Ana Farkhana

Nama tempatnya yang agak unik. Nggak tahu juga artinya apa. Cuman yang menjadi slogan di tempat ini adalah ayam bakar resep karuhun. Sepertinya yang diunggulkan dari tempat ini adalah ayam bakar, cuman aku nggak nyobain ayam bakarnya karena cuman mo nongkrong aja. Konsep tempatnya pun seperti tempat nongkrong dengan view cityview Kota Bandung.

Aku pesen hazelnut latte dan bola ubi keju. Yang bola ubinya datangnya agak lama. Oh ya di sini tersedia colokan juga. Enak nongkrong di sini, ada kursi yang nyaman baget seperti di halaman rumah

Bakso ini enak banget lhoh. Yang bikin enak adalah pada sambelnya. Jadi sambelnya chili oil dan after tastenya itu ada rasa gurih kacangnya. Ada paket A, B, C dan D. Tapi ada selaen itu ada menu tambahan bakso dan laennya. Aku pilih yang A. Sebenarnya kalau kuahnya masih ori belum dicampur tu rasanya terlalu asin, tapi setelah dicampur rasanya bisa ternetralisir.

Tempat nongkrong yang viral beberapa bulan terakhir dan masih selalu waiting list. Vibes tempatnya berasa kaya di pantai. Areanya sebenarnya luas. Tapi selalu penuh. Apalagi kita waktu itu untuk 11 orang. Areanya ada indoor dan outdoor. Ada juga meeting room.

Menu makan dan minumnya macem-macem. Aku pesen caramel biscoff. Untuk rasa lumayanlah. Tp agak eneg dikit.

Tempat nongkrong yang satu ini sulit terlihat karena menurutku papan namanya kurang gede. Dari depan emang terlihat kecil. Tapi ternyata ketika udah masuk ke dalamnya, areanya luas memanjang. Tempatnya estetik dengan nuansa temaram. Wifi available, bisa buat nugas juga.
Aku pesen artisan tehnya yang mandarin chocolate. Rasanya unik, coklat yang strong sama sedikit rasa seger-segernya. Pizzanya juga enak.

Bandung terkenal dengan tahu keju dan tahu susu yang enak. Nah salah satu produsen tahu yang enak, legend dan terkenal adalah Tahu Tauhid. Tahu tauhid ini sudah ada sejak tahun 1985.

Rasa tahunya lembut banget. Bisa beli mentah ataupun yang sudah digoreng haneut-haneut. Di area tempat ini juga ada jajanan lainnya.

Penasaran sama jajanan khas Kota Singkawang ini. Yang khas itu adalah selainya. Aku pikir Srikaya itu buah srikaya, tapi ternyata kata dari bahasa Melayu yang berarti kaya karena selainya itu kental. Nah tapi menurutku rasanya kok hambar ya, manis juga engga. Aneh aja menurutku rasanya. Bagi orang yang doyan manis, itu masih berasa jauh dari kata manis. Selai ini komposisinya gula, telur dan santan.

Aku beli roti Srikaya Ajung yang di deket Stasiun Bandung. Cabangnya ada yang di Jakarta sama Kopo juga. Warna selainya kuning hejo gitu.

Lagi viral dan udah buka cabang di berbagai kota di indonesia. Pukis ini selalu rame pembeli. Tapi aku bggak tau cabang utamanya dimana. Kalau yang Kotabaru jogja soalnya bukan yang ini.

Harga pukisnya 7000/pcs dan sizenya jumbo. Ada rasa coklat dan keju. Bisa campur juga tapi kalau yang campur hargaya delapan rbu. Rasanya enak. D bandung udah ada 3 cabangnya. Mekarwangi, Cibaduyut dan Antapani. Aku beli yang di Antapani.

Bandrek & Bajigur Hj. Maemunah ini sudah ada sejak tahun sejak tahun 1950-an. Lokasinya ada di Jl. Cisangkuy tempatnya bertenda. Bukanya mulai jam 5 sore. Selain Bandrek & Bajigur ada juga nangka goreng, nanas goreng, gehu. Harganya murah banget.

Tempat nongkrong yang asyik di dekat pintu masuk Bukit Pakar Timur. Tempatnya di pinggiran jalan banger jadi nggak bakal nyasar. Sistem parkirnya pun diurus oleh cafenya langsung dan bayar langsung di kasir.

Area tempatnya ada indoor, outdoor, bahkan ada meeting roomnya. Nah kalau di luar bisa lihat sunset dan perbukitan sisi Ciumbuleuit. Menunya selain coffee, ada non coffenya juga. Ada menu nasi bowl juga. Pelayananya bagus.

Roots adalah sebuah tempat berkonsep cafe,lounge and bar. Tempatnya di area Gudang Selatan. Yang jarang ke area ini pasti bingung tempatnya sebelah mana karena emang pintu masuknya tidak ada papan penunjuknya.

Jadi nggak hanya bertemakan club malam saja. Kalau mau makan berat dan non alkhohol ada juga space areanya. Di roots ada live music kalau udah malam. Untuk minum aku pesen jus, steak dan lava cake.