Gregorius Bayu | ig: exploresto

Ya, mungkin aku adalah tipe orang yang lebih menyukai menghabiskan malam di warkop di banding kelab malam.. Karena lebih murah.. hehe :)
Karena itu, akhirnya aku pun ke sini.. Warkop di kawasan Sekeloa ini. Untuk interior, menurutku bagus. Mungkin yang aku sayangkan adalah lokasinya yang terlalu kecil sehingga kurang mengakomodir banyak orang. Padahal suasana yang dibagun warkop ini khas malam sekali...
Untuk rasa, menurutku biasa aja, karena tujuan orang ke warkop adalah untuk kenyang dan warkop ini memenuhi hal itu jadinya saya kasih bintang 4. Not bad lah...
Mungkin yang aku suka adalah pelayanannya, begitu ramah. Dengan pesanan yang tersampaikan pun cepat..
Overall, ya mungkin kuakui bahwa warkop ini adalah salah satu yang terbaik di daerah Sekeloa.. Selamat mencoba!

Ya, benar... Kedai kopi ini berada di lokasi yang cukup jauh dari hiruk pikuk kota.. Ditambah tempatnya yang cenderung kecil (tempatnya seperti ada sebuah rumah yang halaman depannya dibikin tempat ngopi 2 lantai) , menambah citra "kejauhan" itu...
Suasanya kedai ini pun menambah lagi citra "kejauhan" itu.. Suasananya tenang, rapi, syahdu.. Po koknya enak banget lah buat menenangkan diri di situ. Apalagi kalau malam dan cerah.. Sambil ditemani lampu kota Bandung.. Joss banget
Hingga akhirnya kopiku datang.. Rasa kopinya sebanrnya biasa aja, susunya terlalu terasa jadinya kopinya pun kurang terasa. Cuma suasana yang kurasakan menambah enak rasa kopinya.
Overall, ya kedai kopi ini sepertinya bukan kedai yang cocok dikunjungi sendiri.. Melepas masalah pribadi di tengah kesendirian memang menyenangkan, tapi akan lebih baik jika anda pergi ke sini berdua (minimal).. Ngopi sambil cerita masalah masing - masing dan penyelesaiannya bersama teman - teman (apalagi di tempat ngopi seperti ini) adalah saat - saat yang begitu memikat..

Aku diajak oleh pakde saya menuju ke Resoran ini. Resto dengan plang besar bergaya barat yang terpampang di Jalan Sudirman Raya, Bandung. Mari kita coba...
Nama restoran ini sederhana, Restoran Hong Kong. Dengan gambar naga besar terpapar di dinding, yang menurut saya keren. Menu khas "Chinese Restaurant" pun saya pesan disini. Dimulai dari yang halal dan nikmat hingga yang haram namun lebih nikmat.
Dari segi harga, you know lah.. Khas restoran china juga hehe. Namun dengan rasa yang pas, membuat saya pun.. ya, tidak begitu menyesal.
Suasana yang ditawarkan restoran ini juga unik. Dinding berlapis cermin (yang saya masih belum tahu untuk apa), meja lingkar dengan 10 (SEPULUH) kursi, dan musik chinese yang mengiringi setiap suapanku. Benar - benar suasana yang benar - benar baru. I love it! (meskipun dengan pelayanan yang biasa aja)
Overall, restoran ini akan punya fansnya sendiri, dan tentu saja ia tidak mengecewakan fansnya. Untuk yang bukan fansnya, percayalah, you wont regret its quality!
Selamat mencoba!

Namun, bukan berarti harganya juga di desain untuk pelajar juga, hehe.. Harganya tetap di desain untuk konsumen biasa, tidak ada keistimewaan untuk pelajar, kecuali beruntung mendapatkan promo :)
Starbucks ini memang berada di lingkungan pelajar, sehingga suasana interior (dan mungkin eksterior) yang ditawarkan juga khas "kafe pelajar" , meja besar di tengah kafe, banyak meja kecil, suasana belajarnya lumayan terasa jika anda kesini, saat malam hari (mengingat pelajar biasanya belajar di kampus kalau siang).
Minuman yang ditawarkan juga khas starbucks, dengan rasa yang enak. Starbucks tidak pernah mengecewakan kalau soal rasa. Mungkin hanya soal harga *eh.
Tapi gapapa. Overall, Starbucks ini memang starbucks yang paling sering saya kunjungi. Mengingat cara termudah untuk mendapatkan pelayanan khas Starbucks, adalah dengan menuju ke tempat ini, bagi orang seperti saya.
Selamat mencoba!

Marugame Udon memang restoran ala Jepang. Ketika aku pertama kali masuk ke dalam, well, suasana di dalam ternyata berbeda dari yang aku bayangkan selama ini (ketika aku ngelihat gedung ini dari luar, hehe)..
Suasananya lebih terasa padat. Sepertinya karena alur masuk pesanannya dibuka dengan counter yang penuh piring dan makanan, jadinya terasa seperti itu. Ya, setelah aku memesan makanan suasananya agak terasa berbeda. Lebih "comfortable".
Untuk mie nya, well, karena ini adalah pertama kalinya saya makan udon, jadi saya rasa mie udon itu terlalu tebal (kata teman saya sih emang begitu, hehe). Tapi untuk rasanya, enak.. Tapi ya tidak terlalu beda - beda amat dari mie pada umumnya (makanya saya kasih bintang 4. Mungkin dikit lagi bintang 5). Sementara itu yang saya sukai adalah Lemon Teanya.. karena apa? KARENA FREE REFILL BRO.. haha.. Saya ambil 5 gelas sepertinya.
Overall, ya saya mengerti kenapa franchise Marugame Udon punya banyak cabang. Pelayanannya pas, rasanya juga pas, suasananya pun pas, untuk di "franchise" kan.. Sepertinya memang punya fansnya sendiri hehe..
Selamat mencoba!

Meskipun kafe ini berada dekat dengan kosanku, tapi ini adalah kali pertama aku ke sini..
Suasana kafe ini, gelap... Aku pun bingung kenapa kafe ini segelap ini. Apakah karena kala itu jam 3 sore dan langit sesang mendung, sehingga meskipun mendung kafe ini merasa belum waktunya menghidupkan lampu sehingga menjadi gelap? Atau memang kafe ini sengaja "menggelapkan diri"? Atau hal lain? Entah..
Tapi hal yang aku sukai dari kafe ini adalah pelayanannya. Pelayannya begitu ramah menjelaskan kepada kami arti dari setiap menunya. Hal lain yang aku sukai adalah harga. Sepertinya kafe ini mengerti populasi sekitarnya itu kemampuan ekonominya seperti apa... Hehe :)
Overall, ya kafe ini mungkin mampu membuat mahasiswa sekitarnya tak perlu jauh - jauh ataupun mahal - mahal dalam mencari tempat kumpul. Good job!