Darsehsri

Sekian tahun ngga menyambangi Skye, saya masih aja di buat kagum sama ambience Skye yang tetap menjadi salah satu rooftop bar & dining terhits di jakarta dengan view terindah.

Mengusung konsep casual dining, kini menikmati food & beverage di Skye ngga pake ribet dress code, asalkan bajunya sopan dan no sandals.
Waktu yang paling tepat datang kesini sore menjelang malam hari, kalau beruntung sunset cantik akan memanjakan mata di area outdoor, pilih duduk yang dekat infinity pool-nya, cucook. Bergeser ke malam hari, hamparan kota jakarta dengan penuh cahaya menemani pengunjung yang ingin dinner atau sekedar nongkrong.

Menu dinner saya dan teman-teman kali ini:

Tuna Feuillette idr 140k
Bentuknya pipih menyerupai pizza, basednya berupa crispy tortilla dengan truffle aioli dan microherbs di bagian tengah dan di tutup dengan topping finely sliced tuna. Terlalu enak, nambah satu porsi lagi pun tetap bikin nagih.

Wagyu Beef Satay idr 160k
Tersaji di atas tungku cantik, empat tusuk wagyu beef satay kecoklatan bersebelahan dengan satu cawan sambal kacang. Dagingnya legit, bagi penyuka olahan daging dengan tingkat kematangan well done, wajib order menu ini. Sambal kacangnya juga manis dan gurih.

Balinese Seabass 180k
Satu porsi ikan seabass dengan taburan tauge segar dan kuah santan kari ala bali, terasa gurih dan manis. Potongan ikannya tebal dan lembut, sebagai pelengkapnya ada nasi uduk yang terbuat dari nasi merah, pulen dan menyehatkan pastinya.

Kamameshi Rice idr 210k
Penyajiannya unik dalam tungku mini, terlihat artistik. Isinya berupa nasi khas jepang dengan topping beraneka macam, ada unagi, salmon, chicken, nori, mushroom dan shoyu egg. Aduk semua dan kamameshi rice siap di santap, cenderung lembek dan manis buat saya.

Tagliatelli Nero Gamberoni idr 165k
Pasta ini recommended sekali, meskipun terlihat biasa aja seperti black spaghetti pada umumnya. Tapi pas di santap ternyata enak banget, al dente, fresh prawn dan bumbunya sangat sangat enak meskipun seperti ala aglio olio.

Dry Beef Age idr 900 - 1,700k
Very Recommended!!! Salah satu menu baru di Skye yang ngga boleh terlewatkan, disajikan di atas hot plate. Saya suka dengan dry beef age-nya yang di masak medium rare, lembut dan cocok sekali dengan green peppercorn sauce atau pun chimmicuri sauce.

Garden in Glass idr 85k
Dessert cantik yang berisi blueberry lavender pannacotta yang lembut, yoghurt asam segar,cocok banget sebagai dessert sehabis menyantap dry beef age yang gurih.

Monjari Choco Dome idr 90k
Satu lagi dessert yang recommended, bentuknya bulat setangah lingkaran. Di kiri kanannya bertaburan raspberry, white chocolate dan raspberry sauce. Terasa balance antara chocolate dome yang manis dengan mixed berries-nya.

Weekend lalu saya menikmati AYCE sama teman-teman, tapi bukan sembarang AYCE. Sebab yang ditawarkan di Fonzu ternyata melebihi ekspektasi saya. Selain ambience-nya yang simple dan nyaman, ruang makan untuk yakiniku dan shabu-shabu terpisah. Di dominasi warna abu-abu dan hitam, makan malam jadi berkesan karena ada live music saat kami datang.

Saya pilih Premium Yakiniku All You Can Eat & Drink (580k) ternyata untung banget, dengan durasi 120 menit,kita bisa menikmati lebih dari 17 jenis daging (Beef, Lamb, Chicken), 8 jenis appetizer, 13 jenis vegetables & Leaf vegetables, soup, rice, deep fried sampai dengan aneka minuman.
Diantara belasan jenis daging yang ditawarkan, pertama saya mencoba Wagyu King Steak, agak sulit di percaya, dagingnya selebar piring sajinya, lol. Dagingnya lembut, lalu Honetsuki Lamb Chop yang tebalnya bukan main, di susul Atsugiri Tan yang tasty dan akhirnya beberapa jenis daging lainnya seperti Saikoro yang super tender, Gyutan yang bikin susah berhenti ngunyah dan aneka lamb saya pilih.
Untuk dipping sauce ada tiga macam, Original, Sweet dan Oishi Sauce. Favorit saya sweet sauce, tinggal tambah irisan cabe rawit dan bawang putih, hmmm enak.

