Etika Saat Menyantap Omakase, Mulai Percaya dengan Chef hingga Bersikap Santun
List Artikel 13 Juni 2023 | 0 KomentarOmakase saat ini sedang
menjadi salah satu tren yang digemari banyak penggemar kuliner. Omakase merupakan
sebuah istilah yang mulai populer di awal tahun 1990-an. Awalnya, omakase ini
diterapkan pada restoran sushi karena pada masa tersebut, masyarakat Jepang dari
kalangan menengah ke bawah merasa belum familiar dengan restoran sushi sehingga
diciptakanlah konsep omakase di mana pengunjung menyerahkan sepenuhnya pesanan mereka kepada chef. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, konsep omakase
ini tidak hanya diterapkan pada restoran sushi saja, tapi juga beberapa
restoran Jepang lainnya seperti restoran tepanyaki, ramen, dan sebagainya. Dengan
menggunakan konsep omakase, maka pengunjung tak perlu khawatir dan bingung saat
memesan makanan di restoran tersebut. Berhubung sedang populer belakangan ini,
sebelum kamu mencoba datang mencoba omakase, ternyata ada etika
khusus yang diterapkan supaya nantinya agenda menyantap omakase ini bisa
berjalan dengan baik. Apa saja itu?
Sumber: la.eater.com
Percaya Sepenuhnya kepada Chef
Etika saat menyantap omakase
yang pertama ini merupakan etika dasar yang perlu kamu perhatikan.
Konsep utama dari omakase adalah menyerahkan makanan yang disajikan kepada
chef. Jadi sudah sepatutnya kalau kamu memercayai penuh menu makanan
yang akan disajikan kepada chef. Rasa percaya ini ditunjukkan dengan tidak
memberikan banyak komentar yang meragukan saat chef sedang membuat masakan
tersebut. Terkadang, ada di antara kita yang berkomentar tentang komposisi bumbu,
tingkat kematangan, hingga kualitas bahan yang digunakan. Dengan memercayai
sepenuhnya kepada chef, maka kamu juga menghormati kemampuan dari sang
chef dalam hal memasak dan kualitas dari makanan yang akan disajikan.
Melakukan Interaksi dengan Chef
Meragukan chef memang sangat
tidak disarankan saat menyantap omakase, tapi sebaiknya kamu melakukan
interaksi dengan chef. Interaksi ini bisa dilakukan dengan cara mengobrol atau
menyapa sang chef. Obrolan yang ditanyakan bisa seputar makanan seperti
perihal restoran tersebut atau menu terbaik yang pernah dimasak oleh
chef. Bisa juga bertanya hal-hal yang ringan seperti basa-basi mengenai situasi di
restoran dan sebagainya.
Sumber: pergikuliner.com
Menyantap Makanan dengan Sopan
Etika menyantap omakase
lainnya adalah dengan menyantap makanan dengan
sopan. Rata-rata kursi dari pengunjung akan berhadapan langsung dengan chef
yang akan memasak makanan, karena kebanyakan konsep dari omakase ini adalah
dapur terbuka sehingga kamu bisa melihat langsung sang chef saat membuat
masakan. Jadi, tidak menutup kemungkinan kalau chef akan memperhatikan reaksi kamu saat menyantap makanan yang telah dimasak. Oleh karena itu, santaplah makanan tersebut dengan sopan. Lebih bagus lagi jika kamu benar-benar menghabiskan semua makanan yang telah disajikan. Dengan
menghabiskan makanan, secara tidak langsung kamu mengakui keahlian
dari chef dan cita rasa masakan yang disajikan.
Berikan Pujian kepada Chef
Etika saat menyantap omakase
yang terakhir adalah dengan memberikan pujian kepada chef setelah kamu selesai menyantap makanan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghormati chef yang
telah memasakkan makanan. Setelah selesai makan, sempatkanlah beberapa menit
untuk memuji sang chef dan mengucapkan rasa terima kasih. Siapa tahu nantinya,
ketika kamu datang kembali ke restoran omakase tersebut, sang chef
bisa mengenali wajahmu yang
pernah datang sebelumya.
Itulah beberapa etika saat
menyantap omakase. Semoga dengan adanya informasi di atas bisa membantu kamu saat akan menyantap omakase. Jika ingin mencoba untuk menyantap
omakase, di bawah ini ada beberapa rekomendasi restoran omakase yang bisa kamu datangi. Yuk, coba lihat!
Penulis: Merna Arini
Editor: Deva Norita