5 Bumbu Dapur Khas Korea, Buat yang Suka Kuliner Korea Wajib Tahu Ini!
List Artikel 4 Maret 2021 | 0 KomentarKuliner Korea dikenal dengan cita rasanya yang sangat khas dan berbeda jika dibandingkan dengan kuliner dari negara-negara lainnya. Tak jauh berbeda dengan kuliner Indonesia yang ciri khas cita rasanya didapat dari bumbu rempah tradisionalnya, ciri khas cita rasa kuliner Korea didapat dari penggunaan bumbu dapurnya yang berbeda dengan negara-negara lain. Sebagian besar bumbu dapur Korea memang diperoleh dari resep tradisional turun temurun sehingga cita rasanya tidak berubah. Dari sekian banyak bumbu dapur khas Korea, ada lima yang paling banyak digunakan, yaitu:
1. Gochujang
Sumber: Leitesculinaria.com
Gochujang merupakan saus cabai khas Korea yang paling sering digunakan dalam beragam kuliner Korea. Gochujang yang berbentuk seperti pasta ini dibuat dari bahan dasar bubuk cabai, beras ketan, kedelai fermentasi, garam, dan tambahan bumbu lainnya. Beberapa kuliner Korea yang menggunakan bumbu gochujang adalah tteokpokki, bibimbap, bibimnaengmyeon, Korean fried chicken, dan masih banyak lagi.
2. Doenjang
Sumber: Maangchi.com
Selain gochujang, jenis bumbu dapur Korea lainnya yang berbentuk pasta adalah doenjang. Doenjang adalah pasta kedelai khas Korea yang dibuat dari pasta kacang kedelai yang dihaluskan lalu difermentasikan dan dicampur bersama dengan bumbu rempah lainnya. Doenjang ini paling sering digunakan sebagai bumbu dasar masakan berkuah khas Korea. Tak hanya untuk kuliner berkuah saja, doenjang juga sering digunakan untuk saus cocolan BBQ ala Korea.
3. Gochugaru
Sumber: Pepperscale.com
Melihat tampilannya pasti kamu sudah tahu apa itu gochugaru. Gochugaru adalah bubuk cabai khas Korea. Cara pembuatannya sebenarnya sangat buah, tapi prosesnya sangat lama karena kamu harus menjemur cabai merah di bawah sinar matahari hingga kering lalu dihaluskan hingga berbentuk butiran. Gochugaru selalu digunakan pada hampir seluruh kuliner khas Korea yang berwarna merah seperti kimchi, kimchi jjigae, tteokpokki, dan masih banyak lagi.
4. Aekjeot
Sumber: Wikimedia.org
Selanjutnya ada aekjeot yang merupakan saus ikan khas Korea. Aekjeot ini memang banyak digunakan pada berbagai macam kuliner Korea, mulai dari yang berkuah hingga yang ditumis. Aekjeot dibuat dari bahan dasar ikan teri yang difermentasikan mulai dari 6 bulan hingga 1 tahun lebih hingga mengeluarkan aroma dan citarasa yang khas. Cita rasa dari aekjeot merupakan perpaduan dari rasa manis, asin, dan gurih.
5. Chamkireum
Sumber: Myhusbsdotorg.wordpress.com
Terakhir ada chamkireum yang menjadi minyak wijen khas Korea.
Lantas apa bedanya dengan minyak wijen kebanyakan. Chamkireum ini memiliki
warna yang jauh lebih gelap dibanding minyak wijen kebanyakan. Aromanya juga
lebih wangi dan citarasanya lebih kuat. Chamkireum dibuat dari biji wijen
pilihan yang dipanggang. Minyak wijen khas Korea ini bisa digunakan sebagai
tumisan, campuran bumbu BBQ, hingga tambahan pada sup untuk mengharumkan aroma.
Sekarang kamu sudah tahu khan bumbu dapur khas Korea apa saja yang sering digunakan dalam masakan Korea. Nah, sekarang coba yuk datang dan cobain aneka masakan Korea di tempat-tempat ini!