Side dish yang saya pilih ngga banyak, hanya mushroom dan onion. Kalau suka mushroom, coba pesan mushroom foil, isinya aneka jamur yang sudah di seasoning, tinggal di grill sebentar, buka bungkusnya, voila.. wangi jamurnya semerbak dan rasanya enak banget.


Untuk minuman saya pilih ocha hangat saja, menurut saya paling cocok saat menyantap ayce.

Oh ya kalau ngga punya banyak waktu, bisa kok pilih AYCE yang hanya berdurasi 60 menit saja harganya idr 170k/pax. Tapi lagi ada promo till end august, jadi cuma bayar idr 150k/pax aja. Menunya sedikit berbeda dengan yang premium, tapi tetap worth it kok.

Pelayanan disini juga terbilang cepat, jangan segan-segan minta bantuan staffnya buat memanggang daging kalau kita kurang mahir atau kerepotan sambil ngunyah .

Bukan hanya letaknya yang sangat strategis di jantung bisnis jakarta, tapi tampilan Birdman dari luar yang nampak simple dan classy pasti membuat banyak orang penasaran, termasuk saya.

Berkonsep casual dining, suasana Birdman cukup nyaman dan terkesan spacious dengan dinding jendela besar. Seating area di dominasi warna putih, abu-abu dan hitam. Saya pecinta warna monokrom pun betah berlama-lama nongkrong disini, karena mata ngga lelah dengan atribut interior yang very very simple.

Pelayanan juga oke, staffnya informatif soal menu. Dari segi platting, semua menu yang tersaji di tata menarik. Surprisingly harga makanan disini pun affordable, rasa makanan pun kebanyakan sudah disesuaikan dengan selera orang indonesia jadi cocok di lidah.

Saya dan teman-teman foodie mencicipi beberapa menu baru disini.

Menchi Katsu idr 120k
Tersaji dua pieces berukuran sedang, sepintas berupa gorengan biasa aja. Tapi pas di belah, weleeh wangi wagyu prime hamburgernya menyeruak. Rasanya enak banget, cukup juicy dalamnya sementara bagian luarnya crunchy.

Takoyaki idr 52k
Satu porsi isinya cukup banyak, bisa untuk sharing. Takoyakinya padat, kurang lembut buat saya tapi karena rasanya enak jadi kunyah terus, Lol. Saucenya ngga terlalu asin, jadi enak, tersaji dengan garnish cantik berwarna merah berupa gari yaitu acar jahe.

Zaru Udon idr 86k
Ini favorit saya, cold udonnya lembuuut sekali. Katanya homemade, jadi wajar aja lidah ini ngga mau berhenti ngunyah. Celup ke dashi saucenya yang sedikit asin dan manis buat saya. Side dishnya ada chicken popcorn tasty, ngga lupa dipping sauce-nya berupa tartar sauce yang gurih dan enak, sampai sekarang masih kebayang rasanya. Oh ya karena saya suka pedas, jadi saya minta chili flake yang mirip Shichimi togarashi buat ditabur di atas tartar saucenya, pedasss sekali, mantap.

Mixed Mushroom Don idr 80k
Menu ini cocok buat yang suka jamur, karena toppingnya hanya mixed mushroom dengan cheese yang di torch bagian atasnya, ngga nyangka sedap banget menu ini, selain itu porsinya besar, cocok buat lunch.

Tofu Jijigae Soup idr 80k
Soup yang jadi incaran saya dan teman-teman, meskipun kuahnya merah ala korean spicy kimchi tapi ngga pedas. Isiannya komplit, ada tofu, daun bawang, lobak dan kuning telur juga potongan ayam kecil kecil.

Beef Cheese Burger idr 120k
Porsinya mengenyangkan, bunnya tebal, juga pattynya yang juicy dengan lelehan bbq mayonaise. French fries yang jadi side dish-nya juga ngga biasa, renyah dan gurih dengan taburan seaweed.

Chicken Katsu Burger idr 80k
Ngga kalah dengan beef burger, chicken katsu burger juga tersaji lengkap dengan french fries. Potongan ayamnya tebaaal, tapi well marinated. Burger tebal ini dilengkapi spicy nanban mayonaise jadi makin enak.

Dori Kabayaki idr 88k
Oke sepintas menu ini saya kira unagi, tapi ternyata toppingnya ikan dori dengan kabayaki sauce yang sedikit manis, di tambah nasi pulen yang jadi alasnya sedikit basah karena rembesan sauce kabayaki, hmm enak. Yang bikin tambah sedap, ada miso soup yang dilengkapi kerupuk kulit, agak jarang di temui di resto jepang lainnya.

