Fannie Huang||IG:@fiehuang

Nggak sengaja nemu tempat yang satu ini pas lagi jalan ke stasiun bareng teman. Berhubung ada promo kopi 9.900, kami langsung mampir ke sini.

Rupanya promomya ini beneran tanpa harus beli menu lainnya dan buat minuman espreso based . Ki akhirnya pesan segelas kopi buat dibawa pulang.

Aku mencoba :

1. Ice Coffee Latte

Aku request tanpa gula dan rasanya oke juga, lho. Kopinya nggak milky berlebih dan rasa kopinya cukup pahit.

Bahkan sesudah esnya mencair pun kopinya nggak jadi watery. Beneran worth dicoba.
.
.
BTW ini juga nyaman banget buat WFC. Di sini ada area yang agak tersembunyi, nyaman juga buat metime. Jarak antar meja di beberapa area beneran jauh.

Fix bakal revisit lagi.

Mulai dari 18 September - 31 Oktober, Pizza Hut berkolaborasi dengan gane asal China, yakni Genshin Impact.

Untuk tanggal 17 September, Pizza Hut juga mengadakan event khusus dengan hadiah spesial di 10 kota.

Harga paketmya Rp. 165.500 / orang include personal pan pizza topping khusus menu kolaborasi dengan Genshin Impact (Tokyo Gyu atau Sesame Chicken), 1 minuman (Coffee Jelly atau Blue Mango), stiker, postcard & merchandise spesial.

Mulai dari tanggal 18 September ada menu spesial berhadiah stiker atau photo card dengan kotak kemasan spesial tema Genshin.

Berhubung saya dan teman nggak kebagian slot di cabang Jakarta, kami akhirnya book di cabang Depok. Lokasinya hanya berjarak 650 meter dari stasiun Pondok Cina.

Saya mencoba :

1. Tokyo Gyu

Saya dan teman sengaja pesanvpizza dengan rasa berbeda. Kebetulan yang Tokyo Gyu ini kami santap dalam kondisi hangat.

Pinggiran rotinya masih renyah dan bertekstur empuk dengan sejenis keju yang meleleh ketika dibelah.

Toppingnya ada daging sapi, bawang bombay teriyaki, paprika merah dan mayonaisse dengan taburan bubuk nori.

Rasanya fusion dengan cita rasa khas Asia. Mayonaissenya creamy gurih dengan bawang bombay yang agak.manis karena saus teriyakinya meresap. Toppingnya perpaduan gurih sekaligus manis.

2. Sesame Chicken

Pizza ini nggak secreamy yang beef namun enak juga. Ayamnya empuk dan rasanya agak manis dengan taburan wijen.

3. Blue Mango (?)

Ini minuman yang saya coba. Rasa manisnya masih oke dan ada sedikit rasa asam dari mangonya. Di bagian bawah ada potongan jelly.

Penasaran banget sama kedai yang satu ini begitu liat di daftat tenant bazaar Pergi Kuliner.

Buat menunya ada nasi kebuli & nasi biryani. Nasinya juga pakai beras bhasmati & harganya di bawah 50 ribu. Buat porsinya ada regular & large, beda di porsi nasi.

Aku mencoba :

1. Nasi Kebuli Ayam Reguler (Rp. 35.000)

Berasnya pakai bhasmati & aku suka karena nggak terlalu keras. Rasa nasinya cukup gurih dan sambalnya enak. Rasanya pedas, tapi ada sedikit rasa asam gurih.

Daging ayamnya segar dan empuk. Meski dimakan begitu aja, rempah di atas daging ayamnya menambah rasa gurih.

Buat kalian yang baca reviewku minggu lalu mungkin merasa heran karena aku tiba-tiba review restoran yang sama seminggu kemudian.

Jadi kebetulan aku diajak ke Margo City bareng mamaku & saudaraku. Pulangnya, mamaku yang udah ketagihan Bonello ngajak mampir lagi ke Bonello.

Kali ini aku pesan menu yang berbeda dibanding yang kupesan minggu lalu. Harganya beneran murah, aku pesan 2 minum, 2 main course & 1 sup.cuma spending 205 ribu aja.

Mereka juga lagi ada promo. Kalau kamu follow IG mereka & share + tag di story, bisa bonus brownies / gelato.

Aku mencoba :

1. Crema di Zucca e Piseli (IDR 32k)

Menu yang satu ini merupakan sup labu & sup krim kacang polong. Kalau kalian suka kacang polong, mungkin bakal menikmati.sup yang satu ini. Namun berhubung aku kurang suka kacang polong, aku kurang suka.

