@teddyzelig

Lokasi-nya cukup strategis, terletak di area kuliner Tanjung Duren. Kedai ini mengusung konsep Indonesian Fusion Culinary. Menu yang disajikan juga merupakan perpaduan menu tradisional Indonesia dengan invention baru sang owner.
Menu yang gw coba sekaligus menu andalan di sini yaitu Rendang Daging + Keju-nya. Selain itu gw juga order Gulai Ayam.
Untuk menu paket rendang daging, sudah ada nasi, sayur nangka, rendang daging + keju, sambal hijau & sambal merah. Overall gw suka setiap elemen di sini. Yang paling unik & mantap buat gw rendang daging+keju. Bumbu rendangnya berbeda dengan bumbu rendang untuk restoran Padang kebanyakan, tp di sini tastenya balance banget dari gurih, asin sampai rasa rempah dari bumbunya. Selain itu, bumbunya juga bisa menyatu dengan rasa keju di atasnya. Salah satu menu yang layak buat dicoba.
Gulai ayam-nya juga ga kalah gurihnya. Ayam-nya well cooked. Daging-nya masih tender, dipadu ama seasoning yang cukup strong. Best to enjoy with hot rice.
Overall I like the idea of its fusion food and it was well executed.

Tempatnya di sini cukup luas dan nyaman. Apalagi saat weekend digelar live music & DJ Performance. Yang buat gw agak kurang di sini lighting-nya yg kurang terang merata & banyak nyamuk klo sdh agak larut.
Pelayanan di sini biasa aja. Ngga ada attention lebih yang diberikan waiter buat customer yang datang.
Kali ini gw order Salmon with Taragon Cream Reduction & Sauteed Mushrooms (and Salad & Mashed Potato). Salad-nya mnrt gw enak, apalg dengan dressingnya balsamic vinegar. Mashed potato taste-nya juga enak, creamy and well seasoning, sayangnya teksturnya masih agak kasar aja. Well  yang jd star di sini harusnya its Salmon. But it was overcooked, jd salmon-nya agak terlalu dry. Taragon cream-nya quite good, apalg ada kandungan wine wine & sour cream, sayangnya sauce-nya terlalu sedikit.
Menu dessert yang gw order, Munchies Choco Eruption. Presentasi-nya sedikit di bawah ekspektasi gw, tp rasanya quite good. Cake-nya matang dari lapisan terluar sampai ke dalam, dan yang paling penting, coklat-nya bener2 masih melted. Rasa coklat-nya cukup strong, pas dipadu ama Vanilla Ice Cream yang disajikan.
Overall they have good food, but lack of presentation & need service improvement.

Pertama kali gw masuk ke resto ini disambut ama greeter yang pakai pakaian tradisional Korea. Dekorasi, lay out dan lighting-nya pas, jadi ambience-nya juga nyaman buat customer.
Pelayanan di sini semi otomatis. Customer dpt melakukan order, billing, call waiter etc dari apps di iPad pada tiap2 meja. Speed of service jg cepat, baik untuk penyajian maupun respon waiter-nya.
Menu dinner gw kali ini Chicken Spicy Ramyun dan Korean Fried Chicken.

Kuah Ramyun-nya dominan asin, bahkan gw ngga merasa spicy at all. Yg gw suka tekstur mie-nya yg cukup kenyal & tingkat kematangan yang pas. Sayangnya komposisi daging cincang yang seharusnya ada hampir ga kelihatan di bowl gw ini.
Korean Fried Chicken-nya punya seasoning yang pas, dengan rasa gurih & manis. Digoreng dengan tepung & crispy. Pretty good, tp buat gw agak ketebalan tepungnya.
Overall makanan di sini quite okay & offers an affordable price.

Back and here again for try its newest creation.
Yes, Martabak Akim launching varian terbaru-nya, Martabak Pisang.

Martabak manis dengan topping pisang, keju, coklat dan siraman susu kental manis. Penyajiannya bisa dipotong dengan cara tradisional atau dengan digulung.

