Serupa Tapi Tak Sama, Apa Bedanya Tobiko vs Mentai?
14 Juni 2019
| 0 Komentar
Jepang
memiliki banyak sajian makanan lezat yang digemari oleh masyarakat Indonesia
pecinta makanan Jepang. Salah satunya adalah sushi, yang sudah dikenal luas
hingga banyak gerai restoran Jepang yang menjual salah satu menu makanan ini.
Tahukah kamu ada beberapa topping yang tersaji di atas sushi? Sushi memiliki
beberapa topping yang sering kita jumpai, diantaranya ada tobiko dan mentai.
Kedua topping ini cukup terkenal di setiap hidangan sushi. Namun, banyak
masyarakat yang tidak dapat membedakan antara tobiko dengan mentai. Kali ini
PergiKuliner akan membantu memberi tahu kamu perbedaan antara tobiko dengan
mentai, agar kamu tidak bingung dan tidak salah lagi ketika memesannya. Yuk
kita simak perbedaannya!
Asal Usul
Tobiko berasal dari telur ikan terbang, sedangkan mentai berasal dari telur ikan pollock atau kod. Biasanya tobiko disajikan sebagai topping sushi, namun kamu bisa menikmati tobiko sebagai topping udon dan juga olahan nasi khas Jepang lainnya. Mentai atau mentaiko sangat terkenal di Korea Selatan, tetapi juga dapat ditemukan di Jepang dan Rusia. Sama halnya dengan tobiko, mentai dapat disajikan sebagai topping olahan nasi lainnya.
Tampilan
Sekilas, bentuk mentai atau telur ikan kod mirip dengan potongan daging atau hati ayam. Jika dilihat dari dekat, bentuk tersebut terdiri dari ribuan butir ikan yang diselimuti oleh membran tipis. Telur ikan kod atau mentai ini biasanya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tarako, mentaiko dan karashi mentaiko. Tarako memiliki bentuk yang masih asli, mentaiko merupakan telur yang biasanya sudah dibumbui, sedangkan karashi mentaiko terdiri dari telur yang diolah dengan bumbu pedas. Mentaiko memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tobiko yang memiliki ukuran 0.5-0.8 mm. Meskipun memiliki dasar warna yang sama, mentai memiliki warna yang lebih cerah seperti merah jambu dibandingkan dengan warna yang dimiliki tobiko yakni berwarna merah orange.
Cita Rasa
Meskipun keduanya memiliki dasar cita rasa yang dominan asin, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Tobiko memiliki aroma yang agak smokey, sedangkan mentai memiliki aroma laut yang lebih kuat. Namun keduanya sangat cocok untuk dijadikan sebagai topping sushi atau sashimi. Cita rasa dan aroma tersebut tergantung kamu lebih menyukai yang mana, apakah yang terasa aroma smokey atau aroma laut walaupun sama-sama dominan asin.
Kegunaan
Tobiko paling sering ditemui sebagai topping terutama sushi, baik itu sushi roll maupun maki. Akan tetapi tobiko juga sering disantap dengan nasi maupun ramen yang kebanyakan dijadikan sebagai garnish untuk mempercantik tampilan makanannya. Biasanya mentai dimakan utuh bersama membrannya, baik mentah ataupun yang sudah dimasak terlebih dahulu. Di samping itu, mentai juga biasanya diolah dengan makanan lain seperti onigiri, saus mentai, mayonaise, bahkan bahan saus pasta. Saus mentai dan mayonaise merupakan olahan mentai yang paling populer dan hits di Indonesia.
Asal Usul
Tobiko berasal dari telur ikan terbang, sedangkan mentai berasal dari telur ikan pollock atau kod. Biasanya tobiko disajikan sebagai topping sushi, namun kamu bisa menikmati tobiko sebagai topping udon dan juga olahan nasi khas Jepang lainnya. Mentai atau mentaiko sangat terkenal di Korea Selatan, tetapi juga dapat ditemukan di Jepang dan Rusia. Sama halnya dengan tobiko, mentai dapat disajikan sebagai topping olahan nasi lainnya.
Tampilan
Sekilas, bentuk mentai atau telur ikan kod mirip dengan potongan daging atau hati ayam. Jika dilihat dari dekat, bentuk tersebut terdiri dari ribuan butir ikan yang diselimuti oleh membran tipis. Telur ikan kod atau mentai ini biasanya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tarako, mentaiko dan karashi mentaiko. Tarako memiliki bentuk yang masih asli, mentaiko merupakan telur yang biasanya sudah dibumbui, sedangkan karashi mentaiko terdiri dari telur yang diolah dengan bumbu pedas. Mentaiko memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tobiko yang memiliki ukuran 0.5-0.8 mm. Meskipun memiliki dasar warna yang sama, mentai memiliki warna yang lebih cerah seperti merah jambu dibandingkan dengan warna yang dimiliki tobiko yakni berwarna merah orange.
Cita Rasa
Meskipun keduanya memiliki dasar cita rasa yang dominan asin, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Tobiko memiliki aroma yang agak smokey, sedangkan mentai memiliki aroma laut yang lebih kuat. Namun keduanya sangat cocok untuk dijadikan sebagai topping sushi atau sashimi. Cita rasa dan aroma tersebut tergantung kamu lebih menyukai yang mana, apakah yang terasa aroma smokey atau aroma laut walaupun sama-sama dominan asin.
Kegunaan
Tobiko paling sering ditemui sebagai topping terutama sushi, baik itu sushi roll maupun maki. Akan tetapi tobiko juga sering disantap dengan nasi maupun ramen yang kebanyakan dijadikan sebagai garnish untuk mempercantik tampilan makanannya. Biasanya mentai dimakan utuh bersama membrannya, baik mentah ataupun yang sudah dimasak terlebih dahulu. Di samping itu, mentai juga biasanya diolah dengan makanan lain seperti onigiri, saus mentai, mayonaise, bahkan bahan saus pasta. Saus mentai dan mayonaise merupakan olahan mentai yang paling populer dan hits di Indonesia.
Sudah
tahu kan perbedaan tobiko dan mentai? Kamu lebih suka yang mana? Nah, jika kamu ingin menyantapnya, kamu bisa datangi salah satu dari beberapa tempat makan di bawah ini ya!
Topik artikel ini: