Menu Kuliner Imlek di China vs Indonesia, Apa Ada Perbedaannya?
List Artikel 4 Februari 2019 | 0 KomentarPerayaan
Imlek tinggal sebentar lagi. Bagi etnis Tionghoa, hari besar ini selalu
dirayakan dengan menyantap aneka kuliner lezat bersama dengan keluarga besar.
Kita selalu mengira kalau perayaan Imlek sama saja di seluruh dunia. Padahal
kenyataannya, perayaan Imlek bisa dipengaruhi oleh budaya setempat sehingga
tidak sama semuanya, terutama untuk kuliner-kuliner yang disajikan saat
merayakan Imlek. Contohnya jika kamu bandingkan kuliner-kuliner yang ada pada
perayaan Imlek di China dan Indonesia, pasti selalu ada perbedaannya. Jadi
ingin tahu apa saja perbedaannya? Coba kita lihat langsung saja yuk!
1. Minuman Alkohol vs Minuman Sirup
Sumber : Grid.id
Perbedaan
yang paling mencolok adalah perayaan Imlek di China selalu ada minuman
beralkohol yang memang diperbolehkan untuk diminum oleh orang yang sudah cukup
umur. Sedangkan di Indonesia, konsumsi alkohol pada sangat perayaan Imlek
sangat jarang ditemukan. Meskipun ada, itu pun hanya satu dua saja. Sebagai
gantinya, di Indonesia penggunaan minuman alkohol ini diganti dengan minuman
sirup dengan warna serupa.
2. Ikan Tidak Diwajibkan di Indonesia
Sumber : Pergikuliner.com
Di negara
asalnya, ikan menjadi menu wajib yang harus ada pada saat perayaan Imlek. Ini
dikarenakan ikan merupakan lambang harapan dan doa semoga di tahun baru, hidup
kita bisa menjadi lebih sukses dari sekarang. Ada beragam jenis olahan ikan
yang disajikan ketika perayaan Imlek di China, mulai dari ikan tim, ikan
goreng, hingga ikan yang diolah asam manis. Meski dijadikan aneka olahan ikan,
tapi ikan yang dimasak ini harus dalam keadaan utuh alias tidak boleh
dipotong-potong. Tentu saja hal ini berbeda dengan perayaan Imlek di Indonesia
karena ikan tidak diwajibkan untuk disajikan saat Imlek.
3. Sawi Hijau vs Yusheng
Sumber : Pergikuliner.com
Sawi hijau menjadi
salah satu menu wajib saat perayaan Imlek di negara China. Sawi hijau merupakan
simbol dari umur yang panjang dan kesehatan. Sawi hijau ini harus disantap
olehmu dengan sekali suap saja. Meski menjadi menu wajib di China, tapi di
Indonesia sendiri, sawi hijau tidak menjadi menu wajib. Justru kuliner bernama
yusheng yang merupakan salad khas China yang wajib untuk disajikan dan disantap
saat perayaan Imlek di Indonesia.
4. Sup Sirip
Ikan Hiu vs Sup Sarang Burung Walet
Sumber : Burungnya.com
Pernah mencoba sup sirip ikan hiu? Menyantap sup sirip ikan hiu menjadi hal yang wajar dilakukan ketika preayaan Imlek. Namun saat ini, sup sirip ikan hiu sangat dilindungi oleh pemerintah China sehingga tidak bisa diburu secara ilegal. Di Indonesia sendiri, masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek dengan menyantap sup sarang burung walet yang bisa dengan mudah dilakukan. Hanya saja harganya cukup mahal karena tergolong sulit mendapatkannya.
5. Kue Lobak vs Kue Lapis Legit
Sumber : Selerasa.com
Kue apa atau jajanan apa yang pasti tersaji di meja makan saat Imlek? Selain kue keranjang, di China selalu ada kue lobak yang memiliki makna akan membawa keberuntungan bagi siapa saja yang menyantapnya. Kue lobak terbuat dari bahan lobak yang dipadu dengan aneka kacangan-kacangan lezat. Tapi di Indonesia, kue lobak sangat jarang ditemukan pada perayaan Imlek, justru kue lapis legit yang disajikan di sini. Bentuk kue ini yang berlapis-lapis dipercaya menjadi simbol rezeki yang berlapis-lapis dan terus berdatangan.
Selain kelima perbedaan di atas, menurut kamu masih ada lagi tidak perbedaan menu kuliner China dan Indonesia pada saat Imlek?
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]