Tirta Lie

Cukup kaget melihat harga2 makanan yang dijual di Warung Bali ini yang biasanya paket Nasi lengkap dengan Babi Guling, Babi Panggang atau Goreng, Sate Lilit serta aneka sayurannya di harga 45 - 50 ribuan rupiah di Warung Bali Bedugul ini cuma dihargai 35 ribu rupiah...
Untuk cita rasanya boleh diberikan bintang 4 kelezatan cuma kiranya perlu diperhatikan agar kulit babinya disajikan secara crispy...Babi Gulingnya enak & empuk begitu juga dengan Babi Gorengnya, penyajian dengan sambal matah semakin menambah kenikmatan ( sambal matahnya nga pelit2 dikasihnya )...
Untuk Babi Panggang serta Sate Babinya disajikan diatas talenan secara apik dengan 2 macam sambal, kesimpulannya 4.5 bintang ( hampir 5 bintang ) untuk cita rasa kelezatannya, sepertinya tidak usah dicampurkan dengan sambal langsung dimakan saja baik Babi Panggang maupun Sate Babinya sudah enak...
Sebenarnya di Warung Bali Bedugul ini menyediakan pula Mie Babi tapi sudah saya berikan masukan agar diperbaiki atau dibuang dari menu karena kalau tetap dipertahankan akan merusak konsep serta cita rasa makanan2 di Warung Bali Bedugul ini...
Ada hal lain yang terdapat di Warung Bali Bedugul ini yaitu konsumen diberikan kemudahan memilih makanan secara prasmanan ( konsep warteg ) atau memilih makanan secara paket seperti yang ada di menu makanan...
Overall 4 bintang untuk kelezatan, ekonomis serta suasana Warung Bali Bedugul ini...

Sama seperti halnya Bakmi khas Pontianak atau Singkawang lainnya, Bakmi yang sebelumnya membuka dagangannya di Jl. Pecenongan Raya inipun menampilkan Bakmi lengkap dengan berbagai jenis daging pelengkap khas Pontianak...


Cuma ada 1 perbedaan yang ada di Bakmi Pecenongan khas Pontianak ini yang lain daripada Bakmi khas Pontianak atau Singkawang yaitu pemakaian ampas minyak babi goreng sedangkan Bakmi khas Pontianak atau Singkawang lainnya lebih banyak memakai kulit babi goreng...

Untuk bumbu olahannya pun Bakmi Pecenongan ini lebih soft alias lembut karena memakai hanya sedikit cuka tidak sekeras Bakmi khas Pontianak atau Singkawang lainnya yang lebih banyak dalam hal pemakaian cuka...


Didapat keterangan bahwa Ayahanda pemilik Bakmi Pecenongan ini adalah orang lama yang sudah berkecimpung didunia kuliner Mie sejak puluhan tahun ( sampai bisa melakukan atraksi melempar tinggi - tinggi mie yang sudah direbus & ditangkapnya dengan tangan ke belakang )...

Ada 1 hal yang saya sukai dari Bakmi - Bakmi khas Pontianak atau Singkawang yaitu harga jualnya yang relarif murah walaupun dengan penampilan yang cukup wah...

4 bintang kelezatan diberikan untuk Bakmi khas Pontianak ini & layak masuk kedalam kumpulan Bakmi Terlezat di Jakarta...

Berkesempatan menjadi orang pertama yang diundang untuk mencoba makanan Korea yang sedang menjadi kekinian saat ini di Grand Indonesia yang mana outletnya di Gandaria City & Kota Kasablanka selalu ramai dikunjungi oleh para penikmat kuliner...

Rolling Cheese yang menjadi primadona resto ini dengan pilihan Beef Ribs sebagai daging yang dipanggang lalu digulung2 dengan keju, kesimpulannya cukup menarik untuk ditonton ketika sang pegawai melakukan pertunjukan rolling cheese dihadapan kita & cita rasanya cukup enak dengan catatan Beef Ribs nya harus segera dimakan selagi panas karena kalau sudah kelamaan akan keras dagingnya...

Selanjutnya ada Budae Jjigae dengan pilihan Seafood yang tampilannya cukup mewah seperti Nabe nya orang jepang yang disajikan karena banyak sekali porsinya & cita rasanyapun cukup enak walaupun agak berabe makannya karena semuanya dicampurkan menjadi satu...

Lanjut ada Chicken Cheese juga kalau saya katakan Ayam goreng tepung nya lebih enak dimakan langsung daripada dicocolkan dengan Cheesenya...

