Gregorius Bayu | ig: exploresto

    Hehe .. Ya maksudnya kalau beli kopi di sini ada kemungkinan kamu bakal dapet area yang bagus untuk nugas  atau nongkrong di luar menikmati sunset di stasiun cikini, melihat kehidupan di sekitar stasiun. Cakeppp
    Tapi, jujur sih itu bener. Kafe ini dari luar terlihat kecil banget, ternyata nggak sekecil kalau terlihat dari luar. Dalemnya lumayan gede. Ada TV gede juga. Nyetelnya pun (pas gw dateng) documentarynya National Geographic dengan kualitas layar dan konten yang apik 
      Suasana tempatnya pun apik .. Kalau di dalam menurutku apik buat buka laptop, sementara kalau di luar apik buat nongkrong bareng temen. Kalau di dalam tempatnya lumayan lega, desainnya bagus, mejanya gede dan tinggi. Musiknya pun enak di denger sehingga semakin terasa nyaman.
      Overall, kalau sudah males kerja di kantor tapi pengen nugas (sambil nunggu kereta) atau cuma pengen nunggu kereta, menurutku kafe ini adalah kafe yang tepat dijadikan tempat yang didatangi .. Selamat mencoba! 

Tian Banana ini menjual pisang goreng, yang mana pisang gorengnya kalau menurutku adalah pisang goreng yang berbeda, namun yang enak.

Ukurannya gede, tepungnya banyak, pisangnya empuk (dan gede juga), pisang dan tepungnya manis. Aku beli original tetap terasa manis dan enaknya.

Overall, dari segi rasa menurutku Tian Banana ini pantas juga untuk dicobain. Jadi, selamat mencoba!

     Aku mencoba Padang Jaya di Festival makanan. Rasanya menurutku sudah enak. Malah menurutku adalah nasi padang yang kental, kental alias strong, alias terasa banget bumbu padangnya.
     Bumbu yang paling terasa di sini bagiku adalah bumbu gulai. Terasa itu sebenarnya terasa beneran, ya .. Hehe .. Strong banget sampai terkadang aku merasa nasinya kurang.. Haha 
      Overall, aku mengapresiasi niatnya Padang Jaya dalam memproporsikan bumbu yang strong begini. Proporsinya pas untuk dimakan. Selamat mencoba! 

     Kali ini aku pergi ke Baiza Sushi, sebuah restoran sushi di Kemang. Sushinya bermacam-macam. Dari Sushi Tuna biasa hingga Sushi Boba yang menurutku unik.
Akhirnya aku pun membeli yang sushi boba itu.
     Adanya boba membuat sushinya lebih cantik dan enak dipandang mata (lebih unik juga) dibanding sushi biasa, tapi dari segi rasa sebenarnya biasa aja. Seperti sushi biasa, sebab bobanya tidak terasa. Ia hanya memberikan sedikit tekstur kenyal pada sushinya. Hal tersebut disukai mulut tapi tidak membuat lidahku terkesima. Untungnya rasa sushinya tidaklah buruk. Tetap gurih dan terasa lumayan padat sehingga lidahku masih menyukainya.
      Selain sushi aku juga pesan miso negiwa. Sebuah sate yang terdiri dari kulit ayam yang disajikan dengan sebuah saus pemanis yang agak asin. Aku suka Aku menyukai satenya karena tekstur kulit satenya yang begitu rapih, banyak, dan terasa enak. Sausnya pun jelas berfungsi sebagai penguat rasa di sini.
      Hal terakhir yang aku konsumsi di sini adalah Dalgona Coffee, hehe  Aku memesan itu karena aku kangen dalgona .. Udah lama tidak minum dalgona coffee jadi penasaran aja gitu seperti apa rasa dalgona coffee, setelah 2 tahun ini. Ternyata rasanya masih enak. Agak terasa terlalu manis tapi secara umum tidaklah buruk.
      Tempatnya juga bagiku tidaklah buruk. Desainnya bagus, bersih, dan tata letak meja kursinya pun terasa rapi. Aku menyukainya 
      Overall, bagi yang berminat mencari sushi yang "aneh-aneh" tapi enak, menurutku tempat ini bisa dijadikan patokan. Hehe .. Selamat mencoba! 

Aku pernah mencoba Gacoan Depok, dan, honestly, aku kurang menyukainya karena mienya terasa terlalu lembek dan terlalu berair.

Aku mencoba Mie Gacoan lagi, kali ini yang versi Tebet. Apakah sama?

Untungnya tidak 😁 Hehe ...

Mienya lebih kering dengan tekstur yang lebih rapi. Rasa pedesnya juga menurutku enak. Pangsit dan ayamnya pun terasa menyatu dengan bumbu pedesnya. Nice to eat! 😋

Overall, oke, sepertinya mie yang ini sukses membuatku punya standar baru terhadap Mie Gacoan. Untuk pembaca, selamat mencoba!