Review Dika & Opik (@go2dika)

Yang salut dari Tenant di Floating Market, tidak ada jenis makanan atau minuman yang sama. Jadi persaingannya lumayan sehat lah disini.

Pesan Sate Ayam di Sate Mas Narno, datang 10 tusuk dengan potongan kecil Ayam, beserta lontong dan bumbu kacang yang sesuai rasanya.

Walaupun di Lembang cuaca dingin sehabis diguyur hujan, tetap tidak menghalangi kami makan dessert Es Cendol Durian.

Setiap komponen bahan sudah ditakar sesuai porsinya. Hal ini bagus untuk melindungi konsumen dari jatah porsi yang tidak sesuai.

Duriannya berasa dan wangi. Di campur cendol dengan rasa khasnya bikin dessert kami berkesan.

Apalah arti ke Bandung tanpa jajan Batagor. Memang siap siap kalap dan lapar mata kalau ke Floating Market. Banyak jajanan yang menggoda. Namun tetap saja kami kurang setuju kalau koin pembayaran tidak bisa di refund.

Sesuai penampakannya, rasanya pun otentik dengan porsi yang pas. Porsi yang tidak terlalu besar memungkinkan kita untuk icip2 lebih banyak atau sharing dengan yang lain.

Kalo merasa kurang sreg makan di box kertas, pesanlah Cuanki Lembang. Yang mungkin satu satunya Stall makanan yang menggunakan mangkok dalam penyajian.

Porsinya ternyata cukup besar, dengan kuah segar dan Cuanki yang enak. Baksonya biasa aja, dan sambelnya kurang pedas di lidah saya. Tapi seporsi Cuanki Lembang mampu memberi kehangatan di cuaca dingin.

Anter orang Malaysia jalan jalan di Bandung. Dan mereka suka banget sama Gurame Terbang, karena di negaranya ngga ada.

Untung Raja Sunda masih buka malam2 pas weekday. Parkiran luas, dan restonya terbagi 2 lantai. Seneng karena interiornya khas dari kayu, dan kap lampu cantik dari Batik. Apalagi ada iringan musik khas Sunda di restonya. Semua itu dapet pujian dari tamu kami.

Di tiap meja tersedia 3 macam sambal untuk melengkapi santapan. Suka sama peralatan makan dan penyajian makanan yang digunakan, cantik dan niat. Pelayanan pun sigap dan ramah.

Pesen menu Paket 2 (untuk 4 orang) yang cukup komplit dan ekonomis. Ditambah menu Sop Daging Iga, karena mereka ingin makanan berkuah.

Datang kompliment sambal terasi, lalapan, dan kerupuk putih dalam toples. Sambalnya kurang pedas, lalapannya unik karena ada daun seledri. Suka banget sama penyajian kerupuk putih dalam toples kaca. Berasa di rumah sendiri.

Untuk makanan, yang datang tanpa harus menunggu lama, hampir semua bumbunya berasa dan enak. Semua menu paket hadir dengan porsi yang cukup banyak untuk dinikmati 4 orang. Sop Iganya juga segar dengan potongan daging yang lembut.

Lagi nginep di Hotel Progo, mampirlah kita kesini karena letaknya persis di seberang.

Ukuran outletnya kecil memanjang, dan pas di sebelah butik muslim. Walaupun mini, tapi design interiornya cantik banget.

Pesen Sop Duren yg komplit, dan ternyata isiannya beneran padet. Tapi yang lebih juara disitu adalah Nastar Durennya. Karena beli banyak, langsung ditawarin jadi member. Dan sebagai Member, nantinya bakal dapet informasi Promo. Penawaran menarik, karena mereka juga melayani pembelian online untuk yang di luar kota Bandung.

Layak dikunjungi buat kaum pecinta durian, karena bermacam jenis Kue, Dessert, dan Kue Kering terbuat dari Duren.

Ini rekomen banget kalo mau makan berat ala Sesundaan di Bandung dengan enak & harga murah.

Walaupun parkir terbatas, dan harus rela antri pas ambil makanan, karena nyaris selalu penuh. Untung tempat makannya lumayan luas, jadi ngga khawatir ngga kebagian meja. Yang khas disini adalah peralatan makannya yang vintage.

Sistem makan disini kita pilih Nasi (Timbel, Liwet, atau Nasi Merah), Lauk Pauk, minuman (Doger, Goyobod, Cincau), Cemilan (Otak2, Rujak), lalu langsung bayar di kasir.

Hampir semua menunya juara, favorit si Balakutak alias Cumi Hitam dan Otak Otak. Makan disini pasti kalap, karena lapar mata, dan semua minta dicoba.

Makan dengan menikmati pemandangan adalah yang terjadi kalau kita makan di WaLe.

Apalagi udaranya masih sejuk banget khas Bandung. Dijamin betah berlama2 disini. Akang & Tetehnya juga ramah2 dan cekatan. Walaupun pilihan menu terbatas.

Rekomen Mie Yamin Manis nya, walaupun saya pribadi kurang suka tekstur mienya yang berukuran besar.