@teddyzelig

Restoran fast food ini punya tempat yang cukup luas dan cukup nyaman seperti di cabang lainnya. Pelayanan di sini self service tp tidak cukup cepat, krn menu yg ak order ngga langsung ready tp msh perlu waktu sktr 5-10 menit sampai pesanan diantar ke meja.
Menu yg ak order di sini Paket Kentang C (Rp 56k). Isi paketnya Fish Sandwich, Curly Fries dan Root Beer. Porsinya mnrtku sih tergolong kecil dan rasanya biasa aja.
But we must appreciate since its one of the national brand fast food restaurant.

Western-French restaurant by Altima Group ini punya tempat yg cukup luas, mostly indoor area with a bit outdoor seating especially for smokers and outdoor menu.
Kali ini ak datang ber-9 with my collegue. Menu yg kami order di sini for sharing:

* Moroccan Orange Salad (Rp 49k),

* Broccoli Dublin (Rp 59k),

* Aglio Olio (Rp 59k),

* Spanatita Chicken (Rp 79k),

* Australian Hamburg Melting Cheese (Rp 89k),

* Steak de Porto - 200g (Rp 169k),

* Lindt Swiss Cake (Rp 69k),

* Espresso on the rocks.
Mnrtku rasa makanan di sini cukup enak, walaupun seasoningnya cukup kuat. Bisa jd sudah disesuaikan dengan selera lokal, bukan seperti menu yg authentic.
Sebagai pembuka, ak cukup suka dengan rasa fresh dan sedikit asam dari Moroccan Orange Salad. Fresh imported orange mixed with lettuces and tomatoes, topped with sunflower seeds and Moroccan dressing.
Walaupun sudah cukup common, Lindt Swiss Cake a.k.a Lava cake ini msh menarik. Made of fine dark chocolate from Switzerland that melted smoothly, served with ice cream and berry's sauce. Tekstur melted chocolate kental banget dan almost sticky. Taste so choco but little bit too sweet for me.
Another good restaurant by Altima Group.

Tenant spesialis Taiwanese Dessert ini konsepnya island store, dengan beberapa table untuk dine in. Walaupun space-nya terbatas, tempat ini dipenuhi dengan dekorasi seperti layaknya berada di dalam taman. Suasananya pun nyaman & cozy buat hang out ama teman.
Menu yg ak order Grass Jelly A3 - Large (Rp 45k) dan Qffle Ovomaltine (Rp 45k)

* Grass Jelly A3

A bowl of Taiwanese Dessert yang isinya Grass Jelly Ice + Grass Jelly + Red Bean + QQ Gems + Conjac Jelly + Taro Ball + Sweet Potato Balls + Matcha Ice Cream. Menu ini terbilang yang paling lengkap dengan semua topping ada di dalamnya. Rasanya mnrtku cukup oke dengan matcha ice cream-nya ak palinh suka. Walaupun agak kemanisan, rasa matcha masih cukup berasa.
* Qffle Ovomaltine

Waffle dengan topping ovomaltine, irisan pisang dan vanilla ice cream ini punya tekstur waffle yang crunchy. Cukup enak, tp personally ak lbh suka yg empuk dan lembut. Topping yang dipakai masing-masing sudah manis, jd overall jd terlalu manis.
Still, it's a place to have Grass Jelly dessert at reasonable price.

Back and here again.

Kali ini pelayanan jd lebih baik dari kunjungan ak yg sebelumnya. Waiternya masih cukup ramah dan pelayanannya relatif cepat.
Kali ini ak nyobain menu Ttukbaegi Bulgogi (Rp 75k) dan Mul Naengmyeon (Rp 65k).

* Ttukbaegi Bulgogi

Bulgogi soup with glass noodle and vegetable. Rasanya dominan manis dengan porsi yg mnrtku cukup sedikit. Irisan daging sapi-nya lebih baik dari kunjungan sebelumnya. But still too few for me.
* Mul Naengmyeon

Cold Buckwheat noodle in beef broth with egg and vegetables. Porsinya cukup besar dengan kuah kaldu yang cukup gurih dan segar rasanya. Disediakan pula cuka dan saus sebagai tambahan rasa.
Overall its still a mediocre Korean restaurant in town.

Another coffee roastery was coming to town. Membuka cabang terbarunya di sini, Common Grounds menggandeng La Maison sebagai salah satu partner di sini. Tempatnya sendiri cukup luas dan nyaman dengan ceiling yang tinggi.
Menu yg ak order di sini Filter Bar Coffee - Tier 1 (Rp 40k). Di sini tersedia tier 1 - 3. Untuk tier 1 menggunakan local coffee dan ak pilih coffee beans dari Toraja Sulotco. Flavor hasil brew-nya earthy dengan deep florals dan caramel buttery. Its also a low acid coffee with mild body.
It's a cozy place to dine and hang out but offer decent and overpriced coffee.

Store yang terkenal karena donut-nya ini juga menyediakan coffee dan frozen yoghurt. Tempatnya cukup luas, walaupun agak gelap dan kurang nyaman karena layout yang menurutku agak berantakan.
Menu yg ak order di sini Machiato - Doppio (Rp 22k) dan Americano. Setiap pembelian menu coffee di sini juga akan mendapatkan 1 buah glaze doughnut.

Rasa coffee-nya asam pake banget. Mungkin bagi sebagian orang suka dengan rasa kopi asam, tp personally ak lebih prefer kopi dengan low acidity. Lebih aman buat lambung menurutku.
Overall its just mediocre cafe with decent coffee and reasonable price.

Resto spesialis curry ini punya tempat yang cukup luas dan nyaman. Dekorasinya simple dan minimalis dengan nuansa dominan kayu.
Pelayanan cukup mengecewakan. Walaupun waiternya ramah-ramah, tp lack of product knowledge. Sistem utk opening discount jg belum beres, terutama utk menu Avocado Lassi yg ga bs kediskon & dimanual sampai waktu yg cukup lama.
Menu yg ak order di sini:

* Garlic Naan (Rp 39k),

* Medium Green Curry with Cilantro Butter Rice and Breaded Fish (Rp 93k), dan

* Avocado Lassi (Rp 57k).
Overall its taste quite good. Naan bread sendiri merupakan traditional wheat flat bread yang dibaked dengan clay oven. Toppingnya pakai roasted and chopped garlic. Tekstur bread-nya soft and little bit chewy. Rasa garlic-nya quite strong.
Utk green curry-nya diinfokan infused by Thai flavour. Green Curry-nya made of coconut milk, green chilis, lime, mint dan pandan leaves. Taste curry-nya mnrtku cukup enak, tp terlalu dominan rasa green chilli-nya.

Sedangkan Cilantro butter rice rasanya cukup unik, terasa mild herb seasoning.
Overall its good and overpriced green curry.