Gregorius Bayu | ig: exploresto

Sepulang gereja, aku pun bersama teman - temanku mencoba untuk makan nasi Ayam. Warung SPG yang terlihat ramai ini pun kali ini aku coba untuk cobai...
Dan, ya saya merasa mengerti mengapa ramai. Meskipun nasi biasa, tapi ayam dan sambel dan kremesnya begitu enak. Jauh diatas warung - warung biasa di sekitar kampus. Ditambah dengan harga yang murah, meskipun dengan tempat dan pelayanan biasa ala warung pinggir jalan.
Overall, untuk makan, saya begitu merekomendasikan warung ini. Enak, murah, perut pun kenyang dan dompet pun tenang... Selamat mencoba!

Jadi, ya karena hari minggu ini saya gabut (dan saya belum pernah ke Festival Citylink), akhirnya sepulang gereja saya memutuskan untuk mengunjungi mall itu.
Karena saya lapar, saya pun ke food court. Dan karena yang bisa saya beli dengan murah hanya KFC, saya pun mengunjungi KFC... Hehe :)
Oke, untuk rasa, seperti semua KFC, tentu saja rasanya enak.. Sementara untuk pelayanan, Self Service yang ada membuat saya tidak mau menilai bintang 5, sedangkan untuk tempat. Karena ini food court dengan tempat yang ramai jadinya saya tidak begitu suka. Namun karena pemandangannya kece saya pun memberi bintang 4... Hehe
Overall, Festival Citylink adalah mall yang bagus di sekitaran sini. Tidak besar - besar amat, tidak mahal - mahal amat.. Pas untuk penduduk sekitar..

Tunggu, mengapa saya jadi menyimpulkan mallnya ya? Haha

      Hmm jadi mengingat kafe ini begitu "Eropa", aku pun mengajak adikku untuk mengunjungi kafe ini. Karena penasaran..
      Oke, langsung saja, jadi setelah masuk, aku tiba - tiba merasa interior kafe ini mirip Kopi P**go.. Suasana ke-belanda-an yang diperilhatkan di luar gedung sedikit berkurang ketika sampai di dalam. I was expecting more.. Sedangkan untuk rasa makanan yang aku coba, sebenarnya rasanya biasa aja... Jadi ya, gitu deh..
      Overall, sebenarnya ada sebuah kafe yang mempunyai desain interior yang mirip namun lebih baik dari kafe ini. Cobalah kamu cari :)

Malam minggu ini aku diajak oleh teman - temanku mengunjungi ini, kedai ramen Yagami, yang berada di dekat dengan Simpang Dago. Dekat sekali...
Tempatnya agak kecil, tapi menurutku enak - enak saja sih. Selama 3 jam kami hanya bermain game dan kami merasa begitu nyaman dengan itu. Makanannya standar.. Standar jepang maksudnya hehe... Sangat enak..
Overall, sebagai tempat ramen (agak) murah sepertinya tempat ini juga cukup layak untuk direkomendasikan. Selamat mencoba!

Jadi, setelah sekian lama penasaran dengan bubur ayam yang katanya legendaris ini, aku pun mencobanya sendiri hari ini...
Untuk suasana restorannya, sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan restoran - restoran sebelah. Jadi, meskipun masih kalah, aku tidak terlalu menyesal.
Dari segi rasa, okelah, aku mengerti mengapa dikatakan legendaris, ternyata rasanya memang beda dan lebih enak. Terasa banget lah lebih berkualitas dibandingkan bubur ayam normal pinggir jalan... Mantap!
Mungkin hal yang sedikit aku sayangkan adalah bahwa perbedaan kualitas itu akhirnya juga membuat bubur ayam ini lebih mahal dibanding bubur ayam normal pinggir jalan... Yaudahlah ya
Overall, saran saya, kalau anda ke sini, pikirkanlah lidah anda dan perut anda saja. Saya jamin, anda tidak akan menyesal. Selamat mencoba!

        Di malam minggu ini, sebagai tanda terima kasih dari orang tuaku karena aku sudah menemani mereka bermalam mingguan berdua, mereka membelikanku ini (itupun baru boleh dimakan di rumah bersama keluarga besar.. .sad :()
       Dan akhirnya aku boleh makan ini di rumah... Dan... Ya... Bumbunya agak beda dan lebih enak dari martabak standar deket rumah sih (harganya juga beda sayangnya), terasa banget lah beda kelasnya dibandingkan martabak dekat rumah.. Nice job, chillipari!
       Overall, ya jujur saja, sepertinya akan terjadi persaingan menarik antara Markobar dengan martabak "mahal" yang itu... Semoga keduanya semakin mengenakkan martabaknya :)

    Aku suka kafe ini... Suasana tenang yang dibawa seakan - akan membuatku jauh dari hiruk pikuk kota.. Eksotisme interior yang ada seakan - akan membuatku dekat dengan museum seni di Bandung Utara.. Epic!
Pesananku sederhana, karena siang hari waktunya saat aku mengunjunginya, ice green tea pun jadi pilihan utama. Bersama Hot Cappucino pesanan orang di depan saya. Rasanya mantap. Kopinya pas rasanya, dengan tambahan kukis kecil yang begitu menggoda.
Overall, mungkin ini akan jadi salah satu kafe yang paling aku rekomendasikan di Bandung Raya.. Selamat mencoba!

     Jadi setelah nonton film di Braga Citywalk, aku pun mengajak temanku untuk pergi ke sini... Upnormal lagi.. hehe
     Sebenarnya dari segi interior menurutku Upnormal ini terlihat lebih mewah dan lebih rapi di banding Upnormal yang pernah aku kunjungi, tapi untungnya harganya sama jadinya ya aku bersyukur aja :)
     Untuk rasa juga ga jauh beda dari upnormal pada umumnya.. Enak kok..
     Overall, ya mengingat jalan Braga penuh makanan dan kafe setara dengan Upnormal jadi ya Upnormal ini saya rekomendasikan kalau anda ingin ke Braga tapi lagi pengen murah - murah gitu sih hehe... Selamat Mencoba!