Namun potongan ayamnya cukup besar. Ayamnya nggak alot dan nikmat. Yang beneran aku suka banget, potongan sourdough breadnya.

Rotinya renyah, namun nggak alot atau terlalu kering. Rasanya sedikit asam ala roti sourdough, namun juga gurih.

2. Pollo Grigliato (IDR 48k)

Ayamnya cukup besar dan bagian kulitnya renyah dan gurih. Daging ayamnya pun nggak berbau amis dan nggak terlalu kering, namun juga nggak watery.

Side dish kentang gorengnya juga nikmat. Renyah dan sama sekali nggak oily.

Sayangnya, aku kurang suka saus gravynya. Rasa gravynya terlalu manis buatku. Seandainya sedikit lebih gurih akan lebih enak.

3. Gnocchi di Piseli (IDR 58k)

Sejak kunjungan pertama, aku udah tertarik sama menu ini & akhirnya baru nyoba di kunjungan kedua.

Gnocchi disajikan dengan saus kacang polong yang creamy. Gnocchinya terbuat dari kentang dan teksturnya pas, nggak terlalu alot maupun terlalu soft.

Isiannya menggunakan daging beef steak yang masih terasa tekstur dagingnya. Tingkat kematangan dagingnya medium well dan gurih meski dimakan begitu saja.

Potongan sosisnya juga cukup banyak dan dagingnya berasa, bukan jenis yang tepungnya super banyak sampai kenyal berlebih.

Awalnya mampir ke restoran ini karena diajakin nyokap yang nemu rekomendasi di Tiktok. Lokasinya sendiri ada di lantai dasar D Mall, sebelah Tom Sushi.

Tempatnya cantik dan ada beberapa meja yang ada stop kontak juga. Cocok buat duduk berlama-lama karena nggak ada batas waktu meskipun hari minggu & waitressnya nggak bolak-balik buat ngangkatin piring kosong dan bikin ngerasa sungkan buat duduk lama-lama.

Terlepas prosedural di sebagian resto, aku sendiri biasanya akan langsung minta bill begitu waiter ngambil piring. Kalau masih ada makanan, aku percepat kalau memungkinkan.

Harga menu di sini juga affordable. Mostly under 100k. Beberapa menunya juga anti mainstream. Sampai sekarang, aku jarang nemu salmon wellington di tempat-tempat yang kukunjungi, pengecualian buffet hotel 5* itu pun ga selalu available. Tapi di sini ada ❤️❤️

Aku mencoba :

1. Insalatina Caesar (IDR 39k)

Porsinya benerna besar, bahkan bisa buat share berdua. Sayurnya pun cukup segar dan ini cocok buat diet karena dressingnya nggak banyak.

Buat toppingnya ada telur rebus yang dilapisi tepung dan digoreng. Kalau kalian mau diet, tepung dan telurnyabbisa dipisah.

Telurnya lembut dan kuningnya melted namun sama sekali nggak berbau amis. Tepujgnyabpun renyah dan gurih. Saladnya murah & enak.

2. Funghi Ripieni (IDR 29k)

Awalnya aku pesan menu ini sebagai appetizer. Kukira kecil, rupanya beneran besar kayak di gambar. Platingnya super cantik pula. Isinya sayur rebus dan jamur dan ada saus cocolan.

Jamurnya cukup banyak dan rasanya gurih, namun dalamnya agak creamy. Tepungnya renyah dan aku iseng makan pakai sausnya shaksuka. Jadi lebih enak ❤️

3. Shaksuka (IDR 48k)

Tertarik mencoba menu yang satu ini . Shaksuka merupakan telur yang dimasak dengan daging ayam dan menggunakan saus tomat.

Tekstur saus tomatnya nggak terlalu kental dan tampaknya dimasak dari tomat asli. Rasanya perpaduan manis sekaligus asam.

Untuk.ayamnya empuk dan potongan cukup besar. Menu ini disajikan demgan roti. Rotinya sedikit oily, namun kalau dimakan dengan shaksukanya jadi nggak terasa oily, malahan jadi menambah flavour. Tekstur rotinya renyah.

4. Salmone Wellington (IDR 89k)

Ini termasuk murah. Biasanya salmon di resto pasti 100k+.Aku juga beneran puas karena ukurannya cukup besar.

Ini salah satu makanan favoritku dan seneng banget akhirnya bisa nemu restoran yang jual ini dengan harga terjangkau.

Rasa salmonnya gurih dan empuk dengan saua yang menambah cita rasa creamy dan gurih. Puff pastrnya juga beneran enak banget.

Teksturnya renyah, namun nggak super kering dan dalamnya moist. Kerasa butternya dan di lapisan puff pastrnya terasa creamy gurih. Ini beneran melebihi ekspektasiku.