Dory Fish Katsu idr 88k
Potongan dorinya tebal, rasanya agak manis dari sauce marinatednya, saya suka karena dorinya ngga bau amis.

Ebi Fry idr 150k
Udangnya segar, ukurannya cukup besar. Dari pertama disajikan udah menyita perhatian, ternyata rasa udangnya masih manis meskipun sudah berbalut tepung dan digoreng garing.

Ebi Katsu Don idr 150k
Hampir sama dengan ebi fry, udang dengan potongan onion dan telur, hanya saja disajikan dengan french fries dalam mangkuk terpisah.

Ketika mendengar kata kuliner vietnam, pasti yang terbayang pho atau bahn mi. Ternyata Com Ngon menawarkan kuliner vietnam lainnya yang lebih beragam, mulai dari claypot rice, steamboat hingga kuliner lezat rumahan ala vietnam.
Com Ngon yang berarti nasi enak ini, bernaung di bawah saigon group yang lebih dulu memperkenalkan saigon delight dan madame mai.
Terjawab juga kenapa selama ini setiap ke saigon group saya selalu ketagihan dan merasa semua hidangan seperti comfort food, ternyata semua sayuran yang di pakai organik dan semua hidangan tidak menggunakan MSG. Menurut info sang owner, mereka memiliki kebun sayuran organik sendiri untuk mensupplai kebutuhan sayuran, keren.
Ambience di Com Ngon cukup nyaman untuk santap bareng keluarga atau teman, spacious bisa menampung banyak tamu, beberapa ornamen khas vietnam mengisi area outdoor hingga indoor dengan warna warna cerah.

Goi Buoi Tom (75k)
Pomelo salad with shrimp.
Rasanya manis, asam segar, sayurannya fresh, udangnya juga, di lengkapi kerupuk khas vietnam, cocok sebagai one bites appetizer dengan cara salad diletakkan di atas kerupuk lalu di kunyah, sedap sekali.

Bahn Pho Cuan Bo (70k)
Steamed Rice Roll With Lemongrass Beef & Sesame Seed.
Kalau biasanya rice roll putih bening biasa, lain halnya dengan di chom ngon, rice roll disini warna warni dan memakai pewarna alami yang berasal dari herbs. Kulitnya lembut, beefnya enak dan gurih, tanpa dipping sauce aja udah enak sekali.

Much Nhoi Sa (85k)
Squid stuffed with lemongrass
Menu ini recommended sekali. Salah satu menu favorit saya disini, squid lembut dan well marinated. Pelengkapnya ada sambal ijo yang menurut staffnya pakai cabai vietnam, warnanya hijau muda tapi rasanya pedas sekali dan enaak, saya ketagihan lho.

Vem Xanh Nuong Muoi Ot (85k
Grilled mussel with salt and chilli
Tidak disangka, olahan kerang bisa di tata cantik dengan alas blue sea salt. Kerangnya pun berbalut bumbu, ada sensasi gurih dan sedikit pedas pada kerangnya.

Bo Nuong On Tre (105k
Grilled beef in bamboo
Sajian ini cukup aromatic buat saya, karena dimasak di dalam bambu. Beefnya tender dan juicy, tapi rasanya sangat otentik khas vietnam.

Ga Nuong Mat Ong Xoi Chien (240k)
Grilled Kampung Chicken with honey & crispy sticky rice
Agak terkejut dengan sajian satu ini, ayam kampung di sajikan dalam tampah besar, terdiri dari beberapa potong tapi ditata menyerupai ayam panggang utuh. Ayamnya tidak lembut khas ayam kampung, seasoningnya asin manis. Pelengkapnya ada sticky rice yang di goreng kering, agak kenyal di bagian dalamnya tapi sangat renyah luarnya.

Lau Ca (240k)
Sweet & Sour Fish Steamboat
Berbeda dengan steamboat pada umumnya, khas vietnam ikannya sudah matang, tinggal di celup saja ke dalam kuahnya. Disajikan dalam pot besar, lengkap dengan sayuran dan ada beberapa jenis sayuran yang jarang saya temui seperti batang talas, jantung pisang, unik. Kuahnya menurut saya agak manis, paling enak di santap pakai kecap asin dan irisan cabe rawit vietnam yang pedas sekali, yummy. Oh ya selain fish juga ada pilihan beef steamboat yang tidak kalah enak.

