Fakta di Balik Yusheng, Salad Khas China yang Wajib Ada Saat Imlek

16 Januari 2020 | 0 Komentar
Pernah menyantap yusheng? Kuliner yang merupakan salad khas China ini selalu tersaji di meja saat perayaan Imlek. Yusheng atau yee sang terbuat dari bahan dasar irisan ikan tuna atau ikan salmon mentah yang sebelumnya sudah direndam terlebih dahulu dengan minyak wijen, merica dan minyak goreng. Selain irisan ikan mentah, ada irisan sayuran seperti wortel, lobak dan masih banyak lagi. Cita rasanya sudah pasti sangat segar dan memiliki tekstur renyah karena sebagian bahan-bahan disajikan dalam keadaan mentah. Meski dilabeli sebagai kuliner khas Imlek, tapi kuliner ini bisa kamu santap kapan saja karena menu yusheng bisa dengan mudah ditemukan di berbagai restoran chinese food di Indonesia. Di balik kecantikan ragam warna yang ada pada yusheng, ternyata ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui, yaitu:

Sumber : Pergikuliner.com 


1. Lebih Populer di Negeri Asing
Meski kuliner ini asli Tionghoa, tapi yusheng justru lebih populer di negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Yusheng dijadikan sebagai makanan pembuka yang akan mengawali awal tahun baru Imlek. Kenapa bisa sampai populer di tiga negara ini ya? Tradisi menyantap yusheng awalnya dibawa oleh nelayan yang dayang dari Guangzhou yang kemudian menetap di Malaysia. ia merayakan hari ketujuh Imlek dengan membuat hidangan olahan ikan, yakni yusheng yang kemudian diberi tambahan beberapa sayuran supaya bisa membuat cita rasanya lebih segar. Dari Malaysia inilah, yusheng kemudian dikenal oleh masyarakat Singapura dan Indonesia.

2. Setiap Bahan Punya Makna Masing-Masing
Yusheng umumnya terdiri dari sayuran yang berwarna-warni. Setidaknya harus ada minimal lima sampai tujuh jenis warna yang ada di dalamnya, mulai dari wortel, lobak, kubis ungu, jeruk, mentimun, kacang panjang, acar jahe merah, kulit wonton dan lain sebagainya. Ternyata bahan-bahan yang berwarna-warni ini tak hanya untuk mempercantik sajian yusheng, tapi juga terdapat makna yang tersembunyi di baliknya. Misalkan saja, wortel melambangkan keberuntungan, ikan mentah melambangkan kelimpahan rezeki, wonton goreng melambangkan emas, kacang panjang melambangkan kemakmurandan lain sebagainya.


3. Ada Ritual Khusus Sebelum Menyantapnya
Untuk menyantap yusheng, ternyata ada ritual khusus yang diyakini memiliki makna di dalamnya. Jadi nantinya kamu bersama anggota keluarga harus berkumpul mengelilingi piring. Lalu semua orang memegang sumpitnya masing-masing dan mengaduk yusheng bersama dengan saus dengan meneriakkan harapan dan doa untuk satu tahun mendatang nanti. Ketika mengaduknya, kamu harus mengangkatnya tinggi-tinggi karena ada kepercayaan kalau semakin tinggi yusheng diangkat, maka semakin tinggi pula kemakmuran yang akan kamu terima di tahun baru.

Unik-unik bukan fakta-fakta dari yusheng ini? Menurut kamu, masih ada lagi tidak fakta-fakta lainnya? Nah, untuk acara Imlek nanti kamu bisa ajak segenap keluarga kamu untuk menikmati aneka kuliner Imlek di tempat-tempat makan berikut ini ya teman PergiKuliner!

Li Feng - Mandarin Oriental Hotel

New Cahaya Lestari

Angke Restaurant

May Star

Ming Palace


Topik artikel ini: