Fannie Huang||IG:@fiehuang

Another resto vegan yang udah lama jadi wishlistku. Berhubung iVegan Pizza buka stan di bazaar Vegan, aku akhirnya mampir ke sini.

Di bazaar, pizzanya bisa dibeli per loyang atau per slice. Harga seloyang 85k dapet 6 slice. Kalau beli per slice, harganya 18k.

Aku mencoba :

1. Smoked Pizza

Sesuai namanya, rasa olahan nabatinya beneran smokey & mirip daging asap beneran. Teksturnya pun mirip, cuma bedanya nggak ada aroma sapi. Aku malah suka sama rasanya.

Tekstur pizza doughnya juga empuk dan renyah. Selain itu ada potongan nanas yang mania & cream cheese yang creamy gurih.

2. Supreme Pizza

Pizza yang satu ini pakai jamur, paprika & proteina. Toppingnya nggak se-creamy smoked pizza, namun rasanya nggak kalah enak.
.
.
Oh, ya. Buat sambalnya menggunakan sambal dari Bumbu Rezeki yang bebas bawang. Buat kalian yang nggak.makan bawang, mungkin bisa mencoba makanan di sini.

Aku mencoba kuenyang satu ini karena.nemu di bazaar vegan. Buat cakenya ada beberapa pilihan rasa. Selain itu juga ada pilihan croissant & aneka pastry lainnya.

Ini bukan kali pertamaku mencoba kue vegan. Sebelumnya aku pernah mencoba beberapa kali, jadi penasaran sama vegan cake dari brand ini.

Aku mencoba :

1. Lavender Cake (Rp. 45.000)

Penasaran sama rasa kue lavender. Aku suka karena rasanya pas, nggak kemanisan.

Tekstur kuenya agak mirip sama carrot cake, namun rasanua enak juga. Buat kalian yang kurang suka kue berkrim tebal, ini recommended buat kalian.

Semua kue di sini nggak terlalu tebal krimnya. Rasa kue lavendernya unik & ada aroma bunga lavender. Rasa krimnya pun rasa bunga.

Udah lama banget nggak mampir ke KOI & akhirnya mampir ke sini pas ke Grand Sedayu Mall.

Lokasinya ada di lantai dasar & tempatnya nggak terlalu luas. Di dalam cuma ada sekitar 5 atau 6 meja, namun cukup nyaman karena ada stop kontak di hampir semua meja.

Aku mencoba :

1. Black Tea Machiatto (M, IDR 28k)

Aku pesan yang no sugar dan rasa manis dari machiatto foamnya aja udah cukup. Rasa tehnya pekat & wangi.

Kalau mau rasanya lebih balance, aku recommend buat dikocok. Namun kalau mau icip foamnya, bisa auto diminum.

Aku sendiri biasanya kocok. Tapi kali ini nggak & kerasa foamnya manis.

Hari Minggu kemarin aku berkunjung untuk ketiga kalinya ke 9 Grams & mencoba menu yang berbeda. Harga makanannya sedikit meningkat dibanding kunjungan terakhirku, namun pelayanan cukup ramah & waktu penyajian suepr cepat.

Latteku datang nggak sampai 5 menit. Aku pesan 4 makanan berbeda + side dish, semuanya disajikan kurang dari 15 menit. Kami bahkan kaget karena merasa baru pesan & mendadak udah disajikan.

Aku mencoba :

1. Cordon Bleu (IDR 59k)

Rasanya beneran enak. Tepungnya renyah & ayamnya empuk dengan isian smoked beef. Saus mushroomnya pun gurih.

Buat side dishnya ada pilihan french fries/potato wedges. Aku pilih potato wedges & beneran suka. Potato wedgesnya renyah & gurih.

Bahkan sauteed vegetablesnya juga mantap banget. Aku lumayan sering nemu sauteed vegetables yang hambar, namun yang di sini beneran gurih. Even buatku yang kurang suka sayur beginian malah jadi suka. Dimakan bareng ayamnya jadi nggak terlalu asin.

2. Vietnamese Grillea Chicken Rice (IDR 45k)

Porsinya beneran super ngenyangin. Nasi goreng telurnya nggak berminyak dan gurihnya pas. Tekstur nasinya nggak terlalu kering.

