Alasan Martabak Jadi Kuliner Legendaris yang Tak Lekang Oleh Waktu

18 Februari 2021 | 0 Komentar

Martabak menjadi salah satu cemilan yang banyak disukai orang, baik oleh anak-anak hingga orang tua. Indonesia memiliki dua jenis martabak yakni martabak asin dan manis yang masing-masing punya silsilah asal yang berbeda. Untuk martabak asin diadaptasi dari kuliner Mesir dan Timur Tengah. Sedangkan martabak manis diadaptasi dari kuliner barat yakni pancake. Meski kemuculannya sudah ada sejak nenek moyang kita, tapi anehnya kuliner ini masih saja digemari hingga sekarang sehingga mendapat label sebagai kuliner yang legendaris. Meski sudah ada banyak kuliner-kuliner baru yang bermunculan, tapi tetap saja martabak tak pernah kehilangan penggemarnya. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya sebenarnya mengapa martabak tetap menjadi kuliner yang legendaris sepanjang masa? Tentu saja ada alasannya! Coba langsung cek di bawah ini!



Sumber : Pergikuliner.com


Harganya Sangat Ramah di Kantong

Alasan yang pertama adalah karena harga dari martabak sangat ramah di kantong sehingga semua kalangan bisa menikmatinya. Martabak pada dasarnya tergolong dalam kategori street food alias kuliner kaki lima yang memang punya harga yang murah meriah. Meskipun beberapa gerai martabak ada yang mematok harga mahal, tapi lebih banyak gerai martabak murah yang bisa dijumpai.


Bisa dengan Mudah Dijumpai

Seperti yang sudah dikatakan di atas, martabak merupakan jajanan sehingga mudah sekali dijumpai. Tak perlu repot datang ke mal atau tempat tertentu, tapi kamu cukup mendatangi minimarket terdekat yang ada di area rumahmu karena biasanya di bagian parkirannya terdapat gerai martabak. Berhubung mudah dijumpai alias keberadaannya tidak langka, maka kuliner ini bisa disantap saat kamu inginkan.


Cocok Disantap dengan Keluarga

Alasan berikutnya mengapa martabak jadi kuliner legendaris adalah karena martabak sangat cocok disantap bersama dengan keluarga. Martabak punya porsi yang bisa dikatakan cukup besar sehingga tak akan mampu kamu habiskan sendiri meski sudah memesan yang ukurannya kecil. Jadi mau tak mau kamu harus menyantapnya beramai-ramai, entah itu bersama dengan keluarga maupun teman.


Selalu Melakukan Inovasi Rasa

Alasan yang terakhir karena martabak selalu melakukan inovasi rasa. Coba saja kita tengok kira-kira 10 tahun yang lalu di mana martabak asin hanya punya pilihan isian telur ayam atau bebek dan daging ayam atau daging sapi. Sementara saat ini sudah banyak pilihan isian, mulai dari tambahan keju mozarella smoked beef, hingga ayam geprek. Sedangkan untuk martabak manis yang awalnya hanya punya topping keju, meises cokelat, kacang tanah cincang, dan biji wijen saja. Tapi lihatlah sekarang, isian martabak manis sangat beragam pilihannya, mulai dari tobleron, kitkat, matcha, ovaltine, cream cheese, hingga boba. Dengan inovasi seperti itu, pastinya kita tidak akan pernah bosan menyantap martabak karena memang akan terus ada banyak rasa yang harus diicip.

 

Itulah beberapa alasan mengapa martabak selalu jadi kuliner legendaris yang tak akan lekang oleh waktu. Menurut kamu gimana nih, teman Pergikuliner? Nah, kalau kamu jadi kepingin makan martabak, bisa langsung mampir ke tempat ini nih! 

Martabak Pecenongan 65A

Martabak Bangka Akim

Martabak Sinar Bulan

H. Abdoel Razak Martabak Kari Palembang (Martabak Har)

Martabakku


Topik artikel ini: