Bakmi ini direkomen salah satu saudara. Karena dekat hotel, ya udah lah yuk cobain. Pesen hotmie karena kepo, dan biar nggak eneg aja lah. Tapi ku salah karena beneran HOT!!! Aku sampai nggak bisa kerasa apa-apa kecuali pedasnya. Untung pak suami pesan yamie asin biasa jadi cukup menghibur tau rasanya. Untuk rasa daging ayam taburannya enak, cuma ya itu, kalau Hotmie mah aku kepedesan. Mie nya kecil-kecil, tipe kesukaan aku. Porsinya juga mayan gede karena makan 1 aja kekenyangan aku. Oh ya, aku pesan bakwan sebagai pelengkapnya. Lumayan oke juga.
Rhumball ini cake coklat dibikin bulat dan dilapisi dengan coklat muisjes. Nah yang extra itu cake coklatnya berasa buanget ya itu rhumnya. Entah kalau makan kebanyakan jadi mabuk ato nggak Overall aku suka karena manisnya pas, cake nya moist juga, nggak kering gitu. Tapi kadang ada bagian yang rhumnya buanyak sampai agak berasa pahit.
Seharian keluarga berpetualang demi batagor Bandung terbaique. Maka kita pun mencoba batagor di sini. Aku sih suka batagor di sini karena balancenya, nggak terlalu asin atau terlalu gimana. Ikannya terasa, tahunya aku suka banget karena halus. Bumbunya pun balance antara manis, asin dan gurih. Recommended kalau ingin coba batagor khas Bandung
Sambil nunggu pesan batagor, kita iseng juga pesan ini martabak. Pas nongol, duh, penampilannya cuakep. Potongannya rapi dan pas dimakan, suka banget sama kulitnya. Sempurna tipis dan kriuknya. Belum pernah nemu yang kaya gini sih di Surabaya. Rasa isiannya pun pas asinnya, dagingnya pun nggak liat saat dimakan. Apalagi pas dicocol dengan bumbu bawaannya yang manis asam. Mantab lah. Rencananya cuma icip-icip dan sisanya bawa pulang, eh berakhir dengan habis 1 box . Yha, seenak itu.
Oke, 3 hari di Bandung diisi dengan perburuan batagor terenak se-Bandung raya. Dan batagor ini masuk dalam list perburuan itu.
Yang bikin shock itu emang harganya. Makan batagor kelas Sultan nih, mungkin karena tagline nya Batagornya Selebritis hehe.. Tapi rasanya meh, sorry to say, nggak sebanding dengan harganya. Tahunya sih halus, baso nya terasa ikannya tapi bumbu nya nggak istimewa. Bukan nggak enak tapi kurang greget gitu.
Ga sengaja liat ni coffee shop pas lagi makan di seberangnya. Dan aku beli soft serve ice cream mix 2 rasa, coklat dan kopi Toraja. Es krimnya enak sih, lembut, creamy dan nggak terlalu manis, cuma emang kalo mix begini, rasa kopi nya tertutup sama rasa coklatnya.
Kesini karena ortu yang bilang cukup rekomen. Karena sudah agak malam, sisa siomaynya aja, tahunya udah habis. Buat aku sih rasanya B aja, lebih mirip otak-otak yang digoreng kering luarnya. Gurihnya ada, nggak terlalu asin juga seimbang dengan bumbu kacangnya yang kenceng kecap manisnya. Tapi not bad lah ya untuk centang cek list untuk makan batagor di Bandung