Gregorius Bayu | ig: exploresto

      Sebenarnya, tidak seperti kafe biasanya yang aku kunjungi karena sudah lama menjadi "target", kafe ini aku kunjungi malam ini karena godaan beberapa orang siang tadi..
      Dan, ya, jujur saja sebenarnya kafe ini tidak seperti bayanganku kala pertama kali "digoda" oleh mereka.. I thought it was better... Dengan rasa kopi yang lebih enak dari yang aku coba..
      Namun setelah lama disini, aku jadi sadar, sebenarnya mungkin ini kafe pertama yang "boleh" kalian datangi ramai - ramai ataupun sendirian. Mau datang sendiri, mau datang ramai - ramai, kenyamanan yang kalian dapatkan akan sama. Jarang banget ada kafe yang kayak gini. 
      Hal lain yang aku suka adalah pelayanannya, penuh senyum, ramah, bahkan kala pelayannya tidak sengaja membuat kopiku tumpah saat penyajian, kopi pesananku dibikin ulang... Aku minjem pulpen item juga diberikan dengan senyum.. Wew 
     Hal lain lagi yang aku suka adalah kebersihan dan kerapihan tempat ini. Bersih  rapi hingga ke toilet - toilet dan parkirannya.. Nice banget lah!
     Overall, kafe ini simpel.. Tapi kesimpelan yang dibawa kafe ini membuat kita tenang. Tata letak furnitur kafe ini sederhana sehingga membuat kita merasa di rumah sendiri.. Mantap!

       Karena kantin tujuanku sedang tutup karena renovasi, aku pun beralih ke kantin sebelahnya.. Dan aku lebih bersyukur :)
       Karena satu, harganya lebih murah.. Nasgor B2 disana hanya 14k.. Mungkin jadi pertama kalinya aku menemukan menu makanan haram yang harganya dibawah 20k... :)
       Kedua, tempatnya indah. Tempatnya benar - benar nyaman dan melegakan untuk makan bersama, maupun sendiri. Meskipun sebenarnya cukup terbatas. Dan tidak punya toilet hu :(        Yang sedikit aku sayangkan adalah pelayanannya. Aku terkesima karena tidak butuh 5 menit untuk mendatangkan nasi gorengku, tapi sayang sekali aku tidak menerima senyum dari waiternya... Sayang sekali..
     Overall, meskipun begitu, jujur saja, sebagai kantin sekitar kampus, kantin ini menjadi yang terbaik, mungkin mengalahkan "kualitas" kantin di kampusku sendiri.. Well done, mam!         

         Sepulang gereja, aku dan keluargaku pun mencoba bakso (yang katanya terenak se bandung raya) ini...
         Setelah aku meletakkan motor, berjalan masuk, kami langsung disambut untuk mengambil sendiri menu bakso apa saja yang akan kami coba, dan aku sayangkan, tidak ada mie putih maupun mie hitam.. :(         Mengenai tempatnya, okelah, aku akui, dari segi penataan tempat dan pemberian suasana (maksudnya keindahan tempat gitu) bakso ini enak, mejanya indah, rapi, penataan lampu oranyenya juga membawa kita kepada kenyamanan.  Kenyamanan yang aku maksudkan disini adalah kenyamanan untuk keluarga. Interiornya cenderung membosankan apabila kita membandingkan dengan kantin anak muda pada umumnya, mungkin selera pasarnya memang berbeda..
           Dari segi rasa, aku suka kuahnya... Rasa asinnya pas. Salah satu yang terenak... Untuk rasa bakso dan lain - lainnya, biasa aja sih... Tapi at least membuat lidahku tidak rewel akan rasanya. Lidahku agak2 tersenyum gitu hehe... Mantap!
            Overall, okelah ya, sebagai bakso malang dari lama sepertinya bakso enggal ini pantas untuk dilestarikan... Selamat mencoba!

