JC Wen

Kali ini kesini bareng keluarga dan berdasarkan pengalaman sebelumnya, kita pakai lebih rapi dan proper buat makan di sini dan ternyata benar dong, langsung dilayani dengan ramah dan cepat sama waitressnya. Masih sama tetap memanfaatkan voucher kolektif PerKul biar lebih cuan makannya.
1. Fish Village Special
Pesan menu ini lagi dengan kuah fish village karena emang sesuka itu sama soup mereka ini, cuma kali ini pakai mie telur. Tekstur mie telur ini yang keriting tipis, dan rasa mienya terlalu dominan kalau dimakan sama kuahnya, aku lebih suka dipadukan dengan mie pok sih. Kalau soupnya tetap suka sama rasanya, light tapi gurih, paling favorit topping ikan filletnya, ikannya digoreng tepung dulu jadi ada aroma friednya juga pas dimakan.
2. Fish Village Mie Kari
Buat yang suka rempah yang kuat bisa coba menu yang ini. Kalau ini mienya gak bisa pilih, dapatnya yang mie kuning, jadi tekstur mienya lebih padat dan kenyal. Isinya ada tahu, udang, dan baso ikan. Kuah kari ini rasanya sedikit pedas dan rempah karinya yang strong dan kental banget, jadi buatku kalau makan kebanyakan bikin agak eneg.
3. Mie Pok dengan Daging Ikan Cincang
Cobain juga tipe mie kering mereka, sebenarnya ada kuah juga cuma dipisah aja kuahnya. Sesuai namanya ini pakai mie pok, aku suka sih tekstur mie pok ini karena mirip mie lebar yang tipis dan agak kenyal. Daging ikannnya gurih asin cuma sedikit bau amis, tapi aku cocok sih sama rasanya. Pangsitnya juga enak, kulitnya tipis jadi rasa fillingnya lebih dominan.
4. Ayam Goreng ala Fish Village
Pengen coba yang agak beda jadi pesan menu ayamnya. Inj ayamnya digoreng dengan bawang putih dan jahe. Rasanya enak sih, wangi dan seasoningnya meresap dengan baik ke ayamnya, cuma aroma jahenya terlalu strong. Makan ini sama minyak cabai kering mereka, mantap rasanya.
5. Tim Paikut Tauco dengan Cabai Rawit
Menu yang menurutku dan keluarga paling failed, karena rasa pedasnya sangat dominan jadi gak bisa merasakan citarasa makanannya lagi. Untuk paikutnya juga cukup berlemak jadi memang aku kurang cocok sama rasa dan teksturnya.

Dikirimin ini sama temanku ke kantor. Untuk pengantarannya mereka pakai tim delivery sendiri jadi kemasan kacanya aman dan masih dingin pas sampai. Kemasannya juga rapi banget dan niat banget pakai box warna silver gitu dan dikasih ice gel.
1. Royal Pudding (Original & Strawberry)
Royal pudding mereka dikemas menggunakan botol kaca dan diberi segel lagi tutupnya. Bedanya antara original dan strawberry cuma saucenya aja, untuk puddingnya tetap sama. Suka sih sama tekstur pudding mereka yang lembut dan melted di mulut, yang strawberry ada potongan buah strawberrynya rasanya menurutku lebih fresh karena ada sedikit rasa asam dari buah aslinya. Kalau yang original toppingnya sauce caramel gitu, jadi rasanya yang ini lebih manis.

Lagi pengen jajan, tiba' muncul iklan makanan ini di IG, scroll' liat postingannya jadi tertarik buat cobain. Akhirnya cuss pesan ke kantor pakai Gofood, pas lagi ada promo khusus untuk pemesanan pakai apps ini. Pas sampai liat kemasannya pink' dan ada pandanya gemes banget. Karena lokasi mereka gak terlalu jauh dari kantor jadi makanannya masih hangat semua, cuma waktu prosesnya emang agak lama karena dimasak satu'.
1. Creamy Mushroom
Dari awal liat postingan mereka, emang udah kepo banget sama rasa yang satu ini karena aku doyan banget sama mushroom. Ini adalah jajanan korea yang katanya sering muncul di drakor, bungeoppang. Bentuknya ikan gitu, dan teksturnya mirip croissant yang flaky. Karena makannya masih hangat jadi ini garing banget, bagian dalamnya isi potongan mushroom dan saus cream, dalam satu gigitan jadi dapat banyak sensasi rasa. Pas nyoba gigitan pertama agak aneh karena bagian luarnya agak manis, cuma lama' jadi nagih rasanya, kombinasi rasa sweet dan savoury-nya pas.

