Marisa Aryani

Pesanan saya adalah Jumbo Beef. Kesenangan pertama dimulai saat Anda mengaduk keseluruhan elemen yang ada di atas hotplate. Nasinya kaya akan rasa sementara irisan daging sapi yang menyebar di sampingnya punya kadar juicy yang baik. Agar semakin nikmat saya menambahkan saus manis dan gurih yang ada di meja. Berikutnya ada Hamburg with Onion Sauce. Daging cincang tebal yang mirip dengan patty ini juga sangat juicy dan tasty. Pas dinikmati untuk makan siang.

Di Shaburi, Anda akan dihadapkan pada 4 pilihan daging, yakni Beef Shabu-shabu, Special Beef Shabu-shabu, Shaburi Wagyu Shabu-shabu, dan Special Wagyu Shabu-shabu. Setiap daging memiliki kualitas dan ciri khasnya masing-masing. 

Adapun beberapa kuah kaldu yang bisa Anda pilih antara lain konbu, sukiyaki, paitan chicken collagen, soy milk miso, hot miso, hinabe soup, kaldu original yang jadi rekomendasi di Shaburi. Jangan lewatkan kondimen lainnya yang tersedia di buffet corner, seperti french fries, chicken wings, ayam goreng, sushi, udon, dan Gyutan. 
Tak luput dari perhatian tentu bahan makanan yang cocok untuk direbus ke dalam kuah yang gurih, seperti sayuran segar, tahu, jamur, bakso ikan, dan jenis rebusan lainnya. Di bagian dessert, ada es krim vanilla dan cokelat free flow, cake, dan beragam jenis buah sebagai pilihan.

Rata-rata harga yang ditawarkan di Shaburi mulai dari Rp 148.000,-++ hingga Rp 388.000,-++. Harga paket tersebut sudah termasuk dengan ragam pilihan minuman tak hanya ocha, tetapi juga beragam jenis jus beraneka rasa, seperti blackcurrant, mango peach, lychee, orange juice, lemon tea, dan kopi. 

Favorit saya jika ke Kopi Oey adalah Ijs Koffie Soesoe Indotjina. Disajikan dengan Vietnam drip, kopi ini cenderung pekat mengingat waktu ekstraksinya terhitung lama. Ditambah dengan susu kental manis mampu membuat keseluruhan rasanya seimbang.

Selain kopi, ada berbagai pilihan menu yang bisa Anda pesan, salah satunya adalah Roti Bakar. Dengan variasi rasa cokelat dan keju, roti bakar tersebut dibagi menjadi 4 bagian. Tidak terlalu mengenyangkan dan pas untuk makan malam. 

Ada lagi Mie Kepiting Pontianak yang disajikan dengan bakso ikan, kepiting, sayuran, dan potongan ayam. Maknyoes!

Berada dalam satu "payung" dengan Pizza Hut, The Kitchen menyediakan pizza yang bisa Anda pesan perpotong. Karena datang bersama dengan 4 orang teman, saya memutuskan untuk memesan 1 loyang Pizza yang terdiri dari 8 potong besar berdiameter 18".

Varian Pizza yang saya pesan antara lain Deluxe Supreme, Bratwurst, Margherita, Salami Jalapeno, dan Hawaii Aloha. Selain Pizza, The Kitchen juga menyediakan menu pasta, salad, dan bruschetta yang bisa jadi alternatif pilihan Anda.

Mengandalkan menu cheese tart sebagai produk andalannya, Pablo nikmat disajikan dalam keadaan hangat. Karena diolah dengan tingkat kematangan medium rare, sensasi fillling custard dan keju yang meleleh mampu memberikan efek "nagih" dalam setiap gigitannya. Cheese tart yang bertekstur sangat lembut ini juga dikombinasikan dengan crust yang crunchy sebagai based. Kabar baiknya, Pablo juga menyediakan cheese tart dalam bentuk mini dengan ukuran bite size. 

Datang di malam hari, menu yang saya pesan ialah Iced Espresso Shake. Menu ini punya karakter yang cukup baik di mulut dan berhasil membuat saya kembali bersemangat.

Jika ingin minuman milk based, Anda bisa memesan Mega Mocha Shake. Kombinasi dari cokelat dan espresso ini menghasilkan manis, kuat, dan memanjakan. Excelso juga menjual kopi dalam kemasan untuk Anda konsumsi di rumah.

Menu set merupakan salah satu menu favorit saya ketika ke Sushi Tei. Jika Anda suka dengan olahan ikan laut yang segar, Anda bisa memesan Tokachi yang terdiri dari tuna belly, swordfish, tuna, dan salmon. Sementara menu lain yang saya pesan merupakan menu reguler di Sushi Tei seperti nigiri, maki, gunkan, dan lain sebagainya.

Saya juga memesan menu di ranah dessert, namanya Nama Matcha Ice Cream. Ini merupakan menu dessert baru persembahan Sushi Tei. Kehadiran menu baru tersebut langsung disambut baik oleh para ice cream lovers, termasuk saya. Tersedia dalam dua rasa, matcha dan cokelat. Pilihan saya kala itu tentu saja rasa matcha yang manisnya pas di lidah. 

Sushi Tei juga menyediakan birthday sushi bagi para pengunjungnya yang berulang tahun satu minggu sesudah atau sebelum tanggal kedatangan. 

Berada di kawasan Bintaro, segera saja saya melangkahkan kaki saya ke sebuah coffee shop bergaya vintage. Yap, Pigeonhole Coffee namanya. Datang ke sana, saya memesan Magic, yakni double ristretto dengan campuran susu. Punya karakter yang kuat, kopi ini tetap menonjolkan preferensi manis yang memikat. Bitter di bagian akhir dengan kombinasi susu yang pas jadi kolaborasi yang apik bagi saya. 

Menu lainnya yang juga jadi andalan ialah White JaMocha. Menggunakan campuran cokelat layaknya minuman mocha pada umumnya, White JaMocha berhasil menciptakan ciri khasnya sendiri. Tidak terlalu manis dan menurut saya pas di lidah. Terlepas dari menu kopi, bagi saya Pigeonhole Coffee mampu memberikan nuansa homey bagi para pengunjungnya lewat dominasi warna putih di sisi interior. Saya pun betah berlama-lama di sana sembari menyeruput kopi yang nikmat.

Berlatar belakang persamaan selera, masakan Korea memang dengan mudahnya menyentuh pasar tanah air. Ialah Ojju. Walaupun belum lama "hinggap" di pasar Indonesia, popularitas Ojju sudah sangat akrab di telinga para food hunter. Jika berkunjung ke sana, coba pesan Rolling Cheese atau perpaduan daging berbumbu dengan keju mozzarella yang jadi andalan. 

Ada dua varian yang bisa Anda pilih, ayam dan ribs. Memilih Chicken Drumstick, saya dipuaskan dengan potongan 5 ayam yang dibalut dengan keju mozzarella yang gurih. Daging ayam yang lembut dengan olesan saus bbq yang pedas manis jadi daya tariknya. Jika masih belum kenyang, Anda juga bisa menambahkan nasi goreng dan telur.