@teddyzelig

Starbucks Coffee, jaringan coffee shop dari Amerika ini udah punya banyak banget cabang, termasuk di Stasiun Gambir ini. Tempatnya terbilang cukup sempit dan kurang nyaman buat dine ini. Jd customer 'dipaksa' untuk grab and go.
Espresso-Matcha Fusion jadi minuman favorit di Starbucks. Matcha latte dengan espresso shot merupakan kombinasi yang sangat pas. Rasa kopi and matcha mnrtku sangat serasi dengan proporsi yang pas banget. Manis, creamy dan sedikit rasa pahit sebagai after tastenya.

Maxx Corner, salah satu flagship coffee shop dari Lippo Group ini mengusung konsep coffee shop dengan harga terjangkau. Tempatnya sendiri cukup nyaman dan luas, dengan indoor & outdoor area untuk smoking.
Kali ini Maxx Corner menghadirkan menu baru Cendol Latte, dan kebetulan lagi promo dari harga Rp 28k cuma jadi Rp 17k. Coffee Latte dengan gula melaka disajikan dengan cendol hijau di atasnya. Rasa coffee, susu dan manis gula-nya cukup pas. Cendolnya juga punya tekstur yang pas, baik kelembutan maupun kekenyalannya.
Salah satu menu yang layak dicoba saat berkunjung ke coffee shop ini.

Warung BOS, singkatan dari Warung Banyak Orang Suka, ini baru saja buka dengan konsep Ropang, namun jauhb lebih modern. Dari luar nampaknya biasa saja, seperti resto pada umumnya, tapi di bagian dalam nampak tempat yang nyaman dan instagramable. Warung BOS terdiri dari dua lantai, di mana lantai 2 terdapat area low seat, hampir seperti orang lesehan, namun dengan suasana yang sangat nyaman.
Menu yang disajikan di sini sangat beraneka ragam. Mulai dari Sate Taichan (Rp 35k - 40k), salah satu signature dish Roti Kekinian Long BOS (Rp 38k - 48k), Terang Bulan / Martabak Manis (Rp 45k - 90k), Indomie, Nasi Kekinian dan masih banyak menu lainnya. Ada pula beberapa menu minuman menarik yang layak dicoba.
Seperti di atas, Roti Kekinian Long BOS jadi salah satu menu andalan yang harus dicoba. Disebut kekinian dan unik karena bentuknya yang memanjang sekitar 60cm. Super Cheesy (Rp 38k) menjadi menu yang boleh dicoba saat berkunjung ke sini. Tekstur rotinya yang empuk ditambah dengan parutan keju yang berlimpah diatasnya, menjadikan menu ini cukup menarik untuk diabadikan terlebih dahulu.

O.M.JI (dibaca oh-em-ji), merupakan salah satu tujuan kuliner baru di Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan. Letaknya di Pondok Indah Mall 2, tergolong strategis dengan banyak pengunjung yang berlalu-lalang. O.M.JI mengusung tema modern Asian Fried Chicken dengan konsep Grab & Go. Jadi untuk tempatnya sendiri memang cukup terbatas namun dengan konsep yang modern, seperti tempat bermain dengan warna cerah.
Ayam Goreng merupakan menu utama di sini, namun diberikan beberapa variasi untuk seasoningnya, mulai dari Original, Spicy dan BBQ Nori dengan harga masing-masing Rp 47k, Gangnam (Rp 47.5k) dan Chizu (Rp 52.5k) bagi pecinta keju.
Untuk versi original di sini menggunakan 13 macam bumbu rahasia, yang menghasilkan rasa yam gurih. Rasa BBQ Nori, membawa sedikit sentuhan Jepang dengan aroma rumput laut ditambah rasa manis sebagai seasonignya. Sedangkan yang unik di sini Gangnam, yang membawa rasa Korea melalui saus ala Korea yang berasa pedas manis dengan taburan wijen yang banyak dan bisa jadi pilihan saat jalan-jalan di area PIM 2 ini.