Selain 3 menu utama yang disajikan tidak lupa ada Toppoki, Japchae & Pajeon yang disajikan sebagai hidangan pembuka sebelum 3 menu utamanya diatas dengan cita rasanya dalam level menengah...

Overall tempat makan ini sangat cocok untuk para ABG yang mengandrungi makanan2 kekinian walaupun dengan harga makanan2 yang cukup lumayan mahal...

Masakan Hin Hwa atau Hing Hua sama seperti masakan Putian atau Putien karena orang2 Hing Hwa atau Hing Hua dahulunya berasal dari propinsi Henan yang berimigrasi ke daerah Putian atau Putien di China...

Terlihat dari Lomienya yang sama seperti Lomie Putien Restaurant yang telah mendapatkan Michelin Star di Singapura & membuka beberapa tempat di Indonesia ini...

Serupa tapi cita rasanya sedikit berbeda, jujur kalau saya katakan cita rasa Lomienya Hin Hwa Restaurant ini sedikit lebih unggul dibandingkan Lomie Putien Restaurant...Ada yang berbeda dari segi rasa kuah nya yang mempunyai rasa gurih jika disantap dengan mienya atau diminum langsung...

Sebenarnya di Hin Hwa Restaurant ini ada menu utamanya yang lain yaitu Sapo Tahu tapi karena tidak cocok dijadikan 1 dengan Lomienya akhirnya tidak memesannya & sebagai gantinya memesan Babi Hongnya yang mempunyai cita rasa yang enak pula walaupun belum dapat mengalahkan Babi Hongnya Gunung Mas atau Sinar Lestari Kelapa Gading...

1 hal yang sangat saya sukai dari Hin Hwa Restaurant ini walaupun penampilan dari depan Restaurant biasa2 saja tapi ketika kita masuk kita akan menjumpai barisan meja serta tempat duduk para tamu yang di tata dengan bersih & rapih sesuai standar pesta makan resmi...

Overall 4 bintang untuk cita rasa makanan2nya 5 bintang untuk suasana Restaurant nya yang bersih & rapih...

Memang enak Song Sui yang cukup laris di Jl. Hadiah 1 No. 10 Jelambar ini malah katanya kalau hari sabtu & minggu pas lagi ramai2nya para pembeli harus rela diberikan nomor antrian...
Beruntung karena hari ini bukan hari libur & masih pagi maka ketika datang mendapati tidak terlalu ramai pengunjung sehingga langsung dapat tempat duduk...
Seperti yang saya katakan diatas memang enak Song Sui asal Bangka yang 1 ini padahal kalau dilihat2 lagi tidak ada hal spesial dari makanan ini hanya daging2 babi direbus menjadi 1 lalu diberikan telor & kerupuk kulit babi lalu dikuahkan kaldu tapi walaupun terlihat sederhana cita rasanya luar biasa enaknya...

Makanan ini dapat dimakan langsung atau dengan nasi...
Di lokasi ini tersedia pula bubur khas Bangka tapi terlihat kurang menarik karena tampilannya bukan seperti bubur yang kita jumpai sehari2 tapi nasi yang diberikan kuah panas lalu diberikan daging2 babi tapi next musti dicoba juga agar tahu cita rasanya...

Nga nyangka ternyata siomay ini enak lho...

Walaupun siomay ikan alias halal ternyata siomay ini mempunyai kelezatan yang hampir sama dengan siomay babi...

Ada 2 macam ukuran yang tersedia di siomay mama ini : ukuran besar & ukuran kecil ( usul lebih baik pesan yang ukuran besarnya lebih berasa )...

Hanya di harganya saja ini yang agak ketinggian diharga 7 ribu / satuannya...

Ciri khas daripada Kwetiau Goreng Medan tidak lari daripada telor bebek lalu banyaknya daging2 pelengkap yang diberikan...
Ada Udang2 yang cukup besar yang disatukan dengan daging & isi perut Babi...
Untuk cita rasanya uda nga diragukan lagi deh, rata2 Kwetiau Goreng Medan selalu menampilkan kelezatan yang tinggi...
Untuk hargapun masih berkisar diangka 30 ribuan jadi ya masih terjangkau deh apalagi melihat daripada penampilan Kwetiau Gorengnya...
Cuma ada 1 kekurangannya Kwetiau Goreng Medan Achin ini, Ci Achin bermuka cukup jutek & terlihat galak sehingga kurang sedap dipandang beruntung saja Kwetiau Goreng nya sedap hehehe...