UrsAndNic

Lokasi outlet Roti Bunda Mora yang baru buka di Arion ini di sebelah Janji Jiwa. Tempatnya kecil tapi varian roti dan snacknya cukup banyak. Kebetulan masih ada opening promo, jadi lumayan disc 20%. Harga roti2nya termasuk murah karena di bawah 10k. Saya beli beberapa varian roti :
Roti Sosis Pizza (8.5k), Roti Cream Jagung (6,5k), Roti Kismis (7k), Roti daging pedas (8.5k), Roti Butter keju (7.5k), Donut meses (6.5k), Roti Mozarella (8.5k). Ukuran rotinya standard dan tekstur rotinya lembut dan agak chewy. Paling suka roti kismis sama cream jagungnya, custardnya enak.

Lapis Surabaya Potong(4k), enak ,Bolu Gulung potong strawberry (7.5k) – bolunya moist, not bad. Brownies pandan keju (8k) – browniesnya lembut tapi terasa agak pahit, kroket kentang ayam jamur (8k) - enak, Bolu kukus mekar (4k) – paling ga suka karena agak bau telur, Kue soes marmer (5.5k), fillingnya enak, soes shellnya juga lembut ala jadul. Kue soes vanila cream (5.5k) – ga suka filling creamnya. Risol mayo smoked beef (5.5k) – enak dan recommended, Risol sayur (4.5k) – enak juga.
Lumayanlah banyak yang enak, penasaran dengan varian roti dan kue2 lainnya.
Kali ini beli lumayan banyak mumpung lagi diskon dan dikemas di 2 box. Sayangnya tidak diinformasikan kalau boxnya berbayar dan harganya @5k. Baru tau juga pas lagi review ini ternyata boxnya ga free.

Lagi bingung mau makan siang apa di Ashta, ingat ada IWS Kitchen. Outletnya kecil dengan interior 2D B&W. Di dalam bisa dine in juga, tapi agak panas. Jadi lebih enak makan di area luar saja.
Mereka punya menu mie shirataki, tadinya mau order ini tapi berubah jadi order Mie IWS Baso Sapi (71.5k). Setelah payment kita dikasih table locator, kalau sudah bergetar dan berbunyi, orderan bisa kita ambil.
Untuk Mie IWS Baso sapi penyajiannya di paper bowl. Mie dengan topping ayam kampung, baso sapi dan sayuran. Dilengkapi dengan acar. sambal cair dan garlic oil. Bentuk agak keriting, teksturnya agak kenyal sekaligus lembut. Kuahnya gurih dan enak. Ayamnya empuk, baksonya lembut sekaligus kenyal berasa dagingnya, harus banget ditambahin garlic oil karena rasanya jadi lebih enak. Sambal cairnya juga enak. Secara keseluruhan ok sih, rasanya lebih enak dari waktu saya suka makan di PP dulu. Tapi memang harganya pricey jika dibandingkan dengan mie2 sejenis ini yang lainnya. Kapan2 mau cobain shiratakinya.

Baru kali ini mampir ke booth Chicha San Chen di Ashta. Di sini ada seating area untuk beberapa pax. Kali ini beli lagi Cassia Black tea with mousse (55k) dengan normal ice dan normal sugar. Selalu suka minuman ini karena masuk rekomendasi best seller. Black teanya terasa bold. Moussenya terasa creamy dan gurih seperti cream cheese. Secara keseluruhan rasanya ga gitu manis meskipun level gulanya normal. Cara menikmatinya, jangan langsung diaduk. Diseruput dulu sampai minumannya tinggal ½, kemudian diaduk. Rasanya jadi lebih enak setelah ngeblend dengan moussenya. Harganya memang termasuk premium, tapi tastenya memang beda juga. Recommended.

Cafe ini satu lokasi dengan Sanctum (Salon Headquarters, Barbar dan Kiddy cuts). Dari depan kelihatannya memang kecil. Area indoornya tidak terlalu besar, tapi tempat ini mempunyai area outdoor di backyard yang spacious dan kekinian. Terilhat asri, instagramable dan aestetik. Tempatnya nyaman juga. Pilihan menunya hanya minuman coffee non coffee dari Bleu dan beberapa macam pastry dari Weirdough. Kebetulan saya suka dengan kedua café ini kali ini order :

*Brown Butter Kouign Amann (40k+) – ukurannya tidak sebesar yang di Weirdough, dan secara tekstur jadi agak beda karena bagian luarnya ga terlalu crunchy. Untuk rasa sih enak juga karena terasa buttery dan ada taste cinnamon dan brown sugar yang enak. Tapi lebih Ok yang di Weirdough.

