Gregorius Bayu | ig: exploresto

       Setelah minggu kemaren promo di kafe di Bandung Utara, kali ini aku mengunjungi tempat promo di Bandung Pusat :) Coffe Toffee.. Aku sudah pernah mengunjungi cabang pertama kafe ini di Siliwangi, dan aku pun mengunjungi cabang kedua (jarang - jarang loh aku mengunjungi 2 cabang kafe :))
        Aku pun masuk, ya jujur saja hal pertama yang aku sukai adalah interior kafe ini yang begitu indah (jarang - jarang juga nih aku bilang sebuah kafe itu indah :)) ... ya, betul.. Indah.. Begitu artistik dimulai dari lantai, kursi, tembok, hingga atap. Apresiasi banget lah buat desainer interior kafe ini!
         Mengingat lagi promo, tentu saja aku pesan yang termahal (hehe...) Cappucino Creme Brulle, sejujurnya, aku pernah nyoba yang ini, dan aku lebih suka cabang Siliwangi.. hehe tapi jujur saja, pihak yang aku salahkan adalah Brown Sugar, sepertinya lidahku hari ini sedang tidak cocok dengan itu. Jadi aneh...
          Overall, jadi apabila anda lebih menyukai tempat dan suasana dari sebuah kafe, anda akan lebih menyukai ini. Tetapi jika anda lebih menyukai rasa kopi, anda akan lebih suka Siliwangi (setidaknya saat aku mencobanya) 


Tapi jujur ya, suasana yang di bawa kafe ini akan membawa anda bertanya, "Tempatnya kayak gini kok harga kopinya "cuma" segitu?" BAGUS BANGET SOALNYA....

Jujur saja, pada awalnya aku sedikit bingung mengapa nama Kartika Sari begitu populer di kawasan Bandung ini. Padahal ya sepertinya kalau aku coba makanannya ini (dulu), aku lebih suka merk lain..
Tapi hari ini ibuku mengajakku ke sini, untuk oleh - oleh warga Jakarta sana, tapi sebenarnya kue Kartika Sari emang enak... Aku akui, mungkin dengan marketing yang baik, sehingga bisa menarik orang.
Overall, karena aku jarang ber oleh - oleh, aku pun tidak terlalu merekomendasikan kartika Sari. Tapi bagus kok, terserah deh ya... Saya juga hingung

Ayamayaman, restoran 24 jam yang seringkali jadi tempat ngerjain pekerjaan bila u**ormal kejauhan..
Ketika masuk, dari segi arsitektur ruangan sebenarnya bagus. Fasilitas wi-fi dan colokan tiap meja juga bagus. Ya sejauh ini tempat ini cukup menarik. Meskipun kurang rapi but, nevermind, for me..
Ketika makanan saya datang, saya cicipi, dan teryata rasanya biasa aja.. Sepertinya harga 18k terlalu mahal untuk itu..
Namun yang saya sangat sangat sangat apresiasi adalah penggunaan sedotan stainless steel disini. Modalnya besar, tentu saja, tapi bermanfaat bagi lingkungan (at least di tingkat hulu)..
Overall, sebenarnya ayamayaman ini pantas direkomendasikan. Cuma sayangnya sepertinya harganya terlalu mahal untuk pangsa pasar mayoritas disini... Kurangilah sedikit..

But I do really appreciate your stainless steel..

Malam libur ini, aku dan keluargaku, bersama - sama mencoba tempat - tempat baru di Bandung Raya ini.. Hingga akhirnya kami singgah di sini. Bubur Ayam pinggir jalan.
Kami masuk, kami terkejut melihat harganya yang "hanya" 12k untuk bubur biasa. Memang lebih mahal dibanding bubur depan kosan, tapi porsinya ternyata lebih banyak. Jadi aku suka :)
Mungkin yang agak mahal adalah harga minumannya. Jus dan es yang semuanya seharga 10k, aku rasa sepertinya bisa agak lebih murah..
Mengenai tempat, jujur saja, judul saya diatas akan lebih terasa di luar tempat ini. Tempatnya tenang, santai, menikmati malam.. Sayangnya sepertinya hujan deras akan menghancurkan malam anda disini
Overall, sebagai makanan jalanan, sepertinya bubur ini adalah salah satu yang terenak di daerah sini. Warungnya ramai terus, saat pergi maupun datang. Great!

Mengingat maraknya pemberitaan oleh sang pemilik mengenai tempat ini, saya pun penasaran... Hingga akhirnya saya mencobanya :)
Untuk tempat, karena ini sistemnya take away, jadi tidak bisa saya nilai. Benar - benar tidak ada tempat untuk makan. Tapi untuk interior standnya sih menurut saya bagus (meskipun eksteriornya agak biasa aja)
Untuk rasa, enak, jujur saja.. Sangat pas dengan harga 25k nya. Apalagi untuk perekonomian warga sini. Benar - benar versi "murah" dari M**kobar milik abangnya.
Overall, untuk pisang agak mahal, jujur saja, ini salah satu yang aku rekomendasikan.. Selamat mencoba!

Sadikin..... Sadikin sebenarnya sudah menjadi bahan obrolan teman - temanku bahkan sebelum aku tinggal di sini, dan sejak 2 tahun lalu aku tinggal di sini, akhirnya aku merasakan bagimana "kefavoritan" warga sekitar terhadap Sadikin ini...
Hal pertama yang menjadi kefavoritan adalah harganya.... Sadikin adalah satu2nya warkop sekitar yang menjual Indomie (baik kuah maupun goreng) seharga 4k... Dan cara memasak Indomie-nya Sadikin hingga saat ini masih diakui sebagai yang terbaik. Mienya empuk, tidak terlalu panas, bumbu meresap, dan berbagai macam keenakan lainnya..
Hal kedua adalah buka 24 jam, sehingga kamu bisa disini seberapa lama pun yang kamu mau. Hal ketiga adalah keramahan pegawainya.. Seakan mereka sudah ahli cara menghadapi orang - orang macam beasiswa dari pagi hingga pagi lagi.. Mantap!
Overall, sepertinya tidak perlu ada tulisan "direkomendasikan" semua orang sudah tahu bahwa aku merekomendasikan Warkop ini untuk menghabiskan sebuah malam bersama mahkluk sosial lainnya... Selamat menikmati!