Kali ini gw pilih utk martabak-nya diroll aja.
Kematangan adonan-nya buat gw pas, feel soft & sedikit kenyal. Filling-nya terlalu berasa keju & manis buat gw. Pisang-nya jd kurang berasa. Mungkin klo porsi keju & susu sedikit dikurangi bisa bikin rasanya lebih balance.
Overall I love this Martabak. Will be one of my favourite stall.

Back and here again.
Kali ini gw order Yi Fu Mie Ni, Pangsit Kuah, dan Siomay Ayam Goreng.
Yi Fu Mie Ni ini versi mini dari Yi Fu Mie, tp buat gw porsi-nya udh cukup. Basic Yi Fu Mie ini mie-nya garing, kemudian disiram dengan sedikit kuah kental, sayuran, potongan ayam dan baso. Taste sih oke buat gw. Seasoning-nya pas, balance gurih & manis.
Pangsit kuah-nya terlalu berminyak, kulitnya terlalu tebal, hingga gw kirang bs ngerasain filling-nya. Siomay ayam-nya kurang tasty & gw ngerasa minyak goreng agak jenuh sehingga sedikit menimbulkan bau.
Overall the best here is having its noodle dish.

Back and here again.

Masih dengan suasana & service yang hampir sama dengan sebelumnya.

Hanya saja kali ini udaranya panas banget. Something wrong with its Air Condition.
Buat dinner kali ini gw order its signature, The Best Fish & Chips ama menu baru-nya Prawn Deluxe.
Fish & Chips kali ini gw order dengan side dish mashed potato drpd biasanya regular french fries. Mashed Potato-nya buat gw under seasoning & tekstur-nya agak sedikit kasar. Klo Dory-nya perfectly cooked and still moist. Seasoning-nya jg balance ada rasa gurih & asam.
Porsi Prawn Deluxe-nya agak kecil mnrt gw. Seporsi isinya 6 potong udang yang ukurannya biasa aja. Salted egg-nya hampir ga berasa, hanya sedikit aroma di luarnya.
Overall I still love to have its Fish & Chips, the signature dish.

Back and here again.
Kali ini Starbucks keluarin promo limited edition, Brown Suga'rolla Frappuccino. Non-Coffee or cream based beverage mixed with brown sugar syrup.
Presentasi-nya dengan sprinkle brown sugar di atas whipped cream. Rasa-nya dominan milky, mirip seperti milkshake dengan rasa brown sugar.
Little bit too sweet for me.

Pepper Lunch punya 2 konsep, resto & express. Buat outlet-nya di PS ini, konsepnya restoran. Dining area-nya cukup luas  & nyaman.
Klo di Pepper Lunch resto ini, sistem-nya semi self service. Customer hrs order & bayar dl di cashier, dikasih nomor, kemudian pesanan diantar ke meja. Pesanan jg disajikan cukup cepat. Kurang dari 10 menit sejak transaksi gw.
Menu dinner gw kali ini Miso Soup, Double Hamburg Steak with Egg, BBQ Chicken & Hamburg, Caramel & Mousse

Overall taste main course-nya standard aja. Hamburg Steak-nya under seasoning & less beefy. Chicken-nya quite tender & juicy. Onion sauce-nya quite good but its too salty for me.

About the dessert just too sweet for me.

Resto-nya cukup crowded & seringkali fully booked. Selain cukup banyak customer, tempatnya pun termasuk kecil & kapasitas yang terbatas.
Service-nya cukup baik, hanya saja penyajian makanan termasuk cukup lama.
Buat dinner kali ini gw order Roasted Pork Knuckle, Indonesian Big Pork Rice, dan Pork Noodle with Gravy.
Gw paling suka ama Indonesian Big Pork Rice-nya. 1 porsi bisa share buat 4-5 orang. Isinya sih mirip seperti nasi campur Bali, ada nasi putih, lawar, dan berbagai macam pork.
Pork Knuckle-nya buat gw terlalu overcooked, bikin dagingnya jd terlalu alot. Kulitnya juga ada beberapa pcs yang keras banget.
Overall sih rasanya biasa aja, tp porsinya cukup besar & harga yang sangat affordable.