Gregorius Bayu | ig: exploresto

Karena hari ini sedang masa puasa, banyak (banget) warung yang tutup kala pagi hari.. Setelah menjalani 3 hari sarapan di McDonalds dan warung i**omie dekat kosan, akhirnya saya ingin mencoba hal lain.. Ketemulah warteg ini..
Warteg ini tempatnya agak gelap, mungkin karena chat biru-keijoan di temboknya. Ditambah kaca depannya ditutup kain biar gak ketawan. Aku dilayani oleh seorang bapak - bapak yang begitu murah senyum. Akhirnya aku mengambil makananku, harga totalnya 7k... MURAH SEKALI!
Untuk rasanya, aku tak peduli... Sebenarnya rasanya cukup enak, mirip masakan rumah gitu deh.. Tapi aku yakin, pembaca akan lebih peduli pada kalimat terakhir paragraf di atas..
Overall, "Warteg" Citra Bahari memang mempunyai saingan Warteg tetangga... Dan menurutku kalian bebas menentukan mau makan dimana.. Karena sepertinya kelasnya sama.. Monggo :)

Mengingat aku sudah melihat "warung" ini di mall di dekat rumah, jadi aku pun penasaran mengenai rasa tempat ini. Mari kita coba ;)
Oke, untuk tempatnya kenapa aku merasa cukup gelap. Ya menurutku seharusnya lebih terang atau lebih oren lagi. Tapi kursinya nyaman kok ;)
Untuk tehnya, rasanya standar. Sekelas dengan lawan - lawannya seperti C**time ataupun C**ais. Not bad lah :)
Overall, mengingat tempatnya begitu, jadinya aku tidak terlalu merekomendasikan tempat ini. Lawan - lawannya menang dari segi tempat. Jadi ya, menurutku C**time IP masih lebih baik :)

Ya, salah satu ketoprak favorit anak ITB adalah ini. Porsinya yang banyak, kuah yang alus, hingga harga yang "pas" menjadi senjatanya... Aku pun sering kali mengunjungi warung ini.
Namun salah satu hal yang awalnya aku tidak suka adalah waktu bikin ketopraknya yang begitu lama... Awalnya kesal, tapi lama kelamaan baru sadar ternyata waktu menunggu ketoprak bisa digunakan untuk hal lain yang jauh lebih berguna, seperti ngobrol dengan teman misalnya.. Hehe
Overall, ya warung ini memang warung yang pas untuk menunggu siang hari. Hari yang panas akan terasa dingin ketika kita ngobrol dengan teman sembari menunggu ketoprak kita tiba.. Selamat mencoba!

Ya, jadi karena mau wisuda, himpunanku ngadain semacam acara "makrab" disini.. Yuk, mari kita coba..
Sebenarnya saya pernah ke sini sebelumnya. Kala itu lagi promo pembukaan jadinya ya waktu baca menu yang aku ga suka dari restoran ini adalah harganya yang lebih dari U**ormal meskipun suasana dan pelayanan (dan "genre" restoran) itu sama.. Padahal menurutku menunya lebih variatif. Sayang sekali..
Kemudian saat acara ini, kami pun nyobain menunya dan rasanya.. Well, menurutku lebih enak U**ormal sih.. Jadi, ya, lagi - lagi.. Sayang sekali..
Overall, ya jujur saja saya lebih merekomendasikan warung sebelah sih daripada ini. Mereka menang di harga dan di rasa. Tetap semangat what's up cafe! GBU

Ya Warung Makan Tamansari memang menjadi warung makan yang cukup enak.. Ditambah harganya yang murah - murah saja membuat tingkat ketertarikan orang - orang akan semakin besar. Sehingga, saya pun tertarik untuk mencoba warung ini.
Dan saya pun tidak menyesal. Makanannya emang enak.
Overall, mungkin bisa aku simpulkan, makanan terenak di sekitar sini?

Ayam Geprek Crisbar memang menjadi ayam geprek favorit orang - orang seperti saya. Terutama karena nasi dan es tehnya yang bebas diambil berapapun.. Harganya pun standar harga ayam di sekitaran itb... Yaitu 15k..
Aku pun mencoba ayam ini. Awalnya level 5, namun lama - lama karena rasanya terlalu pedas, kali ini aku mencoba level 3. Mungkin yang agak sedikit mengganggu adalah bumbu gepreknya yang terus terasa hingga beberapa hari setelah makan.
Overall, rasanya pantaslah ayam geprek crisbar disebut - sebut sebagai salah satu geprek favorit... Selamat mencoba! :)

     Malam ini, karena tiba - tiba agak merasa bosan dengan nasi uduk depan kampus sehingga akhirnya memberi nasi uduk "lain" di Dipatiukur sini...
     Dan karena sedang ga ada duit jadinya mohon maaf, aku pun hanya memesan itu hehe... Harganya 7K tapi kenyang :)
     Dari segi rasa, menurutku baik rasa nasi uduk, tempe, sate kulit, tahu, semuanya enak.. Bumbunya terasa pas dan begitu sesuai dengan rasa seharusnya dari masing - masing  barang. Yang menurutku agak kurang adalah sambelnya yang terasa kurang pedes. Sehingga ya agak kurang afdol dikit hehe...
     Overall, sejujurnya yang aku suka dari warung ini adalah pelayannya yang murah senyum. Jadi kalau ke sini sepertinya lidah anda tidak terlalu banyak bicara tapi hormon Dopamin anda akan bicara banyak... Selamat mencoba!