Fannie Huang||IG:@fiehuang

Meskipun Rica Rico terkenal sama bika ambonnya, saya selalu beli browniesnya karena enak & murah. Saya pertama kali nyobain brownies ini sekitar tahun 2009 atau 2010 karena direkomendasiin mamanya temen les dan sampai sekarang harganya nggak banyak naik.

Kali ini saya pesan dari cabang Pancoran China Town Point.

Saya mencoha :

1. Brownies Choco Balls (Rp. 45.000)

Saya beli brownies yang besar & sekarang ada yang topping mirip Ch*c Ch*c. Teksturnya renyah dan entah kenapa aromanya agak nutty.

Sayangnya rasa browniesnya ydah berubah dibanding kali terakhir saya makan akhir tahun lalu. Sekarang browniesnya kurang terasa coklatnya dan aromanya nggak sewangi biasa. Teksturnya juga agak lebih seret sekarang.

Nggak ngerti apa karena ini stok lama? Soalnya pas saya beli, browniesnya tinggal 2. Sayang banget rasanya berubah. Padahal kalau mau dinaikin sedikit asal rasanya tetap enak juga mungkin gapapa.
.
.
P.s : Kalau kalian mau pesan ini, mending pakai Gr*b Self Pickup. Saya iseng ngecek, ternyata malah lebih murah. Pakai Self Pickup cuma 41 ribuan 😭

The Coffee Mine merupakan coffee shop yang berada di seberang Stasiun Cikini. Lokasinya berada di dalam area kementrian ESDM dan bisa diakses dari gedung pintu bagian depan maupum belakang.

Seating areanya terdiri dari 2 lantai dan tersedia area indoor, semi outdoor maupun outdoor. Untuk pembayarannya bisa menggunakan debit, QRIS, cash maupun credit card tanpa minimum payment.

Saya berkunjung bersama teman yang menggunakan voucher kolektif. Katanya, tidak bisa digunakan lebih dari 1 voucher dalam 1 bill.

Sedangkan buat saya sendiri, awalnya saya mau payment pakai credit card karena nggak bawa debit card dan nggak isi QRIS. Saya pesan beef bowl dan 1 ice americano. Katanya total 80 ribu dan saya nggak dikasih bill. Akhirnya saya payment pakai cash.

Terus pas saya cek di menu Pergi Kuliner yang baru diupdate kurang dari sebulan lalu, harga beef bowlnya 49 ribu + ice americano 30 ribu. Gimana pesanan saya bisa jadi 80 ribu? Seribunya tax & service gitu? Nominalnya agak aneh.

Kayaknya memang harus beneran merhatiin harga menunya sebelum mesen dan kalau nggak ada bill mendingan minta buat cek rincian.

Buat menunya saya mencoba :

1. Mexican Nachos (IDR 25k)

Ini pesenan teman yang saya icip. Buat harga 25 ribu, ini termasuk worth. Nachosnya renyah dengan daging cincang yang manis gurih. Mayonaissenya agak asam dan gurih.

2. French Fries (IDR 25k)

Ini juga pesanan teman yang saya icip. Kentang gorengnya enak. Teksturnya empuk dan luarnya renyah tapi nggak alot. Mayonaissenya terasa asam segar.

3. Honey Glazed Beef Bowl

Buat telurnya bisa pilih matang atau setengah matang. Saya pilih yang setengah matang dan rasanya enak.

Bagian putihnya terasa lembut dan melted. Bagian egg yolknya juga nggak berbau amis sama sekali. Sepertinya pakai telur omega.

Buat saladnya segar dan pakai mayo rasa bawang putih. Saya suka rasa mayo bawang putihnya.

Buat sapinya pakai saus yang rasanya strong hingga meninggalkan after taste. Rasanya agak manis sekaligus gurih. Sapinya cukuo empuk tapi saya merasa terganggu dengan aroma sapi yang terlalu tajam. Namun nasinya pulen dan enak.

4. Ice Americano (IDR 30k)

Saya pesan americano dan request tanpa gula. Kopinya strong dan rasanya cenderung asam.

5. Ice Tea

Ice teanya disajikan menggunakan gula cair. Gelasnya besar dan manisnya pas.

Kemarin sore saya berkunjung ke kedai bakmi Belitung yang satu ini. Tempatnya sederhana dan hanya ada 2 atau 3 meja yang bisa ditempati karena penuh barang.

Selain bakmi, di sini juga menjual soto ayam, bakso ikan dan pangsit rebus. Namun sayangnya tidak menjual cakien.

Saya mencoba :

1. Bakmi (Rp. 25.000)

Toppingnya memang ciri khas bakmi ala Belitung. Biasanya bakmi ala Belitung hanya menggunakan daging babi cincang saja, kecuali kalau disebut bakmi ayam atau tempatnya memang halal.

Isiannya cukup banyak dan bakminya bertekstur keriting. Saya suka rasa babi cincangnya yang manis dan nggak berbau.

Sesuai ciri khas bakmi ala Belitung, bakminya pakai tauge.

Sebenarnya sih rasanya enak. Rasanya asin gurih dan ada sedikit rasa manis. Sayang, bakminya agak keras dan kurang matang.

