Fannie Huang||IG:@fiehuang

Aneka 57 merupakan salah satu kedai minuman dan jajanan mungil di Pecenongan. Seating areanya ada di indoor dan outdoor.

Saya mencoba :

1. Es Moka Rum (Rp. 40.000)

Jujur, saya kaget pas staffnya bertanya : "Mbak, ini pakai rum beneran gapapa?"

Saya expect pakai perisa rum, bukan rum asli. Saya sendiri malah suka dan auto mencoba.

Rasanya malah mirip minuman coklat dengan rum. Rumnya cukup banyak dengan aroma dan rasa getir yang khas.

Pho Bac merupakan salah satu restoran Pho di kawasan Pecenongan. Tempatnya mostly indoor dan ber-AC.

Untuk pembayaran bisa debit maupun menggunakan QRIS. Tempatnya bersih dan waktu penyajian cukup cepat.

Satu hal yang saya suka, restoran ini menetapkan sistem rounding down meskipun pembayaran cashless.

Menu yang dicoba :

1. Chin Bap (Rp. 69.000)

Menurut info, kaldunya dimasak selama 30 jam dengan isian daun bawang, sejenis kwetiau berukuran kecil dari bahan beras, serta daging sapi.

Rasa kuahnya memang enak, aroma sapi sangat terasa dan sedikit manis gurih. Sesudah ditambah taoge yang renyah dan jeruk nipis, rasanya jadi segar dengan hint kaldu sapi.

Porsinya mengenyangkan dan dagingnya empuk. Saya suka dengan sejenis kwetiaunya. Teksturnya kenyal dan agak gurih karena terbuat dari beras.

2. Ice Tea

Tehnya memakai jasmine tea yang pekat dan wangi.

D'Rumah Kita merupakan salah satu restoran yang menjual masakan khas Indonesia di kawasan Menteng.

Tempatnya terkesan homey sekaligus mewah dengan sentuhan barang-barang personal dari beberapa dekade lalu, misalnya koleksi buku dan beberapa barang lainnya. Di ruang tengah terdapat lampu kristal yang terkesan elegan dan terdapat tulisan Arab di bagian langit-langit.

Untuk seating areanya terdapat di area indoor maupun outdoor. Di bagian belakang terdapat kolam renang dan beberapa meja. Karena lokasinya ada di belakang stasiun Cikini, sesekali terdengar suara kereta di kejauhan.

Dari segi pelayanan sangat ramah dan responsif. Untuk memanggil staff bisa menekan tombol di atas kotak tisu di setiap meja.

Saya mencoba :

1. Tongseng Domba

Kuah tongseng pekat dengan sedikit minyak. Rasanya gurih dengan sedikit hint manis.

Untuk isiannya terdapat sayur dan daging domba. Daging dombanya cukuo banyak serta bertekstur empuk. Porsinya besar dan bisa untuk berdua.

2. Sate Domba

Sate dombanya ada yang full daging dan campur lemak serta disajikan di atas hotplate. Saya suka kecapnya karena rasanya manis gurih, jadi tidak sekedar manis saja.

Untuk daging dombanya empuk dan sama sekali tidak berbau. Saya suka tekstur satenya, permukaan renyah dan terpanggang namun tidak sampai gosong.

3. Tape Roll Crispy

Tapenya cukup banyak, manis dan tidak sepet serta dibalur si atas kulit lumpia yang renyah.

Gorengan sama sekali tidak berminyak dan seporsi bisa untuk sharing . Rasanya manis dari SKM coklat, sekaligus gurih dari kulit dan manis dari tape.

4. Pisang Bakar

Pisangnya legit dan manis, tidak sepet apalagi alot.

Di atasnya terdapat potongan keju parut dan coklat dalam jumlah banyak sehingga terasa di setiap gigitan.

5. Hot Cappucino

Kopi disajikan degan Biscoff. Lattw artnya cantik dan kopinya tidak super creamy.

Manisnya pun pas tanpa gula, hanya dari susunya saja.

6. Ice Lychee Tea

Teh wangi dan segar denga potongan buah leci.

7. Ice Lemon Grass

Tehnya disajikan dengan batangan sereh yang menambah rasa. Rasa sereh terasa tetapi tidak terlalu kuat sampai menutupi rasa teh.

Restoran ramen satu ini merupakan restoran dari Ismaya Group dengan harga affordable. Berbeda dengan cabang Grand Indonesia yang pernah saya coba, di sini sistemnya self service.

Alurnya ambil nampan -> pesan ramen -> ambil gorengan kalau mau -> payment. Buat minumannya bisa refill sepuasnya.

Saya mencoba :

1. Chicken Charsu Tori Ramen

Ramen yang satu ini menggunakan topping daging ayam beraroma smokey. Mienya hanya ada 1 opsi dan kematangannga masih oke.

Untuk kuah ramennya cenderung kental namun tidak berbau amis ayam. Menurut saya, rasanya lebih thick dan lebih flavourful dbanding cabang Grand Indonesia. Rasa kuahnya cenderung manis dengan adter taste sedikit gurih.

Untuk toppingnya ada telur yang melted di tengahnya serta potongan jamur. Buat harga 30 ribuan ini termasuk oke.

2. Chicken Karaage

Saya suka ayamnya. Tepungnya renyah meski tidak panas, renyah dan tidak oily. Ayamnya empuk namun bukan jenis yang watery. Rasanya enak juga dimakan dengan saus yang disediakan.

Dore merupakan salah satu kedai yang menjual donut, pizza dan kopi dengan harga super terjangkau.

Donutnya buatan sendiri dan proses pembuatan bisa dilihat di depan melalui jendela. Harga donutnya juga super affordable, per pcs cuma 8 ribu.

Buat tempatnya juga cukup nyaman meski dan ada stop kontak di beberapa area meski tidak begitu luas.

Saya dine in kopi dan donut bahkan cuma 28 ribuan sudah include tax dan service charge. Saya juga take away buat makan di rumah.

Saya mencoba :

1. Donut Meses

Saya suka sekali tekstur donutnya. Donutnya empuk, lembut dan renyah dengan taburan meses dan krim di atasnya.

2. Donut Almond

Ini saya beli take away dan makan 3 jam sesudah beli. Sonutnya masih empuk dan taburan almond cukup banyak. Padahal harganya lebih murah dari donut pada umumnya.

Buat saya donutnya tidak begitu manis, serpihan almond menambah rasa gurih.

3. Donut Ube Red Velvet

Donut yang satu ini pakai selai ubi ungu dengan rasa yang khas. Di atasnya ada red velvet crumb yang somehow terasa sedkit gurih.

4. Truffle Mushroom Pizza

Harga 1 slice 24 ribu dan potongannha besar. Aromanya wangi truffle walau tentu tidak pakai truffle sungguhan mengingat harganya juga di range 20 ribuan.

Pizza ini modelan pizza yang doughnya tebal mirip Pizza H*t. Adonannya empuk dan tebal dengan pinggiran renyah. Topping jamurnya cukup banyak dan creamy gurih.

5. Ice Coffee Latte

Harganya cuma 18 ribu dan termasuk oke buat ukuran tempat sejenis ini; ber-AC, berdiri sendiri. Kopinya tidak super watery sesudah mencair.

Masih ada rasa kopinya dan sedikit creamy namun masih pas dan segar.