JC Wen

Pas awal mereka buka udah pengen kesini cobain, tapi baru sempat sekarang main ke LiPur lagi. Aku datang sekitar jam 2 siang dan tempatnya masih lumayan ramai, untungnya gak perlu sampai waiting list sih. Yang menurutku agak disayangkan adalah area dine in nya gak terlalu luas tapi tablenya dibuat lumayan banyak, jadi jarak antar table sangat dempet, bahkan mau menuju kasir aja agak repot karena bisa bersenggolan dengan meja sekitar. Untuk pelayanannya cukup cepat dan ramah, bahkan pada saat payment kita sempat ditanya ada masukkan gak untuk rasa makanan mereka di hari ini. Sayangnya hari ini claypot signature mereka lagi sold out jadi gak bisa cobain :(
1. 3C Egg Croissant
Pas liat gambarnya langsung tertarik pengen cobain, pas datang ini emang wangi butter dan kari. Tekstur croissantnya flaky dan lembut tengahnya, dengan wangi dan rasa butter yang cukup strong. Scrambled eggnya diberi siraman kuah kari yang gurih dengan potongan daging dan sedikit daun ketumbar (aku gak suka daun ketumbar tapi rasanya disini masih cocok dengan campuran karinya).
2. Golden Chiffon Egg Rice (Chicken)
Menu yang ini adalah nasi yang bagian atasnya dilapisi telur dan diberi topping daging ayam dan bawang putih. Aku suka sih sama rasanya, gurih manis dan bawang putihnya strong banget. Tekstur dan rasa dagingnya juga enak, empuk dan gurih. Makan satu suap nasi, telur, dan dagingnya, nikmat sih rasanya.
3. Nasi Ganja
Karena namanya jadi kepo pengen cobain menu ini. Seporsi menunya dapat nasi, paha ayam, telur asin, kerupuk dan diberi siraman kuah kari. Gak tau kenapa dinamakan nasi ganja, mungkin dinamakan nasi ganja karena emang kuah kari mereka enak dan cukup nagih sih, selain karinya, sambal terasi mereka juga enak dong, gurih pedas manis rasanya. Tekstur ayamnya empuk dan bumbunya meresap dengan baik ke dalam dagingnya.

Pas lihat ada stand ini langsung kepo buat nyobain. Stand mereka ada di lantai ground dekat dengan pintu masuk Farmer's Market. Pas kesini antriannya lumayan ramai, mungkin karena harganya yang cukup terjangkau juga.
1. Soya Ice Cream (8K)
Menu mereka mostly terbuat dari soya, dan salah satu menunya yang menarik perhatianku adalah ice cream ini. Nah ice cream mereka ini dibuat dalam bentuk soft cream gitu, teksturnya gak terlalu creamy tapi rasa soyanya cukup strong. Seperti minum susu kacang tapi dengan tekstur yang berbeda. Unik sih menurutku dan cukup membantu buat orang yang alergi laktosa tapi tetap pengen makan soft cream.

Setiap kalo ke gedung BRI dan lihat resto ini, gak pernah sepi pengunjung, apalagi kalau lagi jam makan siang. Hari ini karena mau ketemu sama teman aku untuk lunch dan cari resto proper yang dekat kantor, akhirnya cobain tempat ini. Lokasinya dulu bekas sta*buc** jadi gak terlalu luas untuk ukuran resto, untung masih ada area indoor dan outdoornya.
Kalau lagi buru' dan mau makan berat, aku sarankan jangan makan di sini, karena cukup lama, setengah jam pesan baru makanan keluar, itupun harus di notice berkali', dan yang bikin bete adalah, makanan meja sebelah yang order belakangan bisa ready duluan. Tapi kalau cuma mau order minuman, cepat banget readynya (mungkin mereka lebih fokus jual minuman ya).
1. Nasi Bakar Ayam Jamur
Cobain nasi bakar mereka, untuk porsinya menurutku pas sih, gak kebanyakan atau kedikitan. Tekstur nasinya agak lembek, rasanya menurutku nanggung dan kurang gurih sih, ada aroma rempahnya tapi gak strong. Ayamnya cukup banyak potongannya dan teksturnya empuk, selain ayam dan jamur ada topping daun singkong juga, sayang bumbunya gak meresap ke seluruh komponen nasinya, bahkan ketika udah diaduk pun rasa keseluruhannya agak hambar.
2. Cireng Crispy
Salah satu appetizer yang boleh di order, untuk menu ini cukup cepat ready nya, mungkin karena banyak yang order jadi preparationnya lebih cepat. Tekstur cirengnya aku suka sih, crispy bagian luarnya dan tengahnya kenyal. Sambalnya pedas manis dan ada aroma terasinya, cocok dimakan sama cirengnya.

