YSfoodspottings

Kalau bule comfort foodnya pizza, ayam goreng mungkin comfort foodnya orang indonesia. Apalagi kalau itu ayam presto Ny.Nita yang crunchy digoreng kering dan bisa dimakan sampai ke tulang-tulangnya. Tahu tempe dan sayurannya sih biasa cenderung b- dan kremesnya kurang banyak.

Yang rekomen disini yang ada daging-dagingnya, ayam bebek, dan ikan bandengnya juga enak dan unik karena digoreng kering sampai looks-nya kaya sarang burung. Soal presto-prestoan, Ny. Nita juaranya deh, belum ada lagi yang seberhasil ini empuknya!

Karena ayam geprek favorit tutup, jadi berburu ayam geprek lain deh di ojol. Pilihan jatuh ke ayam geprek si gendut yang uda punya cabang ini.

Ayam geprek mozarella-nya oke, 4/5 deh...empuk, kejunya banyak, dan ayamnya juga mateng semua. Ini penting karena aku suka baca review di tempat lain ayamnya masi merah, ngga banget. Karena ga suka pedes, aku pesen ga pake cabe sama sekali, jadi ga bisa ngereview sambelnya. Overall aku lumayan suka, karena remahan gorengannya banyak, tapi sayangnya banyak banget minyaknya.

Side dishnya pesen terong goreng yang enak banget! So buttery and so good. Asik deh dicemilin, temen2 kantor juga pada mupeng langsung liatnya. Lagi-lagi minusnya di kebanyakan minyaknya, tapi pasti aku bakal pesen lagi.

Bubur ayam legendaris ini memang pantas kalau terkenal dan masih bertahan sampai sekarang karena rasanya yang unik, beda dari yang lain.

Potongan ayam-nya kotak-kotak jadi lebih kerasa pas dimakan, dan porsinya juga banyak melimpah. Rasa buburnya sendiri agak tawar ga pake kuah, tapi asinnya datang dari cheese stick yang superrrr crunchy. Uenak deh pokoknya!

Kekurangan mereka cuma bukanya dari malem aja jadi ga bisa dipesen pagi-pagi.

Kalau lagi males browsing tempat baru, pilihanku seringkali jatuhnya ke Liberica, karena dari segi rasa dan servis selalu oke, dan buat nongkrong juga asik karena banyak colokannya dan wi-fi-nya kenceng. Harga juga masih masuk logika.

Kali ini aku makan nasi goreng ayam dan vanilla shake. 
Porsi main course-nya banyak, jadi dijamin kenyang. Kali ini agak keasinan sih rasanya, jadi yang ga suka asin mungkin perlu pesenin ke waiternya. Tapi overall masih enak rasanya.
Vanilla shake-nya juga mantap, es-nya pas dan mencairnya lama, setelah cair juga rasanya ga lari-lari banget. Oke lah!

Servis ramah, tempat juga comfy, aku langganan deh di cabang manapun.

Anomali terkenal akan kopi, tapi aku justru disini langganan brownies-nya! 
Their chocolate brownies is so good...definitely worth drooling over. Aku sering order untuk breakfast, karena aku kurang cocok dengan interiornya Anomali, too dark and brooding for me.
Kali ini nyobain juga carrot cake dan green tea brownies-nya, dua-duanya biasa aja sih. Croissant mereka juga enak-enak tapi the best is still their chocolate brownies. Keras sisinya tapi lembut tengahnya, dan rasanya yang ga terlalu manis buat makan dua langsung juga oke! 

Direkomen temen untuk makan di kedai Jepang kecil di daerah Cipete yang menyajikan menu chicken karaage ricebowl.

Interior-nya ngingetin dengan film Blade Runner, youthful japanese dengan lighting neon colors. Cozy dan unik, terutama karena lampunya memberikan nuansa warna merah yang juga berperan ningkatin nafsu makan. 

Sebagai anak Jaksel, aku uda sering banget nyobain berbagai macam menu ricebowl, sampai bosen! Tapi Bansan ternyata yang paling enak di antara semua-nya. Karaage-nya super lembut lumer di mulut, pertama kali aku makan karaage seempuk ini pasti butuh waktu lama dimasaknya, dan sausnya yang asam manis khas Bansan rasanya enak super!! Ditambah dengan tartar sauce, fix sudah, ini double thumbs up ngalahin yang lain. 

Waktu aku kesana sayangnya nasi-nya lagi kurang enak, ga lengket dan ga bisa diambil dengan sumpit, tapi kita sudah komplain langsung ke ownernya jadi next semoga nasinya udah jadi better.

Kita pesen juga tambahan add ons Beef yang juga super lembut dan enaknya. Recommend! Bansan bisa di go-food tapi kayanya interiornya juga yang bikin tambah afdol rasa makanannya. Pasti bakal balik lagi sih karena belum puas makannyaaa...

Baru tau ada tempat ini karena dapat kupon dari perkul. Tempatnya unik sih, area terbuka semacam food court di tengah-tengah Senopati. Tapi kalau siang kayanya panas? Seru-seru aja buat yang mau nongkrong-nongkrong sih, tapi mendingan malam ya kesininya.
Aku takeaway Ice Chocolate dan temenku Hot Cappucinno. Untuk Ice Chocolate ya lumayan, coklatnya kental, tapi untuk Hot Cappucinno-nya...gelasnya kok plastik aja sama dengan yang ice ya? Biasa kan gelas kertas gitu trus ada sarungnya. Kopinya juga menurut temenku yang kuat ngopi sih biasa aja, kurang nendang.
Untuk tempat lucu, tapi harganya lumayan mahal sih, terutama karena daerah Jaksel banyak banget pilihan kopi murah yang enak.