5. Mousse Per Cuciolli (IDR 42k)

Dessert yang satu ini beneran murah banget. Dekorasinya cantik, bahkan ada potongan white chocolate segala dan ada dekorasi kiwi + whipped cream.

Biasanya dessert ini dijual di atas 50 ribu dan cuma doggy nya aja. Ini cuma 42 ribu dan ukurannya lumayan besar.

Rasa moussenya beneran enak banget. Creamy dan padarm Coklatnya terasa namun nggak kemanisan. Meski dimakan begitu aja udah enak tanpa meninggalkan after taste berlebih.

Di 2 kafe yang pernah kucoba, harganya lebih tinggi dan tekstur moussenya entah kenapa malah kayak jelly (?) gimana gitu. Bahkan ada yang bikin mual. Ini nggak sama sekali.

6. Ice Lady Caffe (IDR 35k)

Merupakan minuman dengan kopi dan cinnamon. Rasa cinnamonnya lumayan terasa dan whipped creamnya menambah cita rasa creamy.
.
.
Oh ya, pelayanan di sini juga oke. Waitress responsif dan waktu penyajian juga nggak terlalu lama. Definitely recommended to try :)

Sama Dengan Ndoro Putri merupakan cabang terbaru Sama Dengan Coffee di Cibubur yang baru beroperasi tanggal 8 Februari.

Tempat yang satu ini cocok buat kalian yang mau bersantai. Menu yang tersedia mulai dari teh, kopi, sampai mocktail. Selain itu juga tersedia snack & main course.

Area parkir yang tersedia juga cukup luas sehingga gampang cari parkir. Untuk seating areanya juga nyaman, jarak antar meja nggak berdekatan. Di area outdoor bahkan tersedia kursi santai.

Aku mencoba :

1. Egg Benedict Spinach (IDR 66k)

Seporsi berisi toasted bun yang rasanya manis dan empuk dengan potongan smoked beef gurih di atasnya serta toasted egg.

Telurnya lembut dengan egg yolk yang meleleh dan gurih, namun sama sekali nggak berbau amis. Porsinya pun cukup mengenyangkan dan ada mixed greens + hollandaise sauce yang asam segar.

2. Churos (IIDR 38k)

Churosnya beneran super wangiii ❤️❤️ Teksturnya renyah & nggak oily sama sekali. Dimakan banyak pun nggak bkin eneg.

Rasa manisnya pas & saus coklatnya nggak over sweet. Recommended buat dicoba.

3. Pusaka Bima (IDR 45k)

Mocktail yang satu ini merupakan kombinasi kopi hitam, foam & jeruk. Perpaduan rasanya balance menurutku. Dalam satu tegukan terasa aroma kopi yang wangi dan pahit, sekaligus rasa manis dari foam & jeruk yang segar.

Selain itu juga nggak ada after taste berlebih. Kalau kalian mau minuman segar yang nggak asam, recomended buat mencoba mocktail yang satu ini. Ini beneran favoritku ❤️❤️

4. Hot Ristretto Magic (IDR 35k)

Magic merupakan salah satu kopi favoritku. Sejak pertama kali mencoba ini, aku langsung suka. Namun menu kopi ini nggak tersedia di semua coffee shop.

Magic sendiri mirip dengan latte, namun kopinya lebih strong. Rasanya nggak terlalu milky, namun juga nggak seasam kopi hitam.

Kafe yang satu ini cukup luas dengan beberapa spot foto di area outdoor. Untuk seating areanya terdiri dari indoor maupun outdoor. Namun kapasitas seating outdoornya jauh lebih besar.

Kebetulan aku & teman duduk di area outdoor dekat pohon. Meski saat itu sekitar jam 12 siang, namun suasana tetap sejyk karena banyak pepohonan. Selain itu juga ada tempat chargenya. Beneran nyaman buat kerja, padahal saya biasanya kurang suka outdoor.

Aku mencoba :

1. Spaghetti Carbonara (IDR 47k)

Kalau kalian suka.pasta yang creamy, kalian mungkin bakal suka.pasta ini. Memang sih, carbonara yang authentic seharusnya nggak sebanyak ini sausnya. Creamy, namun nggak bikin belepotan.

Namun sebenarnya aku suka pasta yang creamy dan menurutku ini enak. Rasanya gurih dan kematangan pastanya juga pas.

Ternyata porsinya beneran besar. Aku share berdua temanku karena ga habis sendiri.

