Darsehsri

Dimulai dari sering numpang parkir di apotik, jadinya keterusan suka jajan bakso disini. Kedai baksonya ada di lantai bawah apotik, kalau tampak luar kecil, tapi dalamnya lumayan luas, adem pakai ac. Selain disitu, juga ada ruang makan yang menyatu sama ruang mesin atm, pakai ac juga, tapi pesannya tetap ke ruang bawah , agak-agak uniklah kedai bakso ini.

Bakso Aha Super (30k) favorit saya, porsinya pas, ada 8 biji bakso campur, yaitu bakso urat, bakso halus dan bakso gepeng, kurang lebih mirip sama bakso franchise kenamaan, tapi ini lebih sedap kuahnya. Kuahnya clear, pakai minyak bawang putihnya udah paling sedap, baksonya agak kenyal, masih okelah.

Lumpia (8k) disini mirip risoles kampung, disajikannya udah dipotong-potong dan disiram sambel kacang, enak. Sambel kacangnya encer, pedas dan sedikit asam.

Penyajian Es Kacang Merah (10k) kurang menarik, tapi rasanya cukup oke, saya suka karena ngga terlalu manis.

Jauh sebelum ramainya kehadiran coffee shop baru, Kopi oey ini salah satu coffee shop pertama yang hadir di area bukit sentul, khususnya di taman budaya. Letaknya agak ke dalam memang, papan nama pun ngga saya temukan, petunjuk gampangnya tanya aja sama security sekitar taman budaya.

Sebetulnya suasananya enak, tapi makin kesini makin kurang maintenance. Seating areanya semi outdoor, pemandangan depan mata padang rumput yang dipakai outbond. Kalau siang menjelang sore masih oke, tapi kalau menjelang malam saya kurang nyaman sama suasananya.

Kangen sama Mie Kepiting Pontianak (41k) yang ternyata masih enak, ngga bau dan ngga enek. Kuahnya clear dan seger, mie keriting dan agak kenyal, bumbunya enak, juga bakso dan kaki kepiting mininya sedap.

Nasi Goreng Boentoet (46k) juga enak, asin dan gurih, meskipun saya request pedas banget, kenyataannya dipiring cuma ada irisan cabe merah. Malas komplain karena udah lapar berat, lol.

Loempia Oedang (26k) renyah, isinya sayuran tapi enak, cocolannya sambal kacang encer tapi cukup pedas, saya suka.

Ijs Teh Limaoe (24k) minta gula dipisah, cukup asan dan seger.

Ijs Djeroek Kietna Soda (37k) juga manis asam seger cocok buat teman makan mie.

Booth churrobites yang berbentuk box container letaknya paling depan di area hungerpool. Posisinya menyamping kalau di lihat dari bagian muka hungerpool, staffnya ramah, menawari saya duduk di area dalam, kalau malas masuk, tersedia juga beberapa kursi buat menunggu pesanan jadi.

Pesan Churrobites Mini (20k) isi 6 dengan pilihan filling coklat, karamel, blueberry atau mix. Saya pesab mix, churrosnya enak agak kenyal, fillingnya juga melimpah, bagi yang suka manis pasti cocok.

Es Kopi Kental Ya (18k) direkomendasikan oleh staffnya, cukup kental, lupa request less sugar jadi agak kemanisan buat saya. Cukup enak kalau saja gula arennya lebih fresh dan ngga bikin gatel tenggorokan.

Meskipun masih area cibubur, tapi saya jarang main ke area sini. Lokasinya mudah dicapai, Caffo ada di area pertokoan, posisinya di bagian samping dekat pintu keluar, signage cukup besar terpampang jelas di bagian depan.

Area tempat duduk cukup luas dan nyaman, pelayanan juga oke banget.
Atas rekomendasi ownernya, saya pesan Nasi Ayam Geprek (23k), kebetulan belum makan siang. Porsinya pas, nasi putih, sepotong ayam geprek dan telur ceplok. Ayam tepungnya enak, gurih asin dan sambal gepreknya mantap, pedas tapi enak banget. Telor ceploknya juga enak, luarnya agak kering tapi bagian dalamnya masih setengah matang, hmmm enak.

Selain itu pesan Risoles Bolognese dan Risoles Ragout (@5k) keduanya sama enaknya. Risoles bolognese lumer saat digigit, kulitnya lembut dan ngga bau minyak goreng. Risoles Ragout lebih enak lagi, fillingnya daging dan sayuran, rasanya gurih dan sedikit manis. Karena enak jadi bungkus beberapa buah buat keluarga di rumah.

Es Kopi Susu (15k) disini cukup bold, harga termasuk murah bila dibandingkan dengan coffee shop kebanyakan.

Sudah cukup sering melewati warung bogor ini, tapi baru sekali ini mampir karena poisisinya di hoek pertokoan pasar bogor. Jadi kalau mau kesini dan bawa kendaraan, harus ambil jalur kiri dari arah tugu kujang, mengingat kendaraan di jalur ini cukup padat.

Warungnya bersih, decornya vintage khas pertokoan di bogor jaman dulu. Ada pula mural dengan gambar gapura vihara yang jadi ikon pecinan kota bogor. Didalam seating area juga ada warung-warungan, menarik decornya.

Aneka jajanan khas bogor di jual disini, sayangnya ngga ada asinan. Tapi saya happy karena disini jual jajanan waktu saya masih kecil, Mie Glosor (22k) jadi ini jajanan khas bogor berupa mie kuning basah pakai potongan kol, bakso, sampai telur kocok. Bumbunya umum tapi kalau kokinya pintar, rasanya jadi enak seperti yang di warung bogor ini. Saya request pedas dan yang bikin surprise ada sepotong bala-bala (bakwan) yang jadi pelengkap, digoreng kering tapi bagian tengahnya lembek, plus sepiring kecil sambal kacang khas bogor yang pedas, asin, sedap sekali.

Minumnya pesan Es Pala (20k) bisa request less sugar, palanya tipis-tipis, ngga terlalu bikin lidah kelu, buat saya aroma palanya kurang kuat.

V60 (25k) tampilannya kurang lebih mirip americano, kurang clear kalau untuk V60. Tapi rasanya cukup oke.

Dulu sebelum banyak resto di cibubur, Roellie's ini cukup terkenal dan ramai pengunjung. Saya sendiri udah lama banget ngga mampir kesini, ternyata suasananya ngga banyak berubah, hanya saja sekarang ada kedai kopi jobean aja didalamnya. Meja kursi cukup banyak, tapi harus agak jeli karena ada beberapa kursi yang banyak semut kecil-kecilnya.

Kelihatannya staffnya juga masih banyak staff yang lama.

Sebetulnya pengen shashliknya, tapi katanya sold out, jadilah pesan Sirloin Local (89.5k), kalau menurut saya rasanya sesuai sama harganya. Steaknya empuk, tapi ngga juicy, datang sesuai request, medium well. Kentang goreng renyah dsn buttery, sauteed vegienya juga terasa bumbunya, kaya rumahan zaman dulu.