Mam Com Ca Kho To (195k)
Vietnamese Caramelized Fish With Rice, Salad & Tofu.
Kalau penasaran dengan menu home dining ala vietnam, menu ini cocok sekali. Disajikan hangat, satu set lengkap berisi steamed rice, ikan patin bersaus karamel, salad, juga tofu yang super lembut karena homemade dan ngga ketinggalan aneka sambal khas vietnam yang manis pedas.

Dragon Fruit With Coconut Meat (45k)
Minuman berwarna pink keunguan yang rasanya segar karena ada coconut meat yang ikut di blend.

Bersyukurlah saya yang awalnya agak terpaksa nemenin teman yang ngidam baklava buat mampir ke mardin, karena yang sudah-sudah di tempat lain baklavanya ngga special di lidah. Lain halnya dengan di Mardin, ternyata ngga lama setelah saya mencicipi sample baklavanya segera jatuh cinta sama dessert yang tersedia dalam berbagai bentuk dan isian ini.

Gerai dessert ini tidak besar nampak depannya, tapi cukup asyik buat nongkrong menikmati baklava ditemani kopi khas turki. Disediakan beberapa kursi bagi yang ingin dine in, kebanyakan siy takeaway.

Saya beli Baklava Mix 250gr (130k) pilih masing-masing satu varian sampai genap timbangannya. Ada yang isi pistachio, walnut, cashew, raisin dan chocolate. Semuanya enak, fillo pastry-nya renyah dan gurih, tercium aroma susu atau krim wangi. Saya suka semua variannya, terutama pistachio-nya. Enaknya beli yang di timbang ini pilih yang one bites aja, langsung kunyah tanpa repot motong.
Tapi kalau pengen puas, beli saja Pistachio Havuc Baklava (70k) di jual per slice. Puas banget karena ukurannya besar dan pistachionya melimpah, jadi sebelum dihidangkan ke piring, dibalur dengan pistachio bubuk lagi, Recommended.

Selain baklava, teman saya beli Cheese Kunafe Plate (75k) unik rasanya, ada tekstur kelapa parut dan cheese menyatu dalam plate yang juga jadi cetakannya.

Buat menemani makan baklava dan kunafe, pesan Osmanli (Ottoman) Coffee (40k) yang tersaji dalam cangkir cantik berhias logo bulan sabit. Meski menurut staffnya agak creamy, buat saya tetap strong rasa kopinya.

Masih penasaran dengan menu di Mardin, saya pun bungkus Milk & Rice Pudding (55k) dan Pudding kelapa yang rasanya ngga terlalu manis.

Ngga seperti biasanya, kali ini Boga Group membuka resto barunya bukan di mall melainkan di gedung perkantoran. Meski mengusung konsep clean eating enak dan menyehatkan, disini juga menawarkan menu-menu “cheating” .

Tempatnya nyaman meski berada di area lobby, semi outdoornya asyik buat santai di pagi atau sore hari. Dengan slogan Self Love Club lewat sebuah neon sign di dinding, aneka tanaman gantung memakai tali macrame dan tanaman hijau di berbagai spot, menjadikan resto ini makin keren.
Beberapa menu yang saya cicipi :

Never Stop : keripik ubi renyah dengan sambal pedas manis sebagai pelengkap. Saya suka karena keripiknya ngga berminyak.

Chilly corn blanket : bakwan jagung mini yang di taruh di atas lettuce satu persatu, rasanya cukup enak.
Koko Nut : smoothies kesukaan saya, dominan rasa coklat dan pisang. Cocok buat yang lagi clean eating tapi aman di lambung karena ngga ada asam sama sekali.

Green Machine : kalau mau yang segar-segar, bisa pilih menu ini. Platiingnya cantik dengan edible flower, sekilas bikin smoothies asam manis segar ini sayang buat di colek, lol.

Truflle Dazzle : Bakmie dengan topping truffle yang melimpah, cuma ada di PISH & POSH. Asli ini terfavorit sekali karena bakmie plus truffle itu perpaduan yang perfecto. Sampai saya ngga percaya dan nanya dua kali sama staffnya, porsi trufflenya sebanyak itu? Hahaha. Jawabannya iya dan fix saya bakal balik lagi kesini demi bakmie ini.

Avo-cardio Bowl : one of my favorite dishes, fresh avocado yang jadi center pointnya menyita perhatian sekali karena nampak fresh saat dihidangkan. Saya suka sekali, semua veggie-nya fresh, tasty dan yang bikin surprise ada potongan mirip beef kecil-kecil berwarna coklat dan ternyata itu tempe, lol.

Spicy Scramble : super enak, croissant dengan scramble egg yang sedikit pedas di lidah. Saya suka karena rasanya savory dan tasty, porsinya juga sangat mengenyangkan.

