Velvel

Kedai Pelangi menyediakan varian masakan khas Makassar, seperti mie, bihun, nasi, daging sapi, seafood, dan sayuran. Gue cobain makanan dari Kedai Pelangi melalui "Festival Jajanan Bango di rumahmu" yang berlangsung pada 1 - 31 Desember 2020. Karena pandemi, festival kuliner yang rutin dilakukan setiap tahun inipun diadakan dengan tema festival di rumah pada tahun ini. Caranya adalah kita bisa memesan makanan yang kita inginkan dari restoran-restoran yang berpartisipasi melalui salah satu marketplace di Indonesia. Kemudian, makanan tersebut akan diantarkan ke rumah kita.

Gue cobain Coto Makassar (Rp 40,400) dan Buras (Rp 10,000) dari Kedai Pelangi. Ini adalah soto khas Makassar yang kuahnya terbuat dari saus kacang, rempah, disajikan dengan potongan-potongan kecil dari beberapa bagian daging sapi, daun bawang, dan bawang goreng. Sajikan dengan Buras (ketupat) yang merupakan pengganti karbohidrat atau nasi. Coto Makassar juga disajikan dengan perasan jeruk nipis dan jika kamu suka pedas, tambahkan sambal. Daging sapinya empuk, rasa kuahnya cenderung mild yang tidak gurih, lalu tekstur buras agak lembek, sehingga ketika dipotong akan mudah hancur.

Dimsumgo! menyediakan dimsum dengan satu harga yang sama, yaitu Rp 28,000 per porsi yang terdiri dari varian dimsum yang dikukus, digoreng, serta dipanggang. Selain dimsum, mereka juga menyediakan menu sup, nasi, bubur, mie, sayuran sebagai menu utama dengan pilihan halal dan non halal.

Restoran ini termasuk mencolok dari depannya yang terlihat dengan wallpaper dan lantai berwarna warni serta lampu yang terang.

Yuk intip apa yang kami coba!

Hakao (Rp 28,000)
Terdiri dari tiga potong udang kukus dengan kulit yang tebal dan transparan.

Lumpia Udang Kulit Tahu (Rp 28,000)
Tiga buah kulit tahu goreng yang berisi udang ini memiliki tesktur yang renyah pada bagian luarnya.

Chicken Char Siu Bun (Rp 28,000)
Bakpao panggang berisi ayam charsiu BBQ dengan rasa manis. Rasanya enak dan menu itu termasuk dimsum yang direkomendasikan.

Kue Talas (Rp 28,000)
Empat potong kue lobak goreng yang tebal dan lembut. Rasanya juga enak dan tidak berminyak.

Nasi Goreng China Town (Rp 55,000)
Nasi goreng dengan udang, telur goreng, wortel, kacang polong, dan daun bawang.

Eggciting Seafood Kwetiaw Siram (Rp 65,000)
Kwetiaw tebal yang disajikan dengan udang, telur goreng, wortel, daun bawang dengan kuah bening yang kental.

Maxx Coffee Kelapa Gading ini berlokasi tepat di seberang lobby Mal Kelapa Gading 3. Tempatnya terdiri dari dua lantai. Di lantai dua ada area untuk merokok.

Coffee shop ini tempatnya termasuk nyaman untuk singgah dalam waktu yang cukup lama. Selama masa pandemi, mereka juga menerapkan physical distancing, di mana antar meja dan kursi diberikan jarak. Penerapan protokol kesehatan pun terlihat. Para barista dan pekerjanya mengenakan masker dan face shield. Di lantai satu Maxx Coffee, ada satu area dengan meja dan kursi berbentuk setengah lingkaran yang terlihat nyaman banget dan lebih private. Ternyata kalau mau duduk di tempat "sultan" ini, minimum pemesanannya adalah Rp 250,000 😅

Selain menyediakan varian minuman kopi, teh, dan latte, Max Coffee juga menyediakan makanan ringan seperti kue dan pastry.

Yuk intip apa yang gue coba!

Iced Melaka Green Tea Latte (Rp 54,000)
Minuman dingin non kopi ini merupakan campuran green tea, susu, dan gula merah. Rasa susunya lebih dominan dibandingkan green tea.

Iced Americano (Rp 32,000)
Es kopi hitam tanpa gula di sini rasanya tidak terlalu pahit dan ada sedikit rasa asamnya, serta tentunya bisa membuat kamu semakin segar dalam menjalankan aktivitas 😄

Raisin Scones (Rp 27,000)
Pastry padat yang terdiri dari beberapa potongan kismis ini teksturnya lembut dengan rasa yang tidak terlalu manis.

Bakmi Ayam legendaris ini menyajikan resep keluarga yang turun temurun sejak tahun 1978. Kedai pertamanya berlokasi di Greenville, Jakarta Barat. Sampai saat ini, Bakmi Ayam Alok memiliki beberapa cabang yang ada di Jakarta dan Tangerang. Cabang yang di Kelapa Gading ini berlokasi di area perumahan yang banyak kedai makanan di sepanjang jalannya.

