopi yang terkenal dengan avocado coffee-nya. Gerainya udah nyebar dimana-mana, termasuk di bilangan Depok 2 Tengah, tak jauh dari pertigaan Mesjid Al-Huda. Memang engga besar, tapi masih cukup bersih dan rapi. Malah mereka masih menyediakan beberapa unit kursi kayu untuk duduk-duduk.

Matcha Purin (Rp.24.000,-) seri minuman baru dari Kulo yang menyuguhkan sensasi puding lembut bergoyang dengan tambahan bubuk teh hijau dan susu. Bukan jenis matcha yang pekat dan tebel memang, tapi mampu mengeluarkan karakteristiknya yang khas. Kaya akan susu dan pastinya ada tambahan sensasi kenyal-kenyal lembut dari puding yang hampir tidak memiliki rasa namun enak untuk diseruput. Padanan yang sangat pas antara dua jenis kelembutan baik dari segi rasa maupun tekstur.

Es Blackforest (Rp.24.000,-) minuman dengan tampilan warna kontras coklat dan merah yang terbuat dari olahan strawberry, coklat, susu dan diberi taburan meses. Sensasi kentel creamy dari strawberry yang menempel pada dinding gelas, ketemu dengan tekstur coklat yang milky dan manis, membuat minuman ini terasa menyegarkan karena ada sensasi asamnya. Tak lupa serpihan-serpihan meses yang tidak hancur sempurna menjadi penambah tekstur juga rasa manis pada Es Blackforest ini. Sensasinya mirip makan kue khas Ulang Tahun...