Ini Dia Fakta Kalau Ternyata Caffe Latte Dulunya Disajikan dalam Gelas Bir!
Kopi
menjadi salah satu minuman yang paling banyak digemari di dunia. Keberadaan
kopi sudah seperti gaya hidup yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat. Ada
banyak alasan mengapa orang sangat suka minum kopi. Alasan yang pertama adalah
karena cita rasanya lezat. Alasan lainnya adalah karena kopi memiliki banyak
sekali varian yang bisa kamu pilih sehingga tidak mudah bosan. Berbicara
tentang varian kopi, ada satu varian kopi yang paling banyak dipesan di kedai
kopi, yakni caffe latte. Bagi penggemar kopi sepertimu pasti sudah pernah
mencicipnya bukan? Caffe latte merupakan varian kopi yang terbuat dari campuran
espresso dengan susu. Perbandingan antara susu dengan kopi adalah 2:1 atau 3:1.
Sumber : Pergikuliner.com
Banyak orang yang sering salah mengenali antara caffe latte dengan cappucino. Cara mudah untuk membedakannya adalah cita rasa susu pada caffe latte akan lebih terasa jika dibandingkan dengan cappucino. Ditambah lagi caffe latte ini memiliki lapisan busa di atasnya yang dihasilkan dari campuran susu yang sudah di-steam sebelumnya. Caffe latte pertama kali ada dan ditemukan di negara Italia pada akhir tahun 1950-an oleg Lino Meiorin. Lino merupakan pemilik kafe sekaligus barista pertama di Italia. Pada saat itu, espresso sedang populer di kalangan masyarakat Italia. Meski demikian, tidak semua lidah orang cocok dengan cita rasa kopi espresso kuat dan agak pahit. Supaya semua orang bisa menikmati kopi buatannya, maka ditambahkanlah susu ke dalam espresso tersebut sehingga cita rasanya jadi lebih manis.
Sumber : Pergikuliner.com
Berhubung cita rasanya cenderung manis, maka orang-orang yang meminumnya cenderung meminta tambah karena gelas espresso yang digunakan untuk caffe latte terbilang sangat kecil. Untuk memuaskan pelanggan, maka digunakanlah gelas bir yang terbuat dari kaca dengan ukuran sekitar kurang lebih mencapai 300-400 ml. Pelanggan memang puas dengan porsi caffe latte yang disajikan dengan gelas bir tersebut, tapi lambat laun banyak pelanggan yang mulai menyisakan caffe lattenya alias tidak menghabiskannya. Lino pun memutar otak kembali supaya sajian caffe lattenya bisa diminum dengan nikmat tanpa menyisakannya di gelas bir.
Sumber : Pergikuliner.com
Kemudian ia pun mengganti gelas bir tersebut dengan mangkuk. Penggunaan mangkuk untuk wadah minuman latte memang terdengar aneh, tapi ternyata ada banyak orang yang menyukainya dan mereka tidak pernah menyisakan lagi caffe latte yang dipesan. Untuk mempermudah meminumnya, Lino pun memodifikasi mangkuk tersebut dengan cangkir sehingga muncullah gelas latte seperti yang saat ini kita kenal. Gelas latte ini memang beda dengan cangkir teh yang ukurannya lebih kecil atau mug yang ukurannya lebih memanjang ke atas. Gelas latte memiliki bagian atas yang lebih melebar supaya bagian foam yang terbentuk dari susu ini bisa terlihat dengan mudah. Apalagi saat ini caffe latte sudah dimodifikasikan dengan teknik art yang menjadikannya sebagai latte art.
Itulah sekilas fakta dari caffe latte. Sekarang sudah tahu bukan asal mulanya gelas caffe latte yang kamu lihat di kedai kopi. Jika ingin minum caffe latte, kamu bisa mampir di salah satu kedai kopi yang ada di bawah ini!