Selain bakmi, mereka juga menyediakan bihun sebagai pilihan lain dengan porsi yang bisa kita pilih, antara lain setengah, satu, atau satu setengah porsi. Gue mencoba makanan dari sini melalui layanan pengantaran makanan dari ojek online.

Yuk intip apa yang kami coba!

Bakmi Ayam satu porsi (Rp 41,500)
Bakmi kenyal dengan sedikit minyak yang disajikan dengan potongan daging ayam rebus yang besar dan lembut beserta daun bawang.

Bakso Goreng 2 pcs (Rp 18,000)
Satu porsi bakso goreng terdiri dari dua buah. Bakso goreng ini terbuat dari udang.

Senangnya bisa menemukan Yuzuki, salah satu gerai minuman fruit tea yang gue rekomendasikan dengan kemasan cup yang bagus dan imut. Yuzuki menyediakan varian minuman fruit tea dengan atau tanpa cheese cream, juga dirty boba brown sugar tea, latte tea, chocolate, coffee, serta beberapa hidangan ringan manis dan gurih.

Gue mencoba salah satu fruit tea di sini dengan menggunakan jasa pengantaran dari ojek online. Salah satu minuman terfavorit di sini yang gue coba adalah Grape Fruit ukuran medium dengan volume 500 mL (Rp 36,000). Minuman segar ini memiliki rasa anggur yang merupakan perpaduan dari teh dan bulir-bulir anggur. Rasanya ga terlalu manis. Penutup cup memiliki dua lubang, yang berukuran besar untuk memasukkan sedotan, sedangkan lubang yang berukuran kecil itu sebagai tempat untuk kita meminum langsung minuman ini. Kalau kamu memesan minuman dengan cheese cream, langsung gunakan lubang yang kecil untuk meminumnya, serta ga perlu dikocok dan diaduk lagi. Gue tentunya akan cobain lagi minuman fruit tea lainnya dari Yuzuki

Ini merupakan salah satu cabang di Indonesia dari gerai kopi asal Singapura. Toast Box menyediakan varian makanan Asia dan Peranakan, roti panggang dengan pilihan rasa yang manis dan gurih, hidangan penutup, serta kopi, teh, dan minuman lainnya.

Gue cobain makanan dari sini dengan menggunakan layanan pengantaran dari ojek online. Yuk intip apa yang kami coba!

Kaya Butter White Toast (Rp 33,750)
Untuk pilihan roti di sini ada roti putih biasa dan roti gandum untuk pilihan yang lebih sehat. Menu ini terdiri dari dua potong roti panggang berisi kaya (selai kelapa dan telur) serta mentega leleh. Rasa keseluruhannya tidak terlalu kuat dan gurih, juga tidak terlalu manis.

Mee Siam (Rp 48,000).
Mie putih, fishcake, potongan kecil dari tahu goreng, udang, telur rebus, daun bawang dengan kuah kental yang memiliki perpaduan rasa asam dengan sedikit pedas.

Yima Yila merupakan restoran Chinese food yang gue rekomendasikan, di mana mereka menyajikan masakan yang digoreng kering dan berkuah dengan atau tanpa mala (bumbu pedas yang bisa membuat lidah menjadi kaku). Restoran ini terdiri dari dua lantai untuk makan di tempat. Ruangannya tidak terlalu besar dan kebanyakan selalu ramai, terutama di jam makan siang dan malam. Pertama kali gue ke sini untuk makan siang di hari Sabtu. Waktu itu lantai satu sudah penuh, tapi sayangnya gue dan konsumen lain yang masuk daftar tunggu ga bisa ke lantai dua karena di sana sedang dipakai untuk karyawan istirahat. Ini cukup mengecewakan sih karena akan lebih baik kalau di jam sibuk seperti itu, lantai dua dibuka untuk umum.

Oke, hal tersebut ga perlu dibahas lebih lanjut. Untungnya sih rasa makanan di sini memuaskan dan enak. Mereka menyediakan berbagai pilihan sayuran, beberapa bagian dari daging (sapi, ayam, seafood, babi), jamur, bakso, fishcake, crabstick, tahu, mie (mie telor, mie kentang, mie ubi, shirataki), bahkan termasuk nasi putih yang bisa kita pilih dan campur sesuai selera. Minimum pemesannya adalah 400 gram dengan harga Rp 25,000 / gram. Masakan ini sangat cocok untuk sharing. Setelah memilih topping, mereka akan menimbangnya, dan kita bayar sesuai berat di timbangannya. Kita bisa pilih penyajiannya mau digoreng kering atau berkuah. Lalu untuk level pedasnya ada Bumbu Wangi (gurih dan tidak pedas), Pedas Ringan (xiao ma), Pedas Garuk (zhong ma), dan Pedas Setan (chao ma).

