Ingin Jadi Pecinta Kopi Sejati? Kamu Harus Paham Dulu Istilah Saat Mencicip Kopi
Indonesia menjadi negara yang memiliki macam jenis kopi terbanyak di dunia. Tak heran jika harga kopi di Indonesia bisa dijangkau semua kalangan. Bagi masyarakat awam, cita rasa yang dimiliki kopi pasti akan terasa sama saja. Manis jika menggunakan gula dan pahit jika tanpa gula. Tapi bagi para pecinta kopi sejati, ada ciri khas aroma dan cita rasa yang tak sama dari kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang berbeda. Nah! Mulai sekarang saat kamu akan mencicip secangkir kopi, pahami dulu istilah-istilah di bawah ini agar bisa menjadi pecinta kopi sejati!
Sumber : Pergikuliner.com
1. Fragrance
Fragrance adalah wangi kopi saat masih belum diseduh alias saat masih berbentuk bubuk. Ketika masih berbentuk biji kopi, kopi tidak terlalu mengeluarkan fragrance. Tapi ketika sudah dihaluskan, ada fragrance yang keluar dan pasti bisa kamu rasakan. Fragrance ini berbeda-beda tergantung dari karakter biji kopi.
2. Aroma
Sedangkan aroma merupakan bau wangi kopi setelah diseduh. Aroma yang dihasilkan bisa bermacam-macam seperti aroma earthy alias aroma tanah yang tertinggal pada biji kopi, grassy atau aroma seperti rumput yang baru dipotong, dan exotic yang merupakan aroma rempah, bunga, atau buah. Aroma ini biasanya yang bisa menimbulkan efek rasa tenang dan bahagia bagi orang yang menghirupnya.
3. Body
Body merupakan istilah yang merupakan tekstur kekentalan dari kopi yang telah diseduh. Apakah teksturnya seperti air putih yang mudah ditelan, teh, atau susu. Kamu pasti bisa merasakannya seperti itu. Jadi kekentalan yang dimaksud di sini bukan kekentalan dari segi cairan, tapi kekentalan dan ketebalan rasa saat di lidah kamu. Jadi meskipun kamu dengan sengaja mengencerkan kopi tersebut, tetap saja body kopi yang kuat tetap akan bertahan. Saat membeli kopi yang masih berupa biji atau yang sudah dijadikan bubuk, pasti akan ada keterangan tingkat body dan acidity pada bagian samping kemasannya.
4. Acidity
Beralih pada acidity yang selalu mendampingi body. Acidity ini merupakan keasaman yang ada pada kopi. Keasaman yang dimaksud di sini bukan rasa asam secara gamblang. Tapi keasaman yang bisa berupa rasa buah-buahan pada kopi. Acidity yang bagus adalah acidity yang memiliki tingkatan balance sehingga salah satu rasa tidak terlalu dominan. Acidity dibagi menjadi tiga tingkatan yakni rendah, medium, dan tinggi. Dari acidity, kamu bisa mengetahui kualitas dari biji kopi yang kamu minum. Kalau rasanya ada yang terlalu kuat, maka aciditynya bisa dikatakan tidak terlalu bagus alias rendah.
5. Flavor
Flavor merupakan rasa atau kesan secara keseluruhan dari aroma, acidity, dan body. Bisa dibilang kalau flavor ini adalah kopleksitas dari persepsi banyak rasa dan karakter dari kopi tersebut. Kamu bisa menggabungkan ketiganya menjadi satu. Misalkan saja kopi tersebut memiliki aroma buah dengan tingkat acidity yang tinggi, namun body-nya sangat light. Berhubung masing-masing orang memiliki kemampuan indra penciuman dan perasa yang berbeda-beda, jadi kemampuan merasakan kopi ini juga berbeda. Ada yang menganggap kalau mereka tidak merasakan tingkat acidity tinggi dan body yang kuat, tapi ada juga yang tidak.
6. After Taste
Terakhir ada after taste yang merupakan rasa yang tertinggal seusai kamu minum kopi. Rasa yang tertinggal ini juga berupa aroma yang meninggalkan jejak pada mulut, terutama langit-langit lidah bagian belakang. Meski sudah ditelan after taste dari kopi memang susah dihilangkan. Coba saja ketika kamu perhatikan selesai minum kopi, ada tidak rasa lengket yang menyangkut di tenggorokan atau rasa bersih seperti tidak habis minum kopi. After taste yang dihasilkan selalu berbeda-beda tergantung dari flavor yang dimiliki kopi tersebut.
Sekarang kamu sudah tahu khan ada istilah-istilah apa saja saat menyeruput kopi. Bagaimana kalau kamu langsung mempraktekannya dengan mencobanya langsung di salah satu coffee shop di bawah ini!