Little Seoul adalah salah saru anak cabangnya dari Chingu restoran Korea. Nah little seoul yang aku datengin adalah yang di Antapani. Tempatnya emang nggak begitu luas kalau dilihat dari depan. Tapi ternyata pas kedalemnya lumayanlah. Menu yang kupesen corndog dan sundubu jigae. Kalau mau foto-foto ala Korea bisa nih di sini
Tempat nongkrong yang berkonsep seperti taman. Garden coffee sebenarnya punya beberapa cabang. Nah garden coffee yang aku datangi yakni yang di Ciungwanara deket ITB. Tempatnya jdi satu sama fish box. Pas aku ke sana sepi sih, jadi enakeun buat nongkrong dan buat nugas. Aku pesan teh origin tea tropical grey.
Ada tempat nongkrong enakeun nih di bawahnya Gunung Batu Lembang.Tempatnya jadi satu sama Lug’s Gravity. Tapi kalau masuk ke sinie g kena HTM Lug’s Gravity. Tempatnya full outdoor dengan pemandangan Kota Bandung. Nah di bawahnya juga terlihat trek gokart. Menu yang kupesan yakni teh.Tapi aku lupa tehnya yg apa. Aku pesen varian teh yg rekomended. Tempatnya memang enak,tapi panas.Enaknya emang kalau sore ke malam ke sininya.
Ada tempat nongkrong di daerah atas yang enakeun. Berkonsep tradisional ala nongkrong di depan halaman rumah. Ada juga yang buat lesehan. Nyaman banget di tempat ini. Tapi view Kota Bandungnya nggak full sih. Lebih ke perbukitan Cimenyan yang terlihat. Menu yang kupesan yakni talas kukus, pisang kukus, pisang goreng, kopi, teh jahe dan es goyobod. Untuk makanan emang biasa aja. Tpi cukup menarik kalau buat nyore-nyore di perbukitan Cimenyan.
Salah satu tempat makan yang ada di daerah Tamansari yang selalu ramai pengunjung. Konsep dari tempat makan ini sederhana, menu rumahan, tapi selalu ramai. Tempatnya memanjang dan tidak terlalu luas. Ketika aku kesini kebetulan hari Minggu, antrian WL cukup lumayan.
Menu yang kupesan yakni sop ayam, cumi cabai hejo, gorengan bala-bala. Oh ya di sini jg ada menu harian juga yah. Kalau makan di sini nggak bisa lama-lama sih karena WL. Untuk rasa sop ayamnya aku merasa biasa aja rasanya. Oh ya bala-balanya pakai saus bumbu kacang ya.
Tempat nongkrong ini viewnya Kota Bandung banget. Masuknya lewat Jalan Cihampelas banget. Bukan dari Jl. Plesiran. Emang nggak sesuai titik sih sama maps.Nanti di kiri jalan Cihampelas ada kaya FO (lupa sih FO atau bukan), ada tulisan nanti Persegi Coffee. Nanti ikutin aja petunjuk masuknya.
Area tempatnya kebanyakan outdoor dengan view Flyover Pasteur. Aku pesen blackforest. Minuman ini ada campuran coffeenya. Tpi aku minta less coffee. Tetep enak menurutku. Di tempat ini meskipun outdoor tetep tersedia colokan. Paling enak di sini itu sore-sore ke malam. Apalagi kalau ada senja.
Sedjuk bakmi & kopi ini punya cabang di mana mana lhoh. Tapi banyaknya emang di Jakarta. Kalau di Bandung, tempatnya ada di daerah Cigadung dengan konsep outdoor. Ada indoornya juga sih. Tapi pas banget tempatnya juga sedjuk karena banyak pohon pinusnya.
Tempatnya lumayan luas dan selalu ramai pengunjung. Waitersnya juga banyak jadi nggak kebingungan. Menu yang kupesan yaitu bakmi ayam oven original. Jadi ayamnya di panggang dulu pakai oven. Rasa kuah bakminya khas. Dan enak.
Cuman kalau lagi penuh, kita nggak bisa lama-lama di sini, hanya dikasih waktu satu jam. Kemarin emang penuh, tapi mungkin masih bisa diatasi jadi bisa lebih sejam disitu, hanya saja kalau ma
Wah ternyata di atap mall BTM udah banyak tempat nongkrong nih. Salah satunya ada Glory Box. Letaknya ada di deket jalan naik atap. Yang paling ujung. Dari sini pemandangan perbukitan lebih terlihat. Tempatnya juga dibuat dua lantai. Tapi kalau lantai yang atas lebih suka kerasa dinginnya.
Aku pesen margherita pizza, mint lemonade, ice glory box. Aku suka banget sama mint lemonadenya. Seger. Kalau mau nugas di sini enak, ada colokan juga.
Oke lanjut kulineran yang ada di Jakarta lainnya adalah Ketoprak Ciragil. Ketoprak Ciragil ini legend juga sejak tahun 1960. Aku jarang banget sih makan ketoprak. Ketoprak emang nggak jauh beda sama gado-gado. Yang membedakannya adalah kalau ketoprak itu pakai bihun. Nah kalau ketoprak Ciragil ini ditawarin mau pakai telor dadar/ceplok atau asin. Aku memilih memakai telur dadar. Bumbunya lembut banget. Seporsinya dibandrol harga 25rb
Oh ya untuk tempatnya memang seperti warung pada umumnya.
Next aku nyobain Nasi Uduk Zainal Fanani Kebon Kacang yang sudah ada sejak tahun 1967. Sebenarmya aku tidak terlalu menyukai nasi uduk sih, tapi pas coba disini gila gurih dan enak banget. Nasi uduk ya dibungkus daun pisang kecil-kecil. Bagiku agar bisa kenyang aku menghabis 2-3 bungkus. Untuk lauknya kita bisa milih sendiri di etalase. Tersedia berbagai macam lauk pauk tinggal minta digoreng. Tapi anehnya malah lauknya kaya serasa di warung penyetan. Nasi uduknya dibandrol harga 4000/ bungkus. Belum sama lauknya ya. Sambel kacangnya enak dan lembut.