2. Chiffon Moccha Nougat (IDR 38k)

Aku biasa aja sama.chiffon cake, nggak terlalu suka. Namun penasaran juga sama chiffon cake kekinian. Akhirnya aku coba yang di sini.

Kuenya cukup besar dan teksturnya moist. Rasa mocchanya juga cukup terasa dan ada taburan kacang di permukaan. Rasanya nggak oversweet dan ini enak.

3. Cheese Donut (IDR 12,5k)

Buat aku yang ga terlalu tahan manis, aku suka donutnya. Teksturnya empuk dan dalamnya lembut meski dimakan beberapa jam sesudahnya. Aku sendiri makan sedikit di tempat & take away sisanya.

Kejunya cukup banyak dan terasa gurih, sedangkan krimnya sedikit manis. Donutnya beneran recommended menurutku.

4. Spiced Rum.Latte (IDR 37k)

Merupakan kopi susu dengan sirup rum dan rempah. Kebetulan aku suka rum dan suka rempah. Menurutku perpaduannya pas.

Dalam.satu tegukan terasa kopi, juga rhum dan rempahnya. Susunya nggak berlebihan sehingga nggak membuat kopinya meninggalkan after taste kesat di mulut.

Satu hal yang aku suka, waitressnya cukup.sopan. Jadi, aku beli chiffon yang aslinya buat take away. Namun karena mau foto + ngicip dikit, aku buka isinya. Rupanya aku pesan nougat dikasihnya regal.

Karena aku ga terlalu suka regal, aku minta tuker. Untungnya dikasih Waitreesnya bahkan say sorry.

Dari luar, listening space yang satu ini terlihat seperti rumah yang terbuat dari kayu. Namun ternyata tempat ini merupakan listening space yang menjual minuman coffee, coffee based maupun non kopi.

Seating areanya terdiri dari indoor maupun outdoor. Sekarang nggak ada aturan wajib bertiga lagi kalau mau dining indoor.

TBH ini oke banget mengingat nggak semua orang bisa berpergian bertiga. Aku sendiri menunda ke sini sejak berbulan-bulan lalu karena nggak ada 2 temen yang bisa diajak. Begitu tau aturannya berubah, aku langsung ke sini bardua temen.

Di area outdoornya cukup rindang dan estetik. Meskipun menjelang jam 12 siang, nggak terasa panas nyang menyengat banget.

Satu hal yang beneran unexpected, pelayanan di sini oke banget. Barista sekaligus waitressnya super ramah & sungguhan paham soal menu yang dijual. Tanpa diminta, bahkan langsung menjelaskan menu dengan detail. Bahkan pesanan kami juga diantar ke meja, jadi nggak harus keluar masuk ngambil sendiri.

Di sini ada beberapa spot foto cantik, baik di indoor maupun outdoor. Baristanya bahkan bersedia memfotokan kami beberapa kali di area outdoor karena backlight.

Aku dan temanku duduk di area indoor dan meski tempatnya nggak terlalu luas, namun sangat nyaman dan cocok buat bersantai. Terlebih, kebetulan aku datang jam 11 siang dan kami satu-satunya customer di indoor.

Aku mencoba :

1. The Alter Ego (IDR 40k)

Menu ini merupakan salah satu dari 3 menu signature di Emily. Alter Ego merupakan minunan yang rasa kopimya paling strong dibanding kedua minuman lainnya.

Sesuai deskripsi si barista, rasa minuman ini cukup kompleks. Rasanya creamy dan manis, namun juga terdapat rasa kopi yang sedikit asam dan pahit.

Di bagian atas, minumannya di-torch sehingga terdapat aroma maupun cita rasa yang berbeda ketimbang srandainya nggak di-torch. Rasa manisnya pun pas, bahkan buat aku yang nggak terlalu suka manis.

2. Waffle (IDR 40k?)

Sayangnya bonnya hilang, namun aku membayar 120k untuk 2 minuman signature dan 1 waffle yang kushare berdua teman.

Wafflenya terdapat 3 rasa, yakni; Choco Crunch, Lotus dan Classic Maple. Aku pilih yang classic maple.

Penampilan wafflenya cantik. Rasanya pun secantik penampilannya. Adonan wafflenya wangi dan gurih. Meski dimakan begitu saja tetap terasa enak.

Sirup maplenya menambah rasa manis pada waffle, namun manisnya juga pas. Porsinya pun cukup besar dan cukup buat share berdua.

Jujur, kunjungan pertamaku ke Emily sungguhan mengesankan. Aku jarang revisit coffee shop di tempat yang jauh dari rumah, namun aku sungguhan pengen re-visit Emily. Bukan cuma tempatnya, namun pelayanan & rasanya sungguhan memuaskan.