Setelah beberapa minggu gak ke Citywalk, hari ini balik lagi untuk dinner, kali ini cobain salah satu restoran ramen yang ownernya orang Jepang. Begitu masuk lihat interiornya bernuansa Jepang miminalist dengan beberapa kursi dan meja, terlihat kalau ini restoran lumayan lama karena bagian langit'nya mulai ada bercak' kecoklatan.
1. Tonkotsu Ramen
Salah satu signature ramen mereka, kuah brothnya menurut aku cukup thick, creamy dan gurih, rasanya comfort banget di mulut. Untuk mienya tipenya yang agak keriting gitu, teksturnya kenyal dan tingkat kematangannya pas. Untuk yang tonkotsu ini toppingnya ada 1 sliced chasyu, 1/2 tamago, dan jahe merah.
2. Cyasyumen
Untuk yang ini ada pilihan ukuran small atau medium, aku pesan yang small dan menurutku ini porsinya udah lumayan banyak dan mengenyangkan. Untuk dagingnya aku pilih yang original (shio) teksturnya lembut banget, pas masuk mulut langsung melted. Untuk yang ini kuahnya lebih light sih menurutku dan gak terlalu gurih juga, jadi kalau udah cobain kuah tonkotsu mereka terus makan yang ini langsung terasa bedanya. Sesuai namanya, menu ini toppingnya cukup banyak potongan daging cyasyu nya ditambah dengan rumput laut.
3. Goboten
Salah satu snack khas Jepang yang boleh dicoba. Ini semacam otak' ikan yang digoreng tipis'. Teksturnya garing di luar dan bagian dalamnya agak kenyal, rasanya manis gurih. Dimakan sama shoyu sauce mereka enak sih, jadi ada sentuhan rasa asinnya juga.

Gak sengaja lewatin tempat ini pas lagi nyari makan bareng teman aku. Dulu pas awal mereka hits sempat pengen cobain tapi baru kesampean sekarang. Pas datang lumayan ramai sih, jadi mesti nunggu sebentar sampai mejanya ready. Mereka terdiri dari 2 lantai, yang mirip cabin pesawat cuma lantai 1 aja, lantai 2 nya cuma table panjang biasa dan ada bar area. Yang terniat adalah waitressnya semua berpakaian seperti pramugari dan makanan kita diantar menggunakan kereta dorong seperti di pesawat. Cuma sayang seluruh waitressnya agak kurang senyum ya, beda sama pramugari beneran yang ramah banget.
1. Noodle Jet Special + Pangsit Goreng
Sesuai namanya mereka ini lebih spesialis ke mie gitu, aku cobain yang menu special mereka. Tipe mie mereka yang tipis, kecil', dan agak lembek, aku suka sama tekstur mie seperti ini. Untuk toppingnya ada baso ikan, baso tahu, udang, sapi, ayam kecap, tauge, dan sayur. Rasanya enak sih, gurih manis, tipikal bakmi homemade gitu, bumbunya juga merata ke seluruh mienya, jadi gak ada bagian yang hambar. Pangsit gorengnya ini menurutku mirip banget sama bakmi G*, bahkan sampai sausnya juga cukup mendekati, tekstur kulitnya garing dan dagingnya juicy, ditambah dengan saus asam manisnya bikin lebih nikmat.

Lihat dari IG kalau mereka lagi ada promo comeback dengan harga 15K aja udah dapat seporsi makanan. Promo ini berlaku setiap senin-jumat aja dan setiap hari menu makanannya beda', kecuali spaghettinya yang selalu ad setiap hari. Aku datang sekitar jam 6 sore dan outlet mereka yang di CL ini gak terlalu ramai, mungkin karena areanya juga cukup luas. Pelayanannya menurutku agak lama sih, untuk spaghetti aku nungu sekitar 30 menit, sampai meja di sebelah' aku yang datang belakangan malah udah keluar duluan makanannya.
1. Spaghetti Bolognese
Aku pesan yang ini karena 2 menu lainnya nasi. Aku kurang suka sih sam tekstur spaghettinya yang masih agak sedikit keras, untung masih ketolong sama rasa sausnya yang cukup wangi bawang putih dan rasa asam manisnya pas. Cuma ya jangan expect bakalan ketemu daging di sini, bener' saus bolognese dengan campuran bawang dan diberi taburan keju parut aja. Untuk harga 15K menurutku masih cukup worth it, tapi kalau harga aslinya tanpa promo 32K++, aku gak akan pesan menu ini lagi sih.
2. Nasi dengan Ayam Goreng Terasi
Yang ini pesanan adik aku, harganya juga 15K nett. Seporsi ini dapat 3 potong ayam dan capcay. Kalau menu ini cukup worth it sih, aku cobain ayamnya juga lumayan enak, tekstur luarnya crispy dan bagian dalamnya empuk, cuma agak sedikit bau amis dari terasinya.
3. Pisang Goreng Salju
Pengen yang manis" jadi aku pesan ini juga. Dari semua makanan mereka aku paling suka pisang mereka (mungkin karena gak promo jadi rasanya maksimal). Pisang goreng mereka diberi susu kental manis dan diberi taburan keju parut. Tekstur pisangnya garing, bagian dalamnya lembut dan pisangnya sendiri udah manis. Ditambah dengan parutan keju jadi ada sensasi gurihnya.