@teddyzelig

D'Crepes, outlet spesialis crepes ini biasanya bertempat di island store ataupun di food court area. Jd mostly customer beli untuk take away atau Grab&Go.

Kali ini ak mencoba menu Soft Crepes dengan topping Silverqueen (Rp 27k). Ak suka dengan kulit crepes yang lembut dan hangat, tapi mnrtku rasanya terlalu manis, apalagi ditambah dengan topping Silverqueen yang milky dan nutty chocolate. Makan 1 porsi crepe buatku bikin eneg.

Blümchen, sesuai namanya yang berarti bunga kecil, mendesain coffee shop-nya ini dengan sangat cantik layaknya bunga. Tempatnya nampak sangat instagramable dan cocok banget buat spot foto. Suasananya juga sangat nyaman, cocok untuk hang out maupun bekerja sendiri.

Kali ini ak datang ke sini di pagi hari untuk menikmati sarapan, serta memesan beberapa menu seperti Tuna Toast (Rp 40k), Blumchen 'Cinnamon' Coffee (Rp 42k) dan'True Love' Latte (Rp 42k).
Menu-nya menurutku biasa aja, terutama makanannya. Tuna Toast disajikan dari 2 lembar white toast dengan tuna salad di antaranya.
Untuk coffee-nya ak suka dengan Blumchen Cinnamon Coffee. Black coffee dengan tingkat acidity sedang, disajikan dengan whipped cream di atasnya dan aroma cinnamon yang cukup kuat.

It's a great place for having a cup of morning coffee.

Union, salah satu restoran up scale di Jakarta, dan merupakan cabang pertama dari cabang-cabang lain yang ada sekarang. Tempatnya masih relatif sama seperti sedia kala, namun dengan tempat yang masih sangat nyaman dan instagramable.

Kali ini ak mencoba salah satu menu Ramadan Favorites, Crispy Duck Confit (Rp 120k) dan Es Kopi Lokal (Rp 40k).
Kulit bebeknya crispy, namun dagingnya buatku agak terlalu beraroma. Disajikan dengan kremes, nasi, perkedel jagung, sambal jeruk dan rempeyek. Ak suka dengan sambalnya. Aromanya fresh, pedasnya juga spot on. Tapi untuk rempeyeknya buatku terlalu tebal dan tidak crunchy.

Es Kopi Lokal menjadi pairing yang paling pas buatku. Kombinasi kopi, susu dan brown sugar memberi pahit dan manis yang pas.

Yoshinoya, restoran spesialis Beef Bowl yang punya cabang super banyak di Jepang, sekarang juga mulai punya cabang banyak pula di Indonesia. Tidak hanya restoran yang berdiri sendiri, di food court mall juga mudah ditemukan restoran ini.

Selain beef bowl, mereka juga menyediakan menu lain, seperti Teriyaki Chicken Bowl (Rp 38k). Semangkuk nasi dengan topping ayam teriyaki dan veggies. Rasa teriyaki sauce-nya agak terlalu asin, namun dengan tekstur ayam yang masih empuk, karena menggunakan potongan bagian paha di sini.

Salah satu menu alternatif jika ingin variasi lain dari menu Beef-nya.

Pancious, restoran yang dahulunya memiliki menu pancake dan waffle sebagai menu utamanya, sekarang nampaknya mulai berubah menjadi Asian Western comfort food. Mnrtku itu cukup bagus, serta sesuai dengan trend maupun selera customernya. Outlet ini juga merupakan pindahan dari outlet yang sebelumnya terletak di Tribeca Park, Central Park Mall.

Kali ini ak mencoba Crispy Chicken Burger (Rp 80.5k). Ayam filet yang digoreng tepung dengan saus homemade, coleslaw diapit di dalam burger bun dan disajikan dengan french fries. Buatku burger bun-nya masih oke, walaupun tidak crunchy, tapi ngga sampai terlalu lembek juga. Sayangnya ayam-nya under seasoning dan digoreng dengan tepung yang terlalu tebal, sehingga teksturnya kerasa cenderung keras, daripada crunchy. Penggunaan coleslaw mnrtku agak kurang pas juga.

