Darsehsri

Jujur aja, setiap lihat djournal coffee, apalagi outlet terbarunya seperti yang di pacific place ini, bawaannya pengen mampir. Kalau buat saya, secara interior menarik dan memang punya ciri khas sendiri. Meski pengunjungnya ramai tapi tetap nyaman buat nongkrong.

Pesan Earl Grey Machiatto (40k), gelasnya tinggi dengan layer putih coklat muda cantik, cheese tebal yang awalnya mengapung di atas permukaan minuman, lama-lama turun dan tercampur sendiri. Lupa bilang less sugar, untungnya ngga diaduk sampai dasar gelas karena dari krimnya sendiri sudah manis. Sebagai pecinta earl grey, cukup puas dan happy ada menu minuman ini meski earl greynya kurang strong buat saya.

Es Kopi Susu Batavia (35k) sudah jadi favorit cukup lama dari awal kehadirannya dalam daftar menu djournal. Minuman ini cenderung creamy dan manis, rasa kopinya samar-samar.

Picollo (30k) pesanan teman saya cenderung watery, tapi masih oke untuk pairing sama Chicken Pie (48k) yang savory dan berkulit pastry cukup tebal.

Resto suki yang letaknya dekat area parkir indoor ini, punya tempat nyaman dengan interior warna merah menyala, tempat duduk kebanyakan di setting untuk grup, baik grup kecil maupun besar. Jujur saja, kesini bukan untuk makan sukinya, tapi pesan menu ala carte dan langsung merasa agak menyesal baru mampir kesini, rasa makanannya ternyata enak-enak.

Pelayanan disini juga oke, menu yang ditawarkan seputar suki dan chinese food. Sayangnya disini ngga ada chilli oil atau pun sambel, cuma ada cabe rawit iris, itu pun diambil dari condiment suki.

Cumi Cabe Garam (44.8k)
Cuminya tetap chewy tapi empuk, bertabur bumbu bawang putih, kurang pedas buat saya, tapi asinnya pas, enak meski disantap tanpa nasi.

Ikan Sauce Cabe Ala Thai (33.8k)
Bumbu thainya sedap, asam manis, potongan ikannya cukup tebal, diberi irisan paprika merah dan hijau, juga irisan bombay. Aroma ikannya cukup strong, seperti ikan kakap.

Somay Hongkong (18.8k)
Isinya 3 pcs dalam satu wadah, padat sama potongan ayam, tapi lembut dan gurih.

Kaki Ayam (22.8k)
Super lembut, kaki ayamnya mekar dan bumbunya ngga bau aroma tertentu, tinggal gigit sedikit, daging kaki ayam rontok seketika, empuk, kenyal, well marinated.

Hakau (21.8k)
Kulitnya lembut, isian udangnya sedap, jangan terlalu lama didiamkan, harus segera disantap sebab bisa menempel rekat sama alasnya.

Mantau Goreng (18.8k)
Mantaunya gendut-gendut, sayang datangnya belakangan saat acara makan udah mulai, mantaunya wangi susu, lembut dan padat. Pelengkapnya susu kental manis, tapi saya lebih suka kalau dicocol ke kuah makanan ssbagai pengganti nasi.

Lumpia Kulit Tahu (21.8k)
Wajib order kalau kesini, salah satu lumpia kulit tahu terenak, kulitnya garing tapi kaya bertepung, isiannya udang cacah dengan bumbu simple tapi yummy.

Minumnya Lime Juice (28.8k) dan Pineapple Juice (22.8k), keduanya segar, tanpa syrup.

Finally Tom Sushi buka di area bekasi, ngga jauh-jauh amat dari rumah. Tempatnya lebih nyaman disini dibanding yang cabang GI, lebih spacious dan interiornya dibuat meriah. Pelayanan juga bagus, informatif dan cekatan, pelayannya selalu menawari refill ocha ke setiap meja saat gelas mulai kosong.
Tom sushi masih satu grup dengan sushi tei dan sudah tersertifikasi Halal MUI.

Duduk di area sushi barnya, cukup nyaman, beberapa menu ngga tersedia di sushi conveyor, jadi pesan ke pelayannya.
Harga makanan bisa dilihat di tabel yang ada di setiap meja, dibedakan lewat warna piringnya. Range harga 10-20k.
Karena merasa harganya terjangkau jadi suka kalap yang berujung piringnya menumpuk alias pesanannya banyak juga hahaha.

Hampir semua menu fusionnya jadi favorit, tapi yang paling sering disantap, Salmon Mentai Sushi, Aburi Salmon Tuna Salad, Inari Kani Mentai, Unagi Sushi, Spicy Hana Salmon. Sayangnya Spicy Soft Shell Crab Karaagenya keasinan.

Tadi sempat mencoba menu barunya Tom Sushi, Spicy Miso Ramen dan Oase. Ukuran ramennya dalam mangkuk miso, sesuai harga, cukup enak. Sementara Sushi Oase agak spicy, kaya pakai wasabi toppingnya, enak.

Saturdays Lifestyle, sesuai dengan namanya yang identik sama weekend, shopping dan santai. Nah Saturdays ini one stop shopping dimana kita bisa jajan kopi dan makanan enak, chill di seating areanya yang mungil, periksa mata, bersihin kacamata, belanja kacamata trendy dan pulang dengan hati senang.

Meski tempatnya mungil, tapi nyaman banget buat santai. Faktor utama siy karena menu minuman dan makanan yang enak, ditambah pelayanan super friendly dari para staffnya. Selain cekatan, mereka juga komunikatif dan mau jelasin menunya satu persatu. So far, buat saya Saturdays tempat ngopi terasyik di mall ini.

Seasonal Filter (45k)
Menu yang pertama kali jadi incaran saya, pakai beans kenya chorongi AB. Kopinya clear, ngga pahit, rasanya segar, fruity cenderung aroma cranberries dan blackcurrant.

Earl Grey Latte (45k)
Sebagai pecinta earl grey, saya pilih minuman ini dan cocok banget sama selera saya. Earl greynya terasa cukup strong, manisnya pas dan segar.

Pink Latte (45k)
Awalnya galau mau pesan blue latte, tapi pas lihat baristanya lagi buat minuman ini, auto order karena gemas sama warnanya. Surprisingly rasanya enak, cold press beetrootnya terasa tapi ngga langu di lidah, tercampur sama susunya yang kental dan gula cair.

The Duchess (55k)
Pantas saja namanya the duchess, ini cookies recommended banget. Ukurannya besar, digigit sedikit langsung pecah seketika. Chocolate chunk dan walnutnya menyebar rata, rasanya manis tapi ngga over, cocok buat teman ngopi.

The Rebel (20k)
Kalau ini bentuknya squares, suka banget karena full of pecans on top, berbalut salted caramel, manis dan agak chewy, lebih cocok buat black coffee atau teh.

Gold Digger (50k)
Chocolate cookies berukuran besar dengan filling peanut butter, melted, manisnya pas jadi ngga enek. Teksturnya agak padat, tapi begitu digigit juga langsung pecah di mulut.