Gregorius Bayu | ig: exploresto

Kopi Kenangan memang identik dengan kopi manis dingin menyegarkannya. Sayangnya saat ini semakin banyak brand kopi lain yang memiliki konsep sama. Sehingga kopi gula aren itu semakin terasa membosankan.

Makanya kali ini aku beli yang lain, yaitu Spanish Latte. Aku beli ini karena namanya menarik. Padahal mah aku juga ngga tau ini apaan. Hehe ..

Di awal2 nyoba aku merasa kaget, karena rasa manisnya tidak ada. Rasa pahit kopinya malah terasa kuat. Begitu kuat malah. Tumben sekali kopi kenangan bikin yang beginian. Tapi ya lama2 mulai terbiasa dengan menu yang tidak biasa saya beli ini. Rasanya mirip latte biasa. Kopinya lebih strong dari menu biasanya, rasa susunya ampe kebawa rasa kopinya.

Penyajiannya biasa aja. Cuma disayangkan ampas kopinya masih ada dan masih cukup banyak. Aku ngga tau itu emang sengaja sebagai ciri khas spanish latte atau gimana, hehe ...

Untuk tempatnya, kayaknya didesain untuk take away sih. Meskipun ada 2 meja dan 4 kursi di sini tapi kurang terasa nyaman untuk duduk di sini. Keganggu dengan wara wirinya orang yang mau pesan.

Overall, menurutku sih, Kopi Kenangan ini, meskipun bukan yang terbaik, tapi tetap pantas didatengin dan tidak pantas ditinggalkan. Selamat mencoba!

Waktu saya kecil roti ini berkali2 lewat depan rumah. Hingga akhirnya saya pindah rumah dan penjualnya tidak pernah lewat lagi. Hingga akhirnya saya sendiri yang mendatanginya, siang ini.

Sayangnya rasanya nggak terlalu enak sih. So so lah. Menurutku adonannya terlalu tebal dan keras, dan kurang manis. Padahal kalau dari isinya udah lumayan enak. Standar..

Overall, bagi yang kangen roti masa kecil ini, kupikir tidak ada salahnya ikut2an mencoba .. Selamat mencoba!

Meskipun namanya Gudeg, tapi warung ini tidak hanya menjual gudeg. Malah mungkin warung ini bisa dikatakan sebagai warteg dengan gudeg sebagai menu utamanya.

Warung ini kecil. Meja - kursinya pun cuma dikit. Tapi rame. Pas saya dateng banyak orang menunggu hidangan. Saya jadi khawatir sendiri .. Hehe.. Hingga akhirnya saya pesan bungkus dan makan di rumah.

Rasanya? Aku mencoba buntil dan kreceknya, dan ayamnya juga sih. Yang mana menurutku enak parah. Semuanya. Semuanya sesuai dengan bumbu seharusnya masing - masing. Buntil dan kreceknya pedes, tapi pedesnya tu yang bikin lidahku hepi. Ayam opornya juga cukup gede dan cukup enak. Mantap dehh

Overall, sebagai warung kecil, menurutku tempat ini sangat pantas dikunjungi ... Selamat mencoba!

Aku suka sih. Ayam yang dibumbui dengan seaweed membuat rasanya seperti gabungan antara chicken fillet dan seafood. Tidak terasa aneh tapi malah terasa enak.

Dagingnya empuk, kulitnya tebel, tapi bumbu seaweednya yang gurih parah itu (tapi tidak terlalu terasa seaweednya, mungkin kalau semakin terasa jadi merusak rasa ayamnya kali ya) tetap masuk dengan rapi ke tekstur kulitnya. Enak deh ..

Overall, dari percobaanku hari ini, aku berkesimpulan bahwa chic lin ini pantas dicoba .. Selamat mencoba!

      Hari ini aku membelikan Cakekinian untuk temanku yang sedang berulang tahun. Teksturnya yang colorful dan rasanya yang manis membuat nuansa "happy" dari kue ini begitu terasa.
       Harganya juga cukup pas untuk beliin teman sebagai kue ulang tahun karena ngga mahal - mahal amat hehe .. Ya cukup worth it lah
      Overall, secara umum cakekinian ini pantas direkomendasikan.. Selamat mencoba! 

Aku sejujurnya tidak menyukai daging kambing. Terasa pahit di lidahku. Namun ketika ibuku membawa ke rumah nasi goreng ini, bau wangi bumbunya membuatku tertarik mencobanya.

Dan sejujurnya, aku menyukainya. Rasa nasi gorengnya enak banget. Bumbu rica (eh? atau bumbu apa ya namanya? Lupa hehe) yang khas india itu membuat rasa nasgor ini berbeda dari yang lain, dan untungnya perbedaan itu mengarah ke faktor yang positif

Overall, aku belum pernah ke sana, jadi aku hanya merekomendasikannya berdasarkan rasa hehe. Dari rasa aku suka.. Selamat mencoba!

Kimukatsu ini juga didapat bungkus dari ibu saya sehingga, saya senang. Apalagi mengingat saya orang yang jarang banget makan makanan jepang kayak gini hehe ...

Namun, pas makan chicken katsunya, jujur saja aku tidak merasa itu sebagai makanan yang mengesankan sih. Hanya terasa daging ayam diberikan tepung seperti biasa. Meskipun, adikku sepertinya kecanduan memakannya. Hehe .. Memang sih ya semakin lama rasanya direnungkan semakin terasa bahwa ini juga makanan yang enak dan berkelas.

Overall, menurutku komentarku itu karena memang aku belum terbiasa dengan rasanya sih hehe .. Kalau aku membiasakan dengan rasa masakan jepang kupikir restoran ini akan terasa enak juga di lidah saya. Untuk pembaca, selamat mencoba!

Jadi, hari ini mendapat bungkusan kopi ini, dari nyokap hehe .. Mengingat aku belum pernah ke sana jadi hanya ngebahas rasanya aja ya ..

Rasanya sih, menurutku cukup enak. Campuran kopi dan gula arennya (dan susunya tentunya) terasa pas dan menyegarkan. Meskipun sensasi "wow" nya masih agak kurang .. Hehe

Yang aku sukai adalah Ice Chocolatenya (maap lupa difoto ). Cokelatnya terasa pas. Tidak terlalu manis dan tidak terlalu cokelat. Sehingga pas dicoba sensasi "wow"nya cukup terasa.

Overall, dari segi rasa menurutku tempat ini cukup pantas direkomendasikan. Selamat mencoba!

Jadi, hari ini aku dapet bungkusan ayam ini. Bagaimana rasanya?

Ya .. kalau dari rasa menurutku biasa aja sih hehe. Ayamnya kurang gede, bumbunya juga terlalu terasa "cabe"nya sehingga rasa "geprek"nya berkurang. Tapi untuk yang lainnya udah cukup enak.

Overall, untungnya packaging dari tempat ini udah cukup bagus dan rapi sehingga itu juga pantas di apresiasi. Itu saja ..