One and only yang ak suka kentang gorengnya. Berwarna keemasan dengan tekstur yang renyah di luar dan masih lembut di dalam.

Ta Wan, restoran Chinese food yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Konsepnya casual and family dining banget. Di sini restorannya masih cukup nyaman walaupun menurutku sudah waktunya untuk renovasi.

Kali ini ak memesan beberapa menu favorit, diantaranya Ayam Goreng ala TaWan (Rp 50k), Ikan Dori Saus Thai (Rp 54k), Cumi Goreng 3 Rasa (Rp 50.5k) dan Sup Asam Pedas (Rp 47k).

Ak paling suka dengan Ayam Goreng ala Ta Wan dan Cumi Goreng 3 Rasa.
Ayamnya digoreng garing, namun teksturnya masih cukup empuk. Seasoning juga sudah gurih, tanpa perlu menambahkan saus apapun.
Untuk Cumi Goreng 3 Rasa memberikan sensasi rasa manis, acidic dan gurih yang benar-benar bikin lidah bergoyang.

Sup Asam Pedas jadi menu yang paling kurang. Rasanya terlalu menonjok pedas, sangat tidak menyenangkan.

Pizza e Birra, restoran dari Ismaya Group yang sudah dikenal dengan menu Pizza dan Beer-nya. Restoran ini baru saja selesai direnovasi dan hadir dengan konsep baru dengan join outlet antara Pizza e Birra dengan Kitchenette. Suasananya semakin nyaman dengan memisahkan smoking area di outdoor area. Di sini jiga ada arcade corner, untuk permainan seperti dart, yang memperkuat karakternya sebagai sports bar.

Kali ini ak mencoba salah satu menu Ramadan, Butter Rice with Crispy Chicken (Rp 65k). Apabila memesan menu ini pada waktu berbuka puasa, akan disajikan pula hot/ice tea serta ta'jil.
Sayangnya ak kurang suka ama menu satu ini. Tekstur butter rice-nya terlalu basah, sehingga agak kurang nyaman saat dimakan. Rasanya gurih, namun kurang aroma yang mampu mengundang selera. Sedangkan untuk ayamnya, tepungnya tidak crispy malah cendering agak lembek. Dagingnya under seasoning, walaupun di atasnya disajikan sambal, yang menurutku terlalu sedikit.

Bukan ke Pizza e Birra namanya klo tidak menikmati segelas beer. Bintang draught beer is one of my favorite in town.

Kitchenette, salah satu brand di bawah naungan Ismaya Group ini baru saja selesai direnovasi. Sekarang kembali dengan konsep baru, join dengan Pizza e Birra. Tampilannya lebih fresh, dengan penataan yang bisa menampung lebih banyak customer. Serta pula karen join konsep, pelanggan juga bisa memesan menu dari outlet Pizza e Birra.

Kali ini ak mencoba 'The Maid's' Nasi Goreng (Rp 105k) dan Serut Doger (Rp 39k).
Nasi Goreng disajikan dengan sate ayam dan telur goreng. Seperti namanya, memang ini nasi goreng rumahan banget. Tekstur nasi goreng terlalu basah mnrtku. Seperti nasi yang baru masak langsung digoreng. Jd kurang menyenangkan saat dimakan. Seasoningnya oke, gurihnya pas, dan ada beberapa potongan udang di dalamnya. Ak suka dengan sate ayamnya. Tingkat kematangan daging ayamnya pas, jadi masih empuk & tidak terlalu kering. Dibalut dengan bumbu kacang yang gurih dan sedikit manis.

Es serut doger terasa pas banget untuk jadi menu dessert. Tekstur shaved ice-nya lembut, rasa manis sirup coco pandannya pas dengan berbagai condiment seperti alpukat, kelapa, cincau, nangka dan mutiara yang cocok dan saling melengkapi.

Salah satu menu seasonal yang ak harap bisa ada di menu reguler Kitchenette.