Darsehsri

Sedang ada promo sampai tanggal 15 oktober, buy one get one. Penasaran juga sama minuman asal taiwan ini, akhirnya beli Cheese Umami Matcha (38k) ukuran large dan dapat free Classic Milk Tea (20k). Lumayan banget kan, kenyang dan bahagia karena rasanya semua enak, ngga kalah sama pendahulunya.

Selain itu beli Umami Matcha Coffee (30k) juga, kental dan matchanya wangi. Kopinya siy samar-samar, tapi okelah buat siang hari yang gerah ini, oh ya kalau pengen manis bisa tambahkan gula sesuai selera sewaktu order.

Hidden yard ini menempati sebuah bangunan rumah dengan parkiran luas dan taman belakang yang rimbun. Paling asyik memang nongkrong di area taman belakangnya, apalagi kalau bogor habis di guyur hujan, adem.

Tapi karena hujan juga saya pilih duduk di bagian dalamnya, cukup nyaman dengan kursi sofa. Tapi penerangan agak redup kalau menjelang malam.

Beberapa menu saya pesan, ada vietnam drip(26k),moachacinno (27k), risoles stuffed mozarella (26.5k), lamb rice (46k), dori asam manis (35k), Pisang Goreng (25k).
Untuk kopinya biasa aja, kurang nendang di lidah saya. Mochanya terlalu manis, milky, hilang rasa kopinya. Sementara vietnam drip juga ngga jauh beda, terlalu milky buat saya.
Risoles Moza, Terenak!!! Baru kali ini beli risoles moza isinya full dan lembut, cheesenya melaar, tapi ngga hambar, bikin ketagihan siy.
Untuk Lamb Rice, nasi curry plus tiga potong lamb shank yang ngga terlalu empuk, tapi saya suka karena rasanya tasty.
Pisang goreng juga ngga kalah enak, pisangnya manis, seperti pisang tanduk, cmmiw, matang pohon.
Dori asam manis juga recommended, dorinya renyah berbalut tepung, ada potongan nanasnya juga sebagai pelengkap bumbu asam manis. Saya minta cabe rawit iris seperti biasa, biar menggigit di lidah.

Btw semua staffnya ramah dan cekatan, saya pasti balik lagi deh. Semoga tempatnya makin rame biar makin asyik nongkrongnya.

Belinya di pacific place, satu area dengan workspace. Ternyata seating area hanya di bagian depan saja, diisi dua meja. Sementara di belakang coffee bar, yang punya desain bikin gemas itu sudah jadi bagian work space yang ngga boleh dimasuki sembarang orang.

Saya beli Cold Brew (35k) dikemas dalam botol gepeng kece, rasanya cukup enak. Sementara teman-teman pesan latte dan express iced coffee susu kekiniannya yang katanya enak banget. Sayang sekali ngga sempat mencicipi karena perut sudah full.

Tertarik buat mampir karena dapat rekomendasi dari teman, tempatnya beneran asyik. Di dominasi warna putih baik eksterior maupun interiornya. Ada mural besar di bagian depan cafe, eye catching. Oh ya satu lagi, ada bendera merah putih juga menggantung dekat nama kaffeine kline di atas pintu masuk.

Area depan diisi coffee bar dan meja kursi, sementara bagian belakang terpisah oleh pintu kaca, ada smoking area luas dengan pemandangan taman yang tertata apik.

Menu makanan dan minuman lumayan lengkap, harga-harganya juga bikin dompet saya tersenyum. Ngga ada yang ngga enak, semua pesanan saya memuaskan lidah. Ada Hot Mocha (35k), Hot Chocolate Marshmallow (33k), Manual Brew Regular (35k), Pempek (32k), Siomay (25k), Banana Bread (15k).

Tapi ada yang bikin ngga nyaman, kasir sekaligus pelayan yang berambut pirang selain kurang friendly juga terus menerus merhatiin saya dan keluarga, seperti lebih penting ketimbang ngangkat piring kotor yang dibiarkan lama di meja kami. Puncaknya saat ngomongin pelanggan yang baru aja meninggalkan meja dengan nada kencang cuma karena request minta diangetin makanan, wow. Selain dia, semua friendly dan helpful, apalagi ibu (entah owner atau managernya) yang dengan sengaja bawain meja kecil cadangan buat menaruh siomay punya anak saya.

Masih dari acara jakarta coffee week, Monomania cukup menarik perhatian saya karena ramai pengunjungnya. Akhirny suami mampir untuk beli beans, saya sendiri tertarik sama minuman dingin yang di pajang dalam lemari pendingin. Ada Cold Brew dan minuman non coffee, jeruk limau.

Untuk cold brew sayangnya belum “jadi” masih butuh sehari semalam lagi, padahal aromanya udah dapat tinggal taste-nya aja. Sementara minuman non coffee, jeruk limau, manis asam segar. Cocok memang dinikmati saat di acara begini, selain penghilang dahaga juga bikin mata lebih melek karena asem.
Btw saya penasaran sama coffee shopnya, next time kalau lagi ke serpong pasti mampir, soalnya baristanya ramah-ramah juga.

Belum pernah menyambangi coffee shopnya, tapi kemarin nyobain karena ada di acara jakarta coffee week. Penasaran juga karena cukup sering seliweran di feed ig dari tahun lalu.

Saya cobain Cuan Tulen (18k) dan Cuan Ngerum (19k).
Buat cuan tulennya enak banget, kental dan bikin ketagihan. Beda sama cuan ngerum pilihan anak saya, aroma rhumnya cukup kencang, tapi katanya hanya flavour aja jadi halal. Karena saya kurang suka aroma rhum, jadi ngga bisa mencicipi, menurut anak saya enak.