Review Dika & Opik (@go2dika)

Ada promo beli 2pcs mini Molten Cake free Dessert Box. Cobain yang rasa original buat first timer, dan ternyata rasanya beneran sesuai sama taglinenya; Happines Inside.

Gimana ngga? Kami sebagai pecinta keju rekomen banget deh Kibo buat dessert. Ngeju banget tapi gurihnya pas, tekstur kuenya juga lembut banget. Kualitasnya ngga kalah sama Cheese Cake di bakery ternama.

Berhubung Opik ada meeting di sekitar Emerald, Bintaro, kita cari tempat buat nunggu. Karena bukan akamsi, agak sangsi juga pas tahu letak Cafe ini di wilayah sepi dan gelap.

Parkiran luas, dan Cafenya dari luar terlihat kecil. Eh tapi pas masuk, ternyata ada 3 lantai aja dan rame sama remaja2 yang lagi pada bukber sambil ootd. Interior Cafenya emang lucu sih, udah gitu disediain banyak permainan. Cocok banget emang buat yang mau hang out.

Kami pesan Ice Chocolate, Vietnam Drip dan Mix Beef Platter. Ice Chocolatenya enak banget, so creamy tanpa rasa coklat yang bold. Mix Beef Platternya lumayan lah porsinya buat sharing 2 orang. Juaranya sih tetep Macaroni Smoked Beef yang gurih banget. Bitterballennya terlalu 'berat' dan berasa rempah.

Yang salut disini adalah pelayanannya. Waktu saya mau antarkan kopi ke tempat duduk outdoor, secepat kilat si mas langsung bukain pintu. Padahal dia lagi ngobrol sama owner (?) dan membelakangi saya.

Pertama kalinya makan disini. Dari luar tampak menjanjikan ya, parkiran dan tempat makan luas tapi terisi semua dan rame.

Bahkan kami nyaris batal mampir, karena situasinya mirip dengan resto bebek goreng terkenal yang sama ramenya, dan malam dikit sudah banyak menu yang habis. Tapi karena kang parkir meyakinkan kami akhirnya masuk juga kita.

Baru saja duduk sudah disamperin pelayan yang menanyakan orderan buru2 tanpa memberikan menu. Akhirnya berbekal ingatan contekan menu, kami pesan Ayam Goreng 1/2 ekor, Tempe, Tahu, dan Kol Goreng.

Ngga berapa lama pesanan datang dengan nasi putih porsi mini. Tampilannya agak 'gersang' karena tidak ada satupun garnish sayuran (disini lalapan bayar).

Ayam Goreng Kampungnya dibumbui dengan AMAT SANGAT ringan, bahkan nyaris hambar. Tahu & tempenya biasa aja. Untuk Kol Gorengnya masih kami apresiasi karena digoreng kering dengan porsi cukup. Bahkan sambalnya hanya sekedar hiasan, karena tidak pedas sama sekali.

Untunglah harga makanan disini lumayan terjangkau sebagai pengalaman bersantap semata.

Lokasinya persis di sebelah terminal Blok M. Kalo dari Blok M Square harus jalan kaki ke area, karena udah beda wilayah. Kalau bawa kendaraan paling parkir di sekitar Hotel Fave.

Outletnya ngga terlalu besar, dan sekarang juga menjual kopi. Tempat duduk lumayan tersedia, bisa pilih indoor atau outdoor.

Suka sama dekorasinya yang simpel tapi manis dengan sentuhan Jepang. Apalagi dapur takoyakinya juga dekat jendela besar yang bisa diliat.

Pesan Takoyaki Mozarella (45k) yang pembuatannya makan waktu. Apalagi disini banyak juga yang pesen online. Sayangnya kemasannya masih menggunakan styrofoam.

Ke 6pcs potongan Takoyakinya besar2, begitu pun potongan octopus di dalamnya. Rasanya enak dan lembut, plus lumayan otentik. Bahkan dari aromanya aja bisa bikin ngga sabar buat menikmati.

Udah lama banget penasaran sama outlet ini, karena harus buka puasa sendiri akhirnya kesampean juga.

Outletnya memang ngga terlalu besar rata2, makanya harus pinter pilih timing kalau mau makan di tempat. Apalagi proses pembuatannya agak makan waktu, jadi kadang meja udh diokupansi juga sama yang lagi nunggu buat take away.

Pesen yang Pop Rice Salted Egg, yang hadir dalam kemasan Paper Box. Kirain kalau makan di tempat penyajiannya beda kaya gambar di menu. Diatasnya ada topping telor mata sapi cantik yang ditaburi merica. Potongan ayamnya lumayan besar dan banyak juga, at the end saya ngga sanggup menghabiskan nasinya. Awal rasanya agak aneh, mungkin karena tekstur telur asinnya agak cair/basah. Tapi lama kelamaan enak juga sih, apalagi ada beberapa potongan daun kari.