Kalau kalian suka bakmi setengah matang atau firm mungkin bakal cocok. Saya sendiri kurang suka bakmi soft, namun buat saya ini terlalu keras.

Buat rasa kuahnya dominan lada. Kurang cocok buat yang kurang suka lada.

2. Bakmi Belitung

Bakminya pakai mie, kentang, timun, bakwan udang yang disiram saus coklat.

Kentangnya empuk dan kematangan mienya pas. Bakwan udangnya renyah. Sayang rasanya pahit karena agak gosong.

Nggak sengaja ketemu tempat yang satu ini pas OTW pulang. Lokasinya beneran hidden, ada di dalam gang dari samping toko Tian Liong. Lokasinya ada di ujung gang yang bisa nembus ke Jl. Kemenangan III.

Buat menunya ada paket ayam goreng dan ada beberapa masakan rumahan, termasuk cukiok.

Di dalamnya ada beberapa meja buat dine in. Tapi aku sendiri beli buat take away.

Aku mencoba :

1. Nasi Paket Ayam Goreng (Rp. 37.000)

Sepaket isinya nasi putih + ayam goreng + tahu kuning goreng + tempe goreng & bumbu serundeng + sayur asem.

Berhubung aku ga suka sayur asem, aku request tanpa sayur asem. Buat ayamnya bisa pilih dada/paha. Aku cobain yang dada.

Sambalnya pedas & wangi kalau dipakein jeruk nipis. Rasanya agak gurih, mungkin pakai terasi?

Ayamnya beneran enak. Memang ada harga ada rupa, sih. Jenisnya bukan ayam yang full daging atau alot gitu.

Daging ayamnya empuk, bumbu kuningnya beneran meresap banget dan rasanya asin gurih. Tempenya oke juga, gurih di permukaan tapi dalamnya nggak merrsap banget. Mungkin memang agak susah juga.

Tapi tahunya lembut dan nggak berminyak. Bumbu serundengnya juga enak.

Kemarin lagi kepengen makan bakmi & akhirnua pesan bakmi yang satu ini via Sh*pee Food. Lokasinya ada di kawasan perumahan gitu & pilihannya ada bakmi ayam, babi atau campur.

Aku mencoba :

1. Bakmi Campur Pangsit (Rp. 43.000)

Pangsitnya bisa milih mau goreng atau rebus. Aku pilih yang goreng dan seporsi udah dapet 2 pcs.

Katanya bakminya terbuat dari telur bebek, jadi lebih premium. Aroma bakmi mentahnya jadi lebih tajam dan agak amis (?), sepertinya kurang cocok di aku.

Rasa bakminya cenderung manis gurih, tapi lebih ngarah ke manis. Kalau kalian suka bakmi manis, ini cocok buat kalian. Sayangnya aku juga kurang cocok karena prefer gurih.

Rasa sawinya juga pahit. Tapi rasa kuahnya beneran enak. Rasa gurih kaldu tapi nggak terlalu manis atau keasinan.

Toppingnya juga enak. Ayamnya gurih, babinya sama sekali nggak bau.

Buat pangsit gorengnya, biarpun keliatan gosong, tapi pas dimakan enak. Tekstur kulitnya kayak di Bakmi G* maupun bakmi old style lain yang nggak keras pas digigit. Dagingnya pun gurih.

Kedai yang satu ini menjual berbagai menu dengan harga super terjangkau. Selain menu gorengan kayak nasi, kwetiau, dan sebagainya, mereka juga menjual beberapa menu chinese food.

Aku mencoba :

1. Nasi Goreng Gila

Ini menu yang lagi promo di aplikasi delivery. Tampilannya beneran sama kayak di foto. Sosis & baksonya hanpir setengah porsi dan ditumis pakai bawang bombay dan bumbu asam manis.

Nasi gorengnya nggak berminyak, rasanya agak pedas pas dimakan hangat tapi rasa light. Sosis & baksonya penambah rasa.

2 Kwetiau Goreng

Kwetiau goreng disajikan pakai sayur dan bakso. Tekstur kenyal, rasanya manis, sekaligus gurih dan pedas.

Rasa meresap ke kwetiau. Ini beneran yummy.

Aku lumayan sering pesan makanan di sini kalau lagi pengen menu yang affordable. Menu mereka cukup bervariasi, bahkan ada menu semacam nasi goreng, bento, dkk.

Kali ini aku mencoba :

1. Nasi Chicken Mushroom Sauce

Ayamnya bukan tipe yang super crunchy. Jenis tepungnya beda sama terakhir kali aku beli. Kalau dulu kayak dibalur tepung roti, kalau sekarang jadi agak lebih mirip tepung crispy biasa.

Ayamnya empuk, rasa gurihnya cukup meresap. Saus mushroomnya lumayan juga buat harga segini. Agak cair, tapi gurih dan ada potongan jamur.

2. Ice Kopi Susu

Aku minta kurangin manisnya dan menurutku masih oke. Acceptable rasanya karena bukan tempat spesialis kopi.

Rasanya lebih mirip kopu old style gitu dan kopi masih berasa walau ga super kenceng.