*Fizz Yuzu Honey (40k+) – minuman bersoda ini terasa asam segar dan sedikit manis dari honey, ada campuran kulit jeruknya. Enak dan refreshing banget.

*Menteng Latte (40k+) – Kopinya cukup strong, creamy, dengan fruity taste yang dominan. Manis dari gula arennya terasa pas. Enak juga.

Servicenya bagus, baristanya ramah dan informatif.

Sudah beberapa kali order lewat aplikasi online tapi baru kali ini makan di tempat.
Tempatnya tidak terlalu besar, sederhana tanpa ac. Kebetulan datang sorean jadi ga gitu panas.Order Nasi goreng special (43k) dan Bihun goreng special (45k). Porsi kedua menu ini banyak dan rasanya juga enak dan tasty. Bihun gorengnya bukan yang kering, bihunnya agak tebal dan agak2 nyemek gitu. Isiannya keduanya cukup generous, ada fish cakenya juga. Porsinya bisa untuk sharing. Dikasih acar timun, rasanya enak juga. Pernah cobain cap cay rasanya enak juga. Tahu goreng cabe garam juga enak. Penasaran mau cobain menu yang lainnya.

Agregat Eatery ini belum lama buka. Tempatnya cukup spacious. Seating areanya terbagi outdoor dan indoor. Outdoornya ada di bagian depan dan ada juga di backyard. Ruangan indoornya juga terbagi area non smoking dan smoking yang ada di belakang. Design café ini terlihat simpel, kekinian dan bernuansa industrial. Di sini ada pilihan makanan berat Japanese fusion dan di sini ada gelato juga. Saya order:
*Agregasi Legit (30k++) – Kopinya cukup terasa bold dengan aftertaste bitter & sweet. Cukup enak juga.

*Lychee Tea (28k++) – enak, standard café tapi agak kemanisan dikit untuk saya.

*Norwegian Mackerel with Rice (58k++) – ikan mackerelnya cukup besar, tebal dan fresh. Enak. Disajikan dengan tamago dan miso soup. Miso soupnya enak deh. Suka juga denga menu ini simple, sehat dan enak, terasa taste Jepangnya juga

* Gelato cup (35k++) – bisa 3 flavour saya pilih Mint chocochip, stracciatella, dan vanila. Teksturnya cukup lembut dan agak sticky. Manisnya pas. Not bad sih tapi belum ada yang terasa special.

Next time pasti akan balik lagi, untuk cobain menu makanan yang lainnya. Tempatnya nyaman dan servicenya juga bagus, recommended.

Tempatnya cukup besar dengan interior yang simpel aja. Ruangannya tanpa AC, tapi ada kipas angin. Kebetulan datang lagi ga panas banget, jadi Ok lah. Untuk pilihan makanannya kurang begitu banyak dan penyajiannya biasa saja. Saya cobain :
*Ayam asap (19k) – begitu digoreng lagi tampilannya jadi item banget kayak gosong. Rasanya agak smokey tapi kurang bisa dinikmati, terasa aneh.
*Ayam kampung (20k) – bagian dada, cukup tasty, lumayan aja lebih enak dinikmati dengan sambal.
*Botok telur asin (13k) – dibawah ekspektasi bumbunya kurang ok.
*Botok ayam (15k) – ini juga saya ga suka karena agak basah dan dominan rasa kelapa parut.
*Sayur asam (5k) – refill sih ini tapi untuk rasa B aja, isiannya juga ga banyak.
*Tahu (3k) – agak terasa asam dikit, tapi bukan basi memang tipenya seperti itu
*Hati / ampla ayam (6k) – fresh, ok lah.
*Terong (6k) – terongnya fresh dan manis, enak.
Untuk nasi ada nasi putih dan liwet. Nasi liwetnya lumayan enak, aromanya wangi. Nasi di sini bisa ambil sepuasnya. Lalapan juga free.
Ada beberapa pilihan sambal, saya cobain sambal terasi dan sambal kemangi. Sambalnya fresh dan pedes, tapi untuk rasa cenderung biasa saja. Sambal terasi, kurang berasa terasinya, tapi Ok. Sambal kemangi nga keluar wangi dan rasa kemangi. Meskipun ada yang enak tapi belum ada yang enak banget sih. Secara keseluruhan ya B aja.