Lokasinya di Food Avenue Lantai 4. Posisinya ada di depan kok, dekat gerai snack & minuman.

Harga sama untuk semua varian (28k), walaupun antri tapi pelayanan cepat dan efisien.

Suka liat desain kemasannya yang cerah dan lucu. Model kitchennya transparan, jadi sambil nunggu bisa sambil lihat proses pembuatannya.

Order yang Charchoal Toast karena lebih sehat. Sebetulnya dianjurkan untuk langsung dimakan buat dapetin efek mozarella yang menjulur saat ditarik. Tapi karena abis buka puasa masih kenyang, akhirnya dimakan pas sampe rumah. Rasanya masih enak kok, walau tekstur mozarellanya jadi padat dan tebal.

Parkiran cukup tersedia dan kapasitas pengunjung lumayan besar. Tersedia saung model lesehan untuk rombongan/keluarga atau meja kursi biasa.

Pernah coba Ikan Bakarnya dan rasanya masih lumayan. Kali ini pesan Tongkol Balado dan Telor Dadar. Model ramesan disini bertema pesta karbo hehe. Jadi selain kondimen kentang rendang, ada juga keripik singkong yang gurih dan empuk.

Potongan ikannya kecil sekali, tapi telur dadarnya agak tebal dan enak. Sayang semua kuahnya kurang gurih di lidah saya.

Salah satu tempat makan di Puncak yang menjual keindahan alam. Rekomen kesini kalau mau makan dengan suasana beda.

Parkiran pun luas, tempat makan juga ada 2 lantai dengan lantai bawah yang berkonsep lesehan.

Pelayanan disini lumayan sigap dan cepat. Waktu itu minta tolong buat antar makanan ke mobil, karena mertua yang sudah sepuh tidak memungkinkan buat turun.

Kami pesan Napoleon Pizza, Soto Padang,Martabak Kubang, Paket Ayam Penyet, dan Vietnam Drip. Btw, menu disini bervariasi banget ya. Beneran dirancang buat mengakomodir selera keluarga. Jadi dari Makanan Padang, Sunda, sampe Itali tersedia.

Menu masakan Padangnya sih yang paling rekomen. Soto Padangnya otentik lengkap dengan kerupuk merah. Martabak Kubangnya pun enak (+ kuah), sayang telur yang digunakan telur ayam jadi teksturnya kurang padat. Pizzanya nothing special, bahkan minim keju. Untuk Ayam Penyet nya empuk dan saya suka sambelnya yang pedas.

Lokasinya pas di depan Rumah Makan Padang terkenal di Cipete. Parkiran lumayan tersedia karena tempatnya di komplek ruko. Walaupun restonya sendiri sih kecil ya.

Disini sistemnya langsung ke meja kasir untuk order dan payment. Sayang saat itu staf tidak menjelaskan ada promo kalau pembayaran via aplikasi :(

Pesen Paket Tongue & Brisket dengan pilihan Side Dish White Rice & Butter Rice. Sayangnya saat ini untuk paket berdua hanya diberikan 1 minuman, yang kami pilih Root Beer. Untuk alat makan & minum langsung ambil sendiri di kasir & Cool Box. Root Beernya dalam kemasan botol kaca yang unik. Saya intip kulkasnya ternyata mereka juga menyediakan dessert yang tidak ada di menu.

Poin plus karena di tiap meja disediakan Sambal Matah, Mustard, BBQ Sauce (?), dan Saus Sambal. Pesanan makanan diantar menggunakan tray kaleng dengan plating menggoda. Daging Brisketnya cukup tebal dengan tingkat kematangan welldone. Setelah dicoba Wagelaseh Enak Parah! Baik Lidah maupun Brisketnya mulus dan lembut. Rekomen banget deh menu ini. Apalagi ditambah Saus BBQ dan Sambal Matahnya. Pecah! Butter Ricenya pun gurih dan cocok jadi pendamping lauknya. Root Beernya pun istimewa karena manisnya pas.

Sebenernya porsi termasuk kecil sih, tp mikir2 lagi kalau mau nambah (masih penasaran sama Burgernya). Soalnya pesenan dibuat agak lama, dan lagi tempatnya kecil tapi yang dateng banyak, jadi agak ngga enak kalau berlama lama. Maybe next time yaaa

Cabangnya lumayan banyak, tapi tiap outlet menunya beda beda ya. Ada yang nyediain makanan berat, ada juga yang menunya hanya snack.

Karena buat killing time aja, maka kami cuma pesen minum. Es Kopi Susu Kong Djie yang rasanya bold, jadinya mirip banget sama es coklat. Berhubung doyan coklat ya di lidah kami enak enak aja sih.

Yang disuka disini lay out mejanya nyaman. Parkir gratis nan lega, dan kapasitas pengunjung pun luas. Wifi lancar, dan tersedia soket 4 titik di salah satu meja.