Golden Lamian, dahulu bernama Golden Century Lamian ini sudah berdiri hampir 8 tahun lamanya. Memiliki lebih dari 10 cabang di Jakarta dengan tersebar di beberpa food court maupun restaurant di dalam mall. Di cabang Mall Ciputra, Golden Lamian merupakan restaurant dengan kapasitas yang cukup besar serta suasana yang terasa nyaman.
Konsep pelayanan di sini semi self-service dan semi open-kitchen. Sebelum duduk di dining area, customer harus melakukan order dan membayar pesanan terlebih dahulu. Selain itu customer juga dapat melihat langsung proses pembuatan La Mian dan kitchen dari area pemesanan. Selanjutnya customer tinggal menunggu di meja untuk kemudian pesanan diantarkan.
Sesuai dengan namanya, La Mian merupakan menu utama sekaligus menjadi tujuan customer yang datang. La Mian Rica-Rica (Rp 39k+) merupakan salah satu menu La Mian classic di sini. Tekstur mie yang rada tebal namun tetap firm dan sedikit kenyal dimasak pas dengan saus rica-rica yang rasanya manis, gurih dan sedikit pedas. Cocok disajikan dengan potongan daging ayam dan sayuran hijau.
Salah satu tempat makan La Mian dengan harga terjangkau dan rasa yang dapat diterima seluruh kalangan masyarakat.

Bands Cafe and Resto menjadi salah satu tempat hang out yang paling fresh di Kemayoran, Jakarta Utara. Dengan concept bertema seprti garage, layaknya pub dan bar geng motor di Amerika Serikat. Dining area-nya cukup luas, dengan ada indoor maupun outdoor area. Namun karena konsepnya seperti pub dan bar, maka di sini bebas merokok bagi pengunjug. Selain resto, di sini juga ada tattoo corner buat pecinta tatto.
Menu yang tersedia di sini cukup beragam, mulai dari makanan Indonesia, Asia maupun Western (American). Dengan style comfort food, Main Course yang disajikan seperti Nasi Goreng Special Bands (Rp 45k), dipresentasikan cukup menarik dengan Ayam Goreng dan Sate Ayam.
Selain itu ada pula Iga Bakar dimasak dengan kecap yang memiliki rasa gurih-manis, dengan tekstur Iga yang masih empuk. Disajikan dengan kuah gurih dan  nasi putih hangat (Rp 60k).
Selain menu hidangan utama, ada pula minuman segar seperti Avocado Juice (Rp 30k) dan cocktails yagn segar serta harga yang terjangkau, bikin tempat ini jadi pilihan buat hang out.

Kamu Tea, salah satu penyedia cheese tea dan turut meramaikan pasar ini di Jakarta. Konsep store-nya seperti tea store lain, island space dengan sedikit seat di sampingnya. Walaupun kebanyakan tea store dari Taiwan atau Jepang, tapi ternyata Kamu Tea merupakan franchise dari Thailand. Bahkan bahan baku teh juga import dari sana.
Menu utama yang wajib dicoba tentu varian cheese tea-nya. Matcha Cheese Tea (Rp 33k) memberikan rasa yang berimbang mulai aroma matcha, gurih dari cheese foam, sampai after taste sedikit pahit dari matcha-nya.

Sedangkam buat pecinta rasa yang sedikit asam, Passion Fruit Cheese Tea (Rp 29k) bisa banget jadi pilihan. Selain rasanya manis, asam dan gurih dari cheese, juga bikin fresh.
Selain varian cheese tea, ada juga menu lain seperti Kamu Milk Tea (Rp 16k) dengan additional kokuto black pearl (Rp 5k) dan masih banyak lainnya.

Roti John, salah satu kuliner anak jaman now yang berasal dari kota pahlawan, Surabaya. Salah satu cabang di Jakarta, terletak di Muara Karang, salah satu daerah tujuan kuliner orang Jakarta. Tempatnya open air dan biasanya terlihat antrian orang yang menubggu pesanan.
Signature menu di sini namanya Monster John (Rp 40k). Bentuknya yang unik, karena roti ini memiliki panjang sekitar 40cm. Cara pembuatannya juga cukup unik, dan customer bisa langsing melihat proses pembuatannya saat itu juga.