Dapat kiriman dari teman aku pancake mereka, tiap lewatin GI selalu kepo pengen cobain tapi malas waiting list-nya. Pas banget karena dikirimin cukup banyak jadi bisa coba banyak rasanya. Kemasannya cukup rapi sih, di kotak pancakenya ditulisin satu' nama pancakenya, cuma di kotak saucenya gak ditulis apa' dan nyampur jadi satu semua, akhirnya ada beberapa yang salah tuang saucenya di pancakeDapat kiriman dari teman aku pancake mereka, tiap lewatin GI selalu kepo pengen cobain tapi malas waiting list-nya. Pas banget karena dikirimin cukup banyak jadi bisa coba banyak rasanya. Kemasannya cukup rapi sih, di kotak pancakenya ditulisin satu' nama pancakenya, cuma di kotak saucenya gak ditulis apa' dan nyampur jadi satu semua, akhirnya ada beberapa yang salah tuang saucenya di pancake yang bukan seharusnya. Untungnya masih bisa dinikmati pancakenya.
1. Baby Dutch Pancake - Savory
Aku cobain beberapa rasa pancake savory mereka, creamy spinach, chicken alfredo, dan triple cheese. Yang unik dari pancake mereka adalah bentuk pancakenya seperti mangkok dan bagian tengahnya diberi toppingnya. Tipe pancakenya yang fluffy dan lembut, bagian tengahnya agak tipis tapi bagian sampingnya lumayan tebal. Rasa favoritku yang creamy spinach sih, saus creamynya gurih dan spinachnya lembut. Yang chicken alfredo sebenarnya juga enak (cuma karena aku salah masukkin sauce jadi agak aneh dikit) daging ayamnya sendiri udah ada seasoningnya, teksturnya empuk, harusnya sausnya yang creamy spinach juga tapi ku salah masukkin cream cheese, untung masih cocok aja rasanya, walau jadi ada sensasi rasa asam manisnya.

Lagi main ke Pantjoran PIK dan tiba' kepikiran pengen Mala, nyari' tempat mala dan gak sengaja liat tempat ini. Resto ini posisinya ada di lantai 2 area Pantjoran PIK extension dan untuk ke sini ada tangga di dekat toilet. Cuma yang agak disayangkan, pas kesini sempat liat papan banner di tangga tulisannya closed, padahal pas liat ke atas ke arah restonya lagi ada yang dine in, akhirnya pede aja coba naik ke atas dan ternyata restonya emang udah buka. Tempatnya cukup luas dan walaupun siang areanya gak pengap karena banyak angin. Untuk makan di sini kita tinggal pilih di kulkas mereka mau apa aja dan nanti tinggal di timbang aja (min. 400gr).
1. Mala Xiang Guo
Di sini cara masaknya cuma satu yaitu stir fry, jadi buat yang pengen dimasak kuah di sini gak tersedia ya. Aku pesan ini kurang lebih 550gr, plus dengan 1 chinese tea harganya jadi 206k, agak pricey sih menurutku karena setelah dimasak gak terlalu banyak jadinya. Aku pilih malanya yang level 1 dan tanpa biji mala, menurutku rasa malanya malah jadi nanggung, cuma ada aroma mala tapi pas dimakan rasanya kurang strong. Karena ini di stir fry jadi rasanya lebih gurih (tapi pas aku makan agak keasinan sih) dan bumbunya cukup meresap ke dagingnya, cuma buat yang baso' tetap kurang meresap sih bumbunya. Overall aku cukup suka sama rasanya, mungkin next pengen coba level 2 nya biar lebih 'dapat' rasa malanya.