Di atasnya ada ayam griled yang empuk + krupuk.

3. Onion Ring (IDR 20k)

Repurchase menu ini lagi karena puas banget sama rasanya. Onionnya nggak pahit & tepungnya gurih + renyah.

Seporsi isi 7-8 potong onion rings yang besar. Definitely worth the price.

4. Ice Latte (IDR 30k)

Sebelumnya pernah ngicepcpesanan temanku pas first visit & aku kurang suka karena terllau milky buatku.

Aku pesan menu ini karena lagi kepengen ice latte. Dupanya rasanya jadi lebih oke. Sekarang perpaduan kopi & susunya jadi lebih balance. Rasa kopinya lebih steong & nggak ad aafter taste kesat karena terlalu milky.

Beberapa hari yang lalu berkunjung ke Mokka karena penasaran sama minuman bertema Halloween. Lokasinya ada di lantai 1 & tempatnya nggak terlalu ramai meski seating areanya cukup luas.

Aku mencoba :

1 Earl Grey Honey (IDR 46,2k)

Aku langsung tertarik mencoba minuman ini karena rasa earl grey. Rupanya rasanya beneran enak. Teh earl greynya diblend giu & dicampur honey.

Honeynya juga pas jadi nggak kemanisan. Di atasnya ada topping Oreo yang dihias jadi super cantik. Benran worh to try.
.
.
Oh, ya. Pelayanan di sini juga super ramah & penyajian cepat. Aku cuma pesan 1 gelas minuman karena habis hunting kuliner di bazaar lantai bawah & pelayanan tetap oke banget.

Pembayaran juga bisa pakai debit card meski di bawah 50 ribu.

Ini salah satu brand minuman favoritku yang udah kupesan di aplikasi delivery berkali-kali. Mamaku beneran suka banget sama es kopi Duriannya karena pakai durian asli.

Aku sendiri biasanya nyoba kopi atau minuman non kopi. Kali ini aku nyobain :

1 Rum Raisin (M, IDR 29k)

Jadi minuman di Tetangga sebelah ada 3 ukuran sekarang; S, M & L. Aku sendiri cobain yang ukuran M.

Rasanya beneran segar. Di bawahnya beneran banyak kismis dan es krim vanillanya kerasa banget. Minuman ini dicampur rhum yang agak pahit & wangi.
.
.
Selain itu ada juga minuman blackforest yang nggak kalah enak kalau kalian mau minuman non coffee.

Mencoba menu nasi ayam yang satu ini karena nemu di aplikasi delivery. Jujur, aku agak ragu & akhirnya pesan menu yang dipesan di salah satu review yang kubaca.

Aku mencoba :

1. Paket Sigetol + Upgrade Ayam Fillet (IDR 35k)

Harga aslinya cuna 32k aja, tapi aku nambah 3k karena upgrade ke ayam fillet.

Isinya ada ayam crispy fillet + tahu goreng kuning + tempe + sambal + kremesan + lalapan kol & timun.

Ternyata rasanya jauh lebih enak dibanding harapanku. Bahkan aku lebih suka ayam crispy in iketimbang KF*. Tepungny ayamnya beneran renyah, bahkan pas kumakan sejam sesudahnya.

Porsi ayamnya besae banget, aku sampai 2x makan. Ayamnya pun empuk & bumbunya meresap + dagingnya nggak watery. Rasa tepungnya beneran asin & ladanya strong. Lebih baik dimakan pakai nasi karena bakal asin banget seandainya tanpa nazi.

Tempenya juga terasa bawang putihnya & tahunya juga lembut namun terasa bumbu kunyit permukaannya.

Kremesannya renyah & nggak berminyak dan nggak super asin.

Buat sambalnya ada 3 pilihan, aku pilih yang sambal Ireng Madura. Warnanya kehitaman dan rasanya cenderung asin khas sambal Madura.

Tertarik mencoba cookoes dari Bytter Monster karena ada rasa Chai Tea. Buat payment bisa di kasir Butter Monster & pembayaran bisa cashless maupun cash.

Harga cookiesnya Rp. 18.500& ukurannya lumayan besar. Cookiesnya agak renyah & rasa nggak kemanisan menurutku.

Rasanya agak berempah & aku suka rasanya. Next mau coba menu lain di sini.