*Sejujurnya aku ga tau ya secara hukum review kayak gini tu boleh ato ngga... Hehe*

Jadi begini teman - teman, hari ini, temanku ada yang senang karena dapat promo beli paket 6 ayam, harganya 54k... Dan karena kami sedang lapar, dan karena harga ayamnya jadi sangat murah, kami pun membelinya, via g**ood. Namun masalahnya, paket ini tidak pakai nasi, sehingga kalau nasi mesti beli satuan. Dan harga satuannya 8k.. yang menurutku kemahalan..
Akhirnya muncul sebuah ide, yang membuat aku tidak beli nasi hari ini. Tetapi malah pergi ke depan kampus, dan beli nasi uduk... Jadilah kolaborasi antara ayam Texas dengan nasi uduk.... Yey :)))
Dan aku pun mencobanya, jujur rasanya enak. Mungkin lebih enak daripada nasi biasa. Mungkin karena nasinya pake bumbu, dan ga ada sambel jadinya ya bumbu ayamnya tidak berkurang untuk merasai nasi...
Overall, jujur saja, perpaduan malam ini sangat menarik. Rasanya pun sangat enak. Benar - benar sebuah perpaduan yang pantas dicoba lagi dikemudian hari.. Selamat mencoba!

Note : Saya belum pernah ke Texas Chicken yang ini. Sehingga rating suasana, pelayanan, dan kebersihannya saya isi berdasarkan pengalaman makan di Texas alun2 dan Texas Depok..

         Setelah bertahun - tahun mewarnai hidup dengan warna Hot Cappucino, akhirnya hari ini ada warna baru yang mewarnai hidup, yaitu warna teh hangat.. Hehe           Jadi hari ini, karena ibuku berkata sedang menginginkan sebuah teh, aku pun mengajak beliau ke tempat ini. Sekali - kalinyalah ya ngeteh hehe..
         Ketika masuk, jujur saja aku mengagumi tempat ini. Tempatnya tenang, benar - benar terkesan jauh dari keramaian kota. Perfect!
          Setelah menu datang, karena kami bingung, kami pun bertanya kepada petugas kasir mengenai kira - kira rasa kopi (eh maksudnya teh hehe..) yang pantas diminum. Setelah berdiskusi, pilihan pun sampai kepada apa yang kami pesan ini..
           Oke, kita mulai, untuk Lemon Grass Green Tea, sebenarnya mirip teh dan sereh sereh gitu.. Yang, jujur saja, membuat rasanya agak aneh.. Tapi ibuku menyukainya... Dan aku sendiri, lebih suka Radiant Yellow Tea. Tehnya cukup terasa dan perpaduan antara teh dan gulanya pun membuatnya semakin mantap. Untuk makanannya standar sih, tidak masalah apabila tidak dipesan..
        Overall, sejujurnya.... Aku berekspektasi banyak kepada toko ini. Seperti tokonya ramai, jualan teh makin banyak, dll.. Karena menurutku sayang sekali apabila toko seperti ini tidak dilestarikan. Jadi, ayo... Cobalah sensasi teh baru disini. Jarang - jarang anda dapatkan hehe.. Selamat mencoba!

        Apakah kunjungan ini akan membuatku membenci teh sachet?

      Demikianlah kata akhir yang diutarakan ibuku kala pertama kali aku ajak ke sini... Dengan, menjadi restoran dengan harga yang cukup murah. Membuat aku (dan ibuku) pun sedikit menyukainya... Hehe
      Oke, kita mulai, seperti biasa, kumulai dari testimoni tempat... Menurutku tempat mungil ini memiliki arsitektur yang cukup menarik. Setidaknya, tidak bosan untuk melihat gambar - gambar dan suasana yang ada di sekitar. Cuma mungkin hal sederhana yang aku sayangkan adalah kurang rapinya tempat ini, dan saat penuh, terasa agak panas..
      Untuk rasa, untuk rasa spaghettinya sebenarnya mirip bumbu spaghetti ala supermarket gitu... Jadi ya aku sedikit kecewa. Untungnya rasa kecewaku diobati oleh rasa wingznya yang enak... Enak banget lah dimulai dari rasa crispy, saosnya, hingga daging ayamnya. Mantap!
     Overall, sejujurnya restoran sederhana ini cukup menjadi tempat pengenyangkan diri. Terutama akhir bulan... Budgetnya pas dan pelayanan yang didapatkan pun juga pas. Selamat mencoba!