Gue suka dengan penyajian digoreng kering. Topping yang sudah kita pilih tersebut akan disajikan di mangkuk besar dan lebar dengan kacang, bawang putih bakar, wijen putih.

Mereka menerapkan protokol kesehatan, di mana kita bisa lihat para karyawannya mengenakan masker dan face shield. Di setiap meja sudah disediakan air panas untuk merendam peralatan makan selama beberapa menit sebelum kita gunakan untuk menikmati makanan.

Daily Box merupakan menu masakan dengan nasi yang penyajiannya di dalam kotak karton yang ukurannya compact dan praktis untuk dibawa. Kotaknya memang terlihat kecil, tapi begitu kamu mencobanya, kamu baru akan menyadari kalau porsinya lumayan besar dengan nasi hangat dan topping yang melimpah.

Mereka menyediakan rice box dengan berbagai varian bumbu yang toppingnya bisa kita pilih, antara lain daging sapi, ayam, udang, cumi, dory, dan Ikan cakalang. Salah satu yang membuat mereka terkenal adalah dengan hadirnya menu yang merupakan kolaborasi dengan beberapa celebrity chef di Indonesia, seperti Chef Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek, William Gozali.

Gue cobain makanan di Daily Box dengan jasa pengantaran makanan melalui ojek online. Gue cobain Ayam Geprek Sambal Ijo (Rp 29,500). Satu kotak nasi putih hangat dengan potongan ayam goreng tanpa tulang, irisan cabai rawit merah dan ijo, bawang putih, daun bawang, minyak, dan mentimun. Ini sih sama sekali bukan ayam geprek, lebih cocok disebut ayam goreng dengan cabai. Tapi secara keseluruhan, rasanya lumayan enak. Mirip seperti masakan rumahan yang bersih dengan rasa yang ga terlalu strong.

Salgado merupakan singkatan dari "Salad dan Gado-Gado". Mereka menyediakan varian makanan dan minuman sehat, seperti salad, gado-gado, ketoprak, rujak, salad wrap, rice bowl, fresh juice, smoothie bowl, dan lainnya. Hampir di semua menunya dituliskan berapa nilai protein, lemak, karbohidrat, dan energinya yang akan kita peroleh ketikan mengkonsumsi menu tersebut.

Gue cobain fresh juice mereka dengan menggunakan jasa pengantaran oleh ojek online. Yang gue pernah coba adalah Carrot dan Mango fresh juice yang masing-masing harganya Rp 15.000 / botol. Harga fresh juice yang sangat terjangkau dengan rasa yang tidak terlalu manis. Namun sayangnya juice mereka ini terlalu cair, lebih kebanyakan airnya daripada kandungan buah.

Ini adalah bagel pertama yang pernah gue coba di Indonesia, dan hasilnya pun gue sangat suka dengan bagel di sini. Karena bagel di Mad Bagel ini memiliki tekstur padat dan kenyal yang hampir menyerupai bagel di Amerika Serikat. Akhirnya rasa rindu gue terhadap bagel pun bisa terbayar dengan hadirnya Mad Bagel ini

Mad Bagel mempunyai beberapa toko yang berlokasi di Bintaro, SCBD, Kemang, Kuningan, Kedoya, BSD, dan Kelapa Gading. Mereka menyediakan varian bagel mulai dari yang polos hingga yang manis dan asin.

Di kemasannya, mereka menyajikan instruksi agar bagel langsung segera dikonsumsi. Kalau mau dimakan nanti, dianjurkan untuk disimpan di dalam wadah tertutup kedap udara di dalam kulkas yang bisa bertahan enam hari, Untuk memanaskannya, kita bisa menggunakan oven, pemanggang roti, atau wajan. Jangan pernah memanaskan bagel di microwave. Instruksi yang lengkap bagaimana cara memanaskan bagel juga tersedia.

Yuk intip apa yang kami coba!

Smoked Beef & Egg Bagel (Rp 50,000)
Bagel yang berisi smoked beef, telur, dan mayonnaise. Ini merupakan salah satu bagel yang aku rekomendasikan dan cocok untuk sarapan pagi.

Chicken Mozarella Bagel (Rp 55,000)
Bagel berisi smoked chicken, mozarella, rosemary, dan tomat. Isian bagel termasuk kering karena tidak ada saus apapun yang ditambahkan. Gue lebih suka Smoked Beef & Egg Bagel.

Bagel Cinnamon & Raisins (Rp 25,000)
Salah satu varian bagel manis yang di dalamnya ada beberapa kismis dan di bagian luarnya ditaburi dengan bubuk kayu manis.

Bagel Blueberry (Rp 25,000)
Ini adalah salah satu rasa bagel favoritku dari Mad Bagel. Tekstur bagel yang padat dan kenyal ini berisi blueberry. Rasanya tidak asam dan tidak terlalu manis juga.