Topping roti john, seperti telur dimasak terlebih dahulu. Baru kemudian diletakkan di atas roti yang telah disiapkan dan ditambahkan dengan berbagai topping seperti daging cincang, sosis, smoked beef, dan parutan keju cheddar.
Roti ini bs ditake away, maupun langsung dinikmati di tempat, karena disediakan pula 2 meja kecil untuk makan di tempat.

Gam Sul by SK, kini hadir kembali dengan membawa konsep baru, Korean BBQ. Setelah ditutup selama hampir 2 bulan lamanya, sekarang pengunjung dapat melihat pemandangan yang sedikit berbeda di dalam dining area. Hampir di setiap meja saat ini tersedia panggangan untuk Korea BBQ, selain tentunya tempanya sendiri sangat instagramable dengan banyak dekorasi bunga, gambar wanita Korea raksasa di sebelah kanan serta berbagai spot lainnya.
Bersamaan dengan konsep baru, Gam Sul juga menyajikan beberapa menu baru, seperti Sundubu Jjigae (Rp 75k), Soft Tofu Stew dengan rasa asam, manis, pedas ala Korea. Serta Yeongyang Wang Galbi Tang (Rp 85k), Deluxe Beef Short Ribs soup yang gurih dan daging yang empuk.
Untuk menu BBQ, pilihanku Saeng Galbi (Rp 295k), Beef Short Ribs dengan tekstur yang empuk dan masih juicy, Kkotsal (Rp 295k), Bottom Sirloin Triangle dengan sedikit lemak di bagian tengah dan samping yang membuat rasanya semakin gurih serta melted di mulut.
Sebagai sajian penutup, tersedia Cream Fruit Parfait (Rp 49k) dan Americano Baileys (Rp 59k), yang jadi dessert favoritku di sini. Dengan aroma Baileys, yang cukup kuat serta rasa coffee jelly yang pekat, menjadikannya dessert dengan rasa yang sangat balanced dan pas sebagai hidangan penutupku.

Tai Wah Noodle, merupakan cabang pertama dari Tai Wah di Singapura. Restoran ini terkenal dengan menu Bak Chor Mee, serta memperoleh penghargaan dari Michelin Guide Singapore 2018 dengan predikat Bib Gourmand. Di Singapura sendiri, Tai Wah berada di stall makanan (hawker center), tapi di sini berada di ruko dengan tempat lebih bagus dan nyaman.
Menu utama di sini adalah Bak Chor Mee, atau Mie yang disajikan dengan daging babi cincang. Di sini tersedia berbagai macam mie seperti Mee Pok (Lebar), Mee Kia (Kecil), Kway Teow dan lain sebagainya. Penyajiannya pun bisa dry atau kering, di mana kuah dipisah atau seperti noodle soup, dengan harga Rp 45k untuk regular dan Rp 55k untuk upsized.
Cara memasaknya pun sama, di mana mie akan diaduk dengan cuka, daging babi cincang, irisan daging babi, hati babi, baso babi, ikan asin yang telah digoreng kering dan deep fried lard. Kombinasi bumbunya sangat khas, di mana rasa asam cuka dan sedikit gurih-pedas bisa memanjakan lidah, bahkan aroma cuka-nya sangat berasa saat hidangan pertama disajikan.
Untuk pilihan mie sendiri, pilihanku jatuh ke Mee Pok, dengan bentuk lebih lebar, sehingga tektur mie yang firm dan sedikit kenyal bisa lebih berasa di dalam mulut.
Secara keseluruhan rasa yang disajikan di sini sudah disesuaikan dengan selera orang Jakarta,namun bagi yang sudah pernah mencoba di Singapura, bisa memesan dengan takaran bumbu yang ogininal, di mana rasa cuka dan pedas akan lebih kuat.