Ika Nurhayati

Letaknya sedikit tersembunyi, Cafe Thirty Three by Mirasari yang beralamat di Kemang Utara 33 ini seperti hidden gem. Rindang dan dalamnya cantik juga luas.

Desain interiornya elegan dengan bangku-bangku empuk berlengan dan penerangan kuning dari lampu gantung minimalis maupun kandelir, tempat luas yang menampung 100 pengunjung (duduk, 200 berdiri) menjadikannya juga tempat ideal untuk acara lamaran dan private wedding, yang sudah terselenggara beberapa kali di sini. Di samping itu ada ruangan khusus juga untuk meeting yang berkapasitas sekitar 20 orang.

Pas saya datang ke sini bersama beberapa teman foodie atas undangan, tampak beberapa meja diisi pasangan orang tua dan anak. Kalau ingin makan dengan tenang atau hang out santai dengan beberapa sahabat, ada sejumlah area makan yang berkesan agak private karena dibatasi sekat kaca atau pilar kayu, plus lebih nyaman lagi karena bangkunya bersofa ungu.

Kami mencicipi dari makanan pembuka sampai penutup. Untuk pembukanya saya paling suka thai beef salad karena sayurannya dan terutama saus thai vinegar-nya, homemade, sangat segar. Tapi foodie yang lain lebih menyukai cream broccoli of soup yang memang enak. Porsi supnya lebih besar daripada umumnya sup krim, cincangan brokolinya banyak jadi rasa brokoli dan krim kejunya seimbang, plus disuguhkan dengan puff pastry yang ringan dan lembut, sehingga jadilah ini hidangan yang proporsional untuk pembuka. Belum selesai, kami masih harus mencicipi smoked salmon bruschetta, lo.

Beralih ke hidangan utama: four cheese pizza, baked fettuccine salmon and spinach, nasi dori sambal matah, dan nasi dendeng balado. Sulit menentukan mana juaranya karena semuanya enak. Pizanya tipis tapi meleleh di mulut apalagi dengan topping 4 jenis keju itu: parmesan, cheddar, gorgonzola, dan mozzarella. Ikan salem dan bayam di baked fettuccine porsinya banyaaak, enggak rugi deh buat yang suka ikan salem untuk memesan ini. Ikan dorinya superlembut, sambal matahnya juga bukan cuma hiasan, jadi buat penikmat rasa pedas, puas deh. Sama halnya dengan dendeng balado, superrenyah dan porsinya imbang dengan sambal baladonya.

Suguhan penutupnya adalah blueberry pie dan strawberry crepe with ice cream, keduanya tersaji dengan es krim vanila. Dan untuk penutup ini kami sepakat, pie crust-nya blueberry pie oke banget. Pengalaman yang menyenangkan makan di sini, mau banget balik ajak suami.

Saya coffee person jadi kalau mengunjungi tempat minum teh kayak Lewis & Carroll, menunggu diajak. Lewis & Carroll berlokasi di area belakang Pasar Mayestik, satu atap dengan studio Yoga Dham di gedung Bumi Four. Masuk ke dalam gedung, langsung mendapati Lewis & Carroll sementara studio yoga ada di atasnya.

Tempatnya luas dan berjendela besar, sehingga pagi itu diterangi cahaya matahari yang hangat. Ada area merokok di luar. Pagi itu enaknya ngemil ditemani teh hangat. Teman foodie yang datang duluan pesan teh signature yang judulnya snow owl (51 ribu) dan turkey avocado egg (103 ribu).

Setelah banyak tanya kepada salah satu staf, yang ramah dan informatif, saya kemudian pesan teh blossom blanc (51 ribu) yang direkomendasikan stafnya, soalnya sudah saya bukan tea person, pilihan tehnya banyak banget. Teh pesanan saya ini dasarnya sama dengan snow owl, silver needle white tea, yang dikombinasikan dengan rasa buah dan bunga: mango, orange, marigold, cornflower.

Kata teman saya, tehnya cenderung pahit. Saya lupa ikut mencoba. Kalau teh saya, enak dan wangi! Menyenangkan juga ya minum teh ha ha ha apalagi camilannya juga enak. Porsi turkey avocado egg ini cukup besar untuk camilan pagi, sehingga paslah dibagi dua. Boleh banget kalau ada yang mau mengajak ke sini lagi.

Mumpung lagi di Plaza Senayan, sekalian mampir di tempat mengopi yang terbilang baru, Ardent Coffee. Letaknya dekat pintu masuk FoodHall, tepatnya di bagian terdepan Colab Space, area dengan beberapa gerai makanan, minuman, dan beberapa produk lokal seperti produk kecantikan dan kesehatan. Jadi sambil mengopi, sambil lirik kanan kiri depan belakang.

Ada sekitar 20 bangku tersedia untuk pengunjung. Ada stopkontak juga meski sedikit kayaknya, lumayanlah bisa buat menunjang kerja di depan laptop. Meski suasana ramai, terutama oleh pengunjung yang melihat-lihat, tetap nyaman rasanya berada di sini.

Bingung memilih di antara iced latte atau flame orange latte, akhirnya pilihan jatuh ke yang standar dululah, iced latte (38 ribu). Enak kok, cukup pekat, sehingga bisa dipastikan jenis kopi yang pakai sirup atau perasa sama enaknya. Ada pula jenis minuman lain kayak teh dan mojito, juga camilan termasuk pastry dan cake di etalase. Bisalah dicoba next time, pas lagi lapar.

Untuk ukuran tempat makan di SPBU, Pizza Hut ini luas dan nyaman, banyak bangku sofanya pula. Bahkan jika dibandingkan dengan sebelah-sebelahnya, paling kinclong. Pantas saja beberapa orang tampak betah ngelaptop.

Datang jam 2 siang, pas banget jam promo tea time. Selain pesan cheeseburger pizza ukuran personal, saya pesan toffee coffee yang didiskon 30 persen di waktu tea time. Ini kali pertama saya mencoba makanan dan minuman ini, dan hasilnya keduanya enak. Pizzanya, sesuai judul, rasanya kayak cheeseburger. Lalu toffee coffee itu rasanya hampir mirip minuman favorit saya di Pizza Hut dari entah kapan tahu, cold frappe. Jadilah ini pengalaman makan yang menyenangkan di area SPBU.

Ini kunjungan kedua ke Tuku di Cipete Raya. Kondisinya jauh lebih baik dibanding pada kunjungan pertama - antrean panjang, pesan segelas kopi saja butuh setengah jam, toko kopi penuh pemesan sampai banyak yang berdiri.

Nah, kali ini, aman! Entah mungkin karena long weekend atau bukan hari kerja ketika orang kantoran banyak pesan via GoFood, bebas antrean. Saya langsung menuju kassa dan langsung mendapatkan pesanan takeaway saya, es kopi susu tetangga (18 ribu). Untuk pesanan takeaway ini, agar lebih awet rasanya, kopinya tidak ditambahkan es batu. Saya juga bungkus dua potong carrot cake (@10 ribu), yang sudah teruji juga enaknya. Ada beberapa jenis camilan lain di etalase untuk teman minum kopi, manis maupun gurih.

Toko kopi ini sendiri sudah sedikit lebih luas dan lebih banyak bangkunya, terutama di luar. Oh ya kalau enggak suka kopi, earl grey milk tea enak banget.