Siang' dan hawa lagi panas banget, memanfaatkan voucher kolektif Pergikuliner untuk cobain es krim di sini. Lokasinya ada di ruko dekat Pantjoran PIK, sederetan sama Indomaret. Pas datang untung lagi gak terlalu rame dan gak ada yang lagi bawa hewan peliharaan, karena jujur pas liat IG mereka dan ternyata tempat ini pet allowed, aku agak malas datangnya, tapi karena udah terlanjur beli vouchernya jadi tetap cus dan berharap lagi gak ada doggy di sana. Pas mau tuker voucher kolektifnya juga kasirnya agak bingung gitu dan sempat bilang cuma bisa pakai 1 voucher aja per transaksi, untungnya setelah aku jelasin mereka masih kasih pakai vouchernya lebih dari 1 per transaksi. Setelah sampai rumah dan mau tulis reviewnya, aku baru sadar kalau es krimnya gak dikasih topping sesuai dengan yang di gambar dan tanpa ada penjelasan dari waitressnya kalau memang toppingnya gak available atau gimana, mungkin ini ya kalau beli pakai voucher pelayanannya jadi beda :)
1. Milomisu, Berries & Cream, Jon Snow
Cobain 3 rasa ice cream mereka, yang unik dari ice cream mereka adalah semuanya baru dibuat ketika kita order menggunakan mesin pembuat es krimnya. Semua tipe es krim mereka ini yang gampang cair, jadi kalau makan harus agak cepat supaya gak leleh semua. Milomisu ini basenya adalah es krim tiramisu dengan campuran chocolate rice, sayang ladyfinger-nya gak dikasih dong. Es krimnya ada hint aroma kopinya dengan crunchy dari chocolate rice. Berries & Cream rasanya lebih segar sih karena base ice cream mereka pakai strawberry ditambah dengan topping cornflakes dan strawberry sauce, yak yang ini kalau di foto harusnya ada topping cookie crumble dan fresh strawberry, tapi punya aku tanpa 2 topping itu. Yang paling lengkap toppingnya cuma yang jon snow aja, ini basenya chocolate ice cream yang dicampur dengan oreo dan dikasih topping chocolate. Rasanya sebenarnya cukup enak, tapi dengan pelayanannya yang begini aku mikir 2x sih untuk balik lagi :)

Udah sering lewatin tempat ini tapi baru kali ini kesampean cobain. Baru tau kalau sekarang mereka ada jual smoothies dengan campuran coco water tentunya. Pelayanannya termasuk cepat sih menurutku walau kasirnya merangkap sebagai yang buat juice juga.
1. Strawberry Cocobee
Ini adalah smoothies dengan base strawberry, coconut water, dan honey. Untuk tingkat kemanisannya gak bisa di request karena emang mereka cuma pakai madu sebagai rasa manisnya. Kombinasi rasanya enak sih, campuran buah strawberry-nya bikin rasa asam segar yang fresh di mulut. Teksturnya juga cukup padat jadi lumayan mengenyangkan.

Salah satu snack kesukaan adik aku, pas lagi di GSM sekalian mampir buat jajan ini. Kesini sekitar jam 4 an dan karena masih suasana lebaran jadi gak terlalu rame antrinya. Sayangnya kemasan untuk take away mereka menurutku kurang higenis aja, karena tempatnya tanpa tutup dan kalau mau dibawa pulang agak repot ya, apalagi mayonya itu langsung dituang di atas kentangnya, mau dimasukkin ke plastik atau spunbound bag juga agak rawan berantakan ya.
1. Mayo Seaweed
Salah satu topping kesukaan adik aku, jadi ini saus mayonya dikasih taburan seaweed. Untuk kentangnya, si montato ini emang spesialis kentang yang panjang gitu. Tekstur dan rasa kentangnya enak sih, garing bagian luar, dalamnya lembut dan karena pakai saus mayo jadi rasanya asam manis gurih. Cuma kalau udah kelamaan kentangnya ini jadi lempem, better emang dimakan pas lagi hangat biar teksturnya pas.

Lagi pengen ngopi dan nyari tempat kopi dekat kantor yang ratingnya cukup tinggi di Grab, ketemulah tempat ini dan karena nama menunya yang cukup unik jadilah langsung pesan. Pas datang liat kemasannya cukup menarik sih, di kemasannya ditulis 'farmer's inheritance coffee' dan kopi yang aku pesan berasal dari perkebunan mereka di Ciwidey, Bandung.
1. Ciwidey Butterscotch Coffee
Ini kopi susu yang ditambah dengan butterscotch (campuran gula merah dan mentega) jadi rasa manisnya berasal dari butterscotch ini dan kopinya jadi ada wangi butternya. Karena rasa butterscotch mereka cukup strong, citarasa asli dari kopinya jadi kurang berasa, walau pas diminum rasa kopinya masih cukup strong. Saran aku mungkin kalau mau minum kopi ini bisa di pagi hari, karena aku dan teman' minum ini di siang hari, efeknya sampai malam masih berasa dan bikin tidur kita jadi kurang nyenyak.