Cluck O’Clock : pasta super creamy, kalau ini mirip sama pasta-pasta di resto boga group lainnya, tapi ini more creamy.

Triple T : kalau suka coklat dan sneakers, pilih menu ini deh, memanjakan lidah sekali.

Loco Coco : sepertinya ini dessert favorit disini, selain instagenic, rasanya enak sekali. Pannacotta-nya lembut, toppingnya raspberry sorbet yang asam manis dengan potongan buah mengelilingi pannacottanya, the best banget deh.

Menu minuman yang recommended ada Dragon Sirsak yang asam segar menyehatkan, Better Than Sneakers yang manis lembut dan memanjakan lidah atau varian kopi yang juga ngga kalah enaknya seperti cappuccino di pish & posh yang cukup light.

Meski tempatnya ngga terlalu besar tapi cukup fancy dan elegan, pelayanan juga oke dan rata-rata staffnya ramah.
Yang pertama menyita perhatian adalah presentasi display menu yang rapih dan cantik. Apalagi bagian dessert yang penuh dengan menu yang cukup eye catching, merah, kuning, coklat, dsb.
Karena acara makan siang kali ini bareng teman-teman foodie dalam acara pergikuliner alfa gathering, jadi cukup ramai dan saya hanya ambil yang sekiranya saya suka aja.
Saya sempat mencicipi peking duck, roasted beef, soup, oxtail dan sashimi. Overall rasanya enak, apalagi oxtail soupnya.
Untuk dessert suka lemon granita yang super seger karena pakai yoghurt dan mango ice cream (by request) juga ada creme brûlée yang lembut dengan garnish orange peel yang segar.

Cold press juice favorit, belum ada yang bisa ngalahin kesegarannya. Kebetulan sedang ada promo kartu kredit, Buy 3 Free 1. Saya pilih dua varian baru yang belum saya coba, Coco High dan Golden Orange. Dua lainnya saya pilih karena kesukaan saya, U-Glow dan Mocha High.

Coco High mengenyangkan dan ngga terlalu manis, isinya daging kelapa dan beberapa ingredient lain di blender, enak tapi sepertinya bukan favorit saya deh meskipun saya paling suka olahan kelapa.
Golden Orange menurut staffnya lebih dominan jeruk, tapi kalau menurut saya tetap lebih segar dan lebih terasa jeruk U-Glow, malahan golden orange ini lebih dominan rasa nanasnya.

One of my favourite bakery, cabangnya ngga banyak memang, jadi setiap nemu di mall yang ada francis artisan bakery selalu disempatkan buat mampir.
Dari segi harga memang lebih mahal sedikit di banding toko roti lainnya di dalam mall, tapi worth it mengingat ukurannya besar dan rasanya enak, ngga ada tuh istilah habis makan roti perutnya terasa bergas.

Variannya banyak banget dan unik, beberapa jadi favorit saya seperti jalapeno pizza dan almond caramel. Tapi kali ini beli squid ink & turkey(57,5k) , Kaya Quinoa (36k) dan Carrot Pumpkin Seed Toast (39k).
Tipe rotinya keras untuk squid ink & turkey, aroma squid inknya cukup kencang dan turkey yang jadi isiannya enak banget. Paling enak makan roti begini di iris dadu atau tipis biar gampang ngunyahnya.

Kalau untuk pumpkin bread, lembut dan manis pumpkin carrotnya terasa, warnanya kuning keemasan, taburan biji pumpkinnya rata dari atas sampai pinggir. Di santap tanpa topping apapun juga udah enak.

Sebelumnya sudah pernah menjajal kopi javanegra ini di Atico dan masih kebayang aja rasanya sampai sekarang.
Kalau Javanegra Artisanal Coffee ini posisinya di dalam swalayan kem chick, menempati area kopi dan teh juga peralatan menyeduh, tapi khusus javanegra punya booth yang ngga hanya menjual beans saja tapi juga menjual minumannya langsung.
Meski posisinya di dalam kem chick, tapi menurut saya cukup nyaman buat menikmati kopi. Meja hanya tersedia dua saja, tapi saya lihat kebanyakan pengunjung hanya grab n go saja.

Saya pesan Latte (35k), meski di buat dan di kemas langsung dalam cup, tetap pakai latte art. Latte-nya kental, kopinya cukup strong tapi tetap ada rasa creamy-nya. Memakai beans signature royal keluaran javanegra.
Satu lagi pesan Avocoffee (30k) kalau ini sudah di kemas dalam botol plastik, ditawari tester dulu sebelumnya oleh baristanya yang ramah-ramah. Ternyata enaaak, kopi dan avocadonya balance.