Ingin Jadi Pecinta Kopi Sejati? Kamu Harus Paham Dulu Istilah Saat Mencicip Kopi
List Artikel 8 Mei 2018 | 0 KomentarIndonesia menjadi negara yang memiliki macam jenis kopi terbanyak di dunia. Tak heran jika harga kopi di Indonesia bisa dijangkau semua kalangan. Bagi masyarakat awam, cita rasa yang dimiliki kopi pasti akan terasa sama saja. Manis jika menggunakan gula dan pahit jika tanpa gula. Tapi bagi para pecinta kopi sejati, ada ciri khas aroma dan cita rasa yang tak sama dari kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang berbeda. Nah! Mulai sekarang saat kamu akan mencicip secangkir kopi, pahami dulu istilah-istilah di bawah ini agar bisa menjadi pecinta kopi sejati!
Sumber : Pergikuliner.com
1.
Fragrance
Fragrance
adalah wangi kopi saat masih belum diseduh alias saat masih berbentuk bubuk.
Ketika masih berbentuk biji kopi, kopi tidak terlalu mengeluarkan fragrance.
Tapi ketika sudah dihaluskan, ada fragrance yang keluar dan pasti bisa kamu
rasakan. Fragrance ini berbeda-beda tergantung dari karakter biji kopi.
2.
Aroma
Sedangkan
aroma merupakan bau wangi kopi setelah diseduh. Aroma yang dihasilkan bisa
bermacam-macam seperti aroma earthy alias aroma tanah yang tertinggal pada biji
kopi, grassy atau aroma seperti rumput yang baru dipotong, dan exotic yang
merupakan aroma rempah, bunga, atau buah. Aroma ini biasanya yang bisa
menimbulkan efek rasa tenang dan bahagia bagi orang yang menghirupnya.
3.
Body
Body
merupakan istilah yang merupakan tekstur kekentalan dari kopi yang telah
diseduh. Apakah teksturnya seperti air putih yang mudah ditelan, teh, atau
susu. Kamu pasti bisa merasakannya seperti itu. Jadi kekentalan yang dimaksud
di sini bukan kekentalan dari segi cairan, tapi kekentalan dan ketebalan rasa
saat di lidah kamu. Jadi meskipun kamu dengan sengaja mengencerkan kopi
tersebut, tetap saja body kopi yang kuat tetap akan bertahan. Saat membeli kopi
yang masih berupa biji atau yang sudah dijadikan bubuk, pasti akan ada
keterangan tingkat body dan acidity pada bagian samping kemasannya.
4.
Acidity
Beralih pada acidity yang selalu mendampingi body. Acidity ini merupakan keasaman yang ada pada kopi. Keasaman yang dimaksud di sini bukan rasa asam secara gamblang. Tapi keasaman yang bisa berupa rasa buah-buahan pada kopi. Acidity yang bagus adalah acidity yang memiliki tingkatan balance sehingga salah satu rasa tidak terlalu dominan. Acidity dibagi menjadi tiga tingkatan yakni rendah, medium, dan tinggi. Dari acidity, kamu bisa mengetahui kualitas dari biji kopi yang kamu minum. Kalau rasanya ada yang terlalu kuat, maka aciditynya bisa dikatakan tidak terlalu bagus alias rendah.
5.
Flavor
Flavor
merupakan rasa atau kesan secara keseluruhan dari aroma, acidity, dan body. Bisa
dibilang kalau flavor ini adalah kopleksitas dari persepsi banyak rasa dan
karakter dari kopi tersebut. Kamu bisa menggabungkan ketiganya menjadi satu.
Misalkan saja kopi tersebut memiliki aroma buah dengan tingkat acidity yang
tinggi, namun body-nya sangat light. Berhubung masing-masing orang memiliki
kemampuan indra penciuman dan perasa yang berbeda-beda, jadi kemampuan
merasakan kopi ini juga berbeda. Ada yang menganggap kalau mereka tidak
merasakan tingkat acidity tinggi dan body yang kuat, tapi ada juga yang tidak.
6.
After Taste
Terakhir
ada after taste yang merupakan rasa yang tertinggal seusai kamu minum kopi. Rasa
yang tertinggal ini juga berupa aroma yang meninggalkan jejak pada mulut,
terutama langit-langit lidah bagian belakang. Meski sudah ditelan after taste
dari kopi memang susah dihilangkan. Coba saja ketika kamu perhatikan selesai
minum kopi, ada tidak rasa lengket yang menyangkut di tenggorokan atau rasa
bersih seperti tidak habis minum kopi. After taste yang dihasilkan selalu
berbeda-beda tergantung dari flavor yang dimiliki kopi tersebut.
Sekarang
kamu sudah tahu khan ada istilah-istilah apa saja saat menyeruput kopi.
Bagaimana kalau kamu langsung mempraktekannya dengan mencobanya langsung di
